Bedah Minor
Pengertian Bedah Minor
Bedah minor adalah setiap prosedur operasi invasif di mana hanya kulit atau selaput lendir dan jaringan ikat yang direseksi. Misalnya pemotongan vaskular untuk penempatan kateter, atau pemasangan pompa di jaringan subkutan.
Prosedur di mana bidang bedah tidak didesinfeksi secara efektif, misalnya pencabutan gigi dan cangkok gingiva, umumnya akan dianggap bedah minor. Kategori ini juga mencakup biopsi, prosedur operasi invasif untuk pengadaan sampel jaringan atau cairan tubuh dengan menggunakan jarum atau trocar.
Tujuan Bedah Minor
Bedah minor dapat digunakan untuk beberapa aplikasi yang berbeda. Bedah minor tidak melakukan teknik yang sangat invasif, seperti pengangkatan usus buntu, tetapi dapat memberikan prekursor untuk prosedur lanjutan tersebut.
Alasan paling umum untuk menjalani bedah minor antara lain:
1. Mengidentifikasi Penyakit
Bedah minor dapat membantu mengidentifikasi keberadaan atau bahkan penyebab penyakit. Prosedur ini dapat digunakan untuk menentukan masalah di perut dan dapat digunakan untuk memutuskan apakah kantong empedu akan diangkat atau tidak.
Biopsi juga dianggap sebagai bedah minor dan dapat membantu dokter mengidentifikasi akar penyebab berbagai gejala dan penyakit.
2. Mengobati Luka dan Kerusakan
Bedah minor juga dapat digunakan untuk mengobati luka dan kerusakan. Jika ada lesi kulit, misalnya, debridement adalah prosedur bedah minor yang digunakan untuk merawat dan menutup area tersebut.
Jahitan juga dianggap sebagai prosedur bedah minor dan secara efektif menutup luka yang akan berada dalam bahaya infeksi, pembusukan, atau pembukaan lebih lanjut.
Manfaat Bedah Minor
Bedah minor bermanfaat untuk membantu dokter menetapkan diagnosis penyakit yang dialami pasien. Selain itu, prosedur ini juga dapat membantu mengatasi beberapa kondisi, dan mencegah keparahan lebih lanjut yang dapat terjadi.
Kapan Harus Melakukan Bedah Minor?
Kapan bedah minor diperlukan biasanya tergantung pada keputusan dokter. Saat melakukan pemeriksaan kesehatan, dokter akan menilai apakah bedah minor diperlukan.
Dari sudut pandang medis, dokter biasanya akan mempertimbangkan bedah minor sebisa mungkin, untuk mengatasi penyakit, ketimbang bedah mayor (operasi besar). Sebab, bedah minor memiliki risiko komplikasi terkait pembedahan yang lebih kecil, dan pasien bisa sembuh lebih cepat.
Prosedur Bedah Minor
Prosedur bedah minor biasanya mencakup prosedur apa pun yang dapat dilakukan dengan aman dalam pengaturan rawat jalan. Artinya, tanpa menggunakan anestesi umum atau kebutuhan akan bantuan pernapasan. Anestesi yang diberikan biasanya adalah anesteso lokal, yang diberikan melalui suntikan atau krim topikal.
Meskipun jenis prosedur bervariasi berdasarkan lokasi yang perlu dibedah, beberapa prosedur bedah minor yang lebih umum dilakukan meliputi:
- Menghilangkan benda asing dari luka, telinga, mata, hidung, atau vagina.
- Jahitan dan/atau pelepasan jahitan untuk luka dan laserasi.
- Insisi dan drainase.
Sebagian besar prosedur bedah minor selesai dalam beberapa menit. Lamanya waktu yang dibutuhkan tergantung pada jenis prosedur yang dilakukan.
Namun, rata-rata hanya sekitar 15 hingga 30 menit untuk sebagian besar, atau hingga satu jam untuk prosedur yang lebih rumit. Hal ini bisa ditanyakan langsung pada dokter.
Tempat Melakukan Bedah Minor
Prosedur bedah minor dapat dilakukan di rumah sakit, laboratorium, klinik, atau pusat layanan kesehatan lain yang memiliki peralatan yang memadai. Persiapan dan desinfeksi lokasi pembedahan termasuk pemotongan rambut dan scrub bedah pada kulit, penutupan lokasi pembedahan dengan tirai steril. Semuanya akan dilakukan oleh ahli bedah dan asisten berpengalaman yang bekerja di bidang bedah.
Jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai bedah minor, kamu bisa download Halodoc untuk bertanya pada dokter tepercaya, kapan dan di mana saja.