Batuk Kronis
DAFTAR ISI
- Apa Itu Batuk Kronis?
- Faktor Risiko Batuk Kronis
- Penyebab Batuk Kronis
- Gejala Batuk Kronis
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Batuk Kronis
- Diagnosis Batuk Kronis
- Komplikasi Batuk Kronis
- Pengobatan Batuk Kronis
- Pencegahan Batuk Kronis
- Cegah Batuk Kronis dengan Vaksin Flu dan Pneumonia di Rumah
Apa Itu Batuk Kronis?
Pada kasus batuk yang terjadi beberapa hari atau kurang dari satu minggu, biasanya hal tersebut disebabkan oleh flu.
Namun, bila batuk tidak kunjung membaik, ada kemungkinan itu disebabkan oleh sesuatu yang serius.
Batuk yang berkelanjutan dalam kurun waktu delapan minggu atau lebih untuk dewasa, ataupun empat minggu untuk anak-anak didefinisikan sebagai batuk kronis.
Batuk sendiri merupakan refleks positif dari tubuh. Ketika batuk, tubuh mengeluarkan lendir dan material asing dari saluran udara yang dapat mengganggu paru-paru.
Namun, kondisi ini membuat si pengidap merasa sangat tidak nyaman. Umumnya, batuk kronis menimbulkan gangguan tidur, mengganggu performa kerja, dan juga kehidupan sosial.
Faktor Risiko Batuk Kronis
Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa hal, antara lain:
1. Merokok
Racun yang terkandung dalam rokok adalah faktor risiko utama yang menyebabkan batuk kronis.
Hal tersebut disebabkan oleh racun-racun yang terkandung dalam asap rokok bisa merusak bulu-bulu penyaring kotoran di sepanjang saluran napas, sehingga mudah menimbulkan iritasi.
2. Alergi
Alergen atau faktor penyebab alergi seseorang kambuh, bisa menjadi faktor risiko munculnya gejala batuk kronis pada sang pengidap alergi.
Alergi yang muncul bisa saja disebabkan oleh bulu kucing, debu dan polusi udara, udara dingin, makanan atau minuman tertentu, maupun akibat mencium wewangian tertentu.
Jika batuk semakin parah, bisa saja kondisi tersebut disebabkan oleh alergi.
3. Lingkungan
Lingkungan yang menjadikan faktor risiko tinggi adalah seperti tempat kerja yang mengandung iritan, sehingga pengidapnya menghirup udaranya yang mengakibatkan batuk.
Selain itu, risiko juga dapat meningkat pada area yang memiliki polusi udara tinggi, seperti memasak sesuatu menggunakan batu bara.
4. Penyakit Paru-Paru
Orang yang mengidap asma, bronkiektasis (saluran udara membesar), dan infeksi paru-paru memiliki resiko lebih tinggi terkena batuk kronik.
5. Jenis Kelamin Wanita
Risiko kondisi ini lebih tinggi untuk dialami wanita, karena wanita memiliki refleks batuk yang lebih sensitif.
Penyebab Batuk Kronis
Bermacam masalah medis bisa menjadi penyebab batuk kronis yang terjadi selama berminggu-minggu. Indikasi akan batuk kronis juga biasanya disebabkan lebih dari satu penyebab.
Berikut adalah penyebab batuk kronis yang biasa terjadi oleh satu atau kombinasi dari berbagai penyebab :
1. Postnasal Drip
Terjadi apabila seseorang mengidap radang sinus atau hidung yang memproduksi lendir ekstra, sehingga dapat menetes ke belakang tenggorokan dan menyebabkan refleks batuk atau disebut sebagai sindrom saluran napas.
2. Asma
Asma terjadi karena terjadi penyempitan dan pembengkakan saluran udara. Hal tersebut memicu produksi lendir yang berlebihan.
Batuk kronis yang disebabkan oleh asma biasanya terjadi pada musim tertentu ketika infeksi menyerang saluran pernapasan.
Selain itu, paparan udara dingin, bahan kimia, atau wewangian tertentu juga bisa menjadi pemicu asma.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) / Penyakit Asam Lambung
Kondisi ini umum terjadi ketika asam lambung mengalir naik dalam saluran yang menghubungkan lambung dan tenggorokan.
Kondisi tersebut menyebabkan iritasi dengan gejala nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di bagian dada.
Iritasi yang berkelanjutan tersebut yang bisa menyebabkan batuk kronis.
4. Bronkitis Kronis
Apabila radang pada saluran paru (Bronkus) terjadi dalam kurun waktu yang lama, maka dapat terjadi batuk kronik yang disertai dengan dahak.
Umumnya, pengidap bronkitis adalah para perokok pasif, perokok aktif, maupun orang yang sudah berhenti merokok.
Adapun, beberapa faktor lain yang jarang menjadi penyebab batuk kronis, seperti :
- Bronkiektasis (kerusakan bronkus dan saluran pernapasan).
- Fibrosis kistik.
- Kanker paru-paru.
- Sarkoidosis (kumpulan sel-sel inflamasi di berbagai bagian tubuh, paling umum paru-paru).
Gejala Batuk Kronis
Gejala dan tanda-tanda yang menunjukan batuk kronis adalah sebagai berikut :
- Hidung yang berair dan terasa pengap;
- Sakit tenggorokan yang menyebabkan batuk untuk membersihkan tenggorokan;
- Adanya indikasi air yang cair mengalir di bagian belakang tenggorokan, atau postnasal drip;
- Suara yang serak;
- Napas pendek;
- Perut yang mulas atau mulut terasa asam;
- Penurunan berat badan;
- Demam dan dapat menyebabkan menggigil;
- Berkeringat di malam hari;
- Kesulitan menelan atau batuk saat menelan;
- Mudah lelah; dan
- Dalam kasus yang parah, pengidap bisa mengalami batuk darah.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Batuk Kronis
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami batuk kronis yang berlangsung selama 3 minggu lebih, sebaiknya kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kamu bisa membicarakan gejala kesehatan yang kamu alami tersebut pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Dokter akan menganjurkan pemeriksaan kesehatan untuk mencari tahu apa penyebab pasti dari batuk kronis.
Nah, berikut adalah daftar rekomendasi dokter spesialis tepercaya yang bisa kamu hubungi di Halodoc.
Mereka juga telah mendapatkan ulasan yang baik dari pasien yang sebelumnya telah mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P
- DR. dr. Mulkan Azhary M.Sc, Sp.P
- dr. Kornelis Aribowo Sp.P
- dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P
Nah, itulah beberapa dokter spesialis yang bisa kamu hubungi terkait dengan masalah batuk kronis.
Jangan khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Kamu masih bisa membuat janji konsultasi untuk waktu yang lain melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Batuk Kronis
Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan melakukan tes fisik.
Biasanya, dokter akan memberikan terapi sesuai gejala klinis terlebih dahulu.
Apabila respon terhadap terapi tersebut tidak baik, maka akan dilakukan beberapa pemeriksaan, seperti:
1. Pemeriksaan Pencitraan Rontgen
Pengecekan rutin X-ray dada belum tentu bisa menentukan penyebab umum batuk seperti postnasal drip, refluks asam lambung atau asma.
Dengan rontgen, gambaran akan adanya kanker paru-paru, pneumonia, dan penyakit paru-paru lainnya yang dapat menjadi penyebab batuk kronik bisa lebih jelas.
Rontgen sinus dapat dilakukan jika ada kecurigaan akan infeksi sinus.
2. Computerized Tomography (CT) Scan
Lewat CT scan, gambaran yang diberikan akan lebih jelas dan rinci jika dibandingkan dengan menggunakan rontgen.
3. Tes Fungsi Paru-Paru
Pengujian fungsi paru-paru tergolong sederhana untuk digunakan mendiagnosis asma.
Pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak udara yang bisa ditahan paru-paru dan seberapa cepat pasien menghembuskan napas.
Komplikasi Batuk Kronis
Batuk kronis tidak hanya bisa mengganggu rutinitas harian, tapi juga bisa memengaruhi kualitas hidup pengidapnya.
Dampak yang paling signifikan adalah kesulitan tidur atau insomnia, karena batuk akan mencegah pengidap untuk tidur dengan nyenyak.
Kemudian, pengidap akan merasa sangat kelelahan akibat tidak bisa tidur. Batuk tanpa henti juga bisa membuat otot sakit dan patah tulang rusuk.
Beberapa komplikasi lainnya yang juga bisa terjadi akibat batuk kronis, antara lain:
- Sakit kepala atau pusing.
- Inkontinensia urine, hilangnya kontrol kandung kemih.
- Perdarahan subkonjungtiva, perdarahan kecil pada mata.
- Hernia.
- Pingsan.
Pengobatan Batuk Kronis
Untuk pengobatan batuk kronis tergantung pada penyebabnya, seperti:
1. Refluks Asam Lambung
Penggunaan obat ini adalah untuk mengurangi produksi asam didalam tubuh. Jenis obat-obatan refluks asam lambung adalah sebagai berikut:
- Antasida;
- H2 receptor blockers;
- Proton pump inhibitors; dan
- Asma.
Jenis obat yang dapat digunakan untuk pengobatan asma adalah steroid inhalasi dan bronkodilator yang didapat dari resep dokter.
2. Bronkitis Kronis
Obat untuk penyakit ini biasanya bronkodilator dan steroid inhalasi yang digunakan sebagai pengobatan bronkitis kronis dan lainnya.
3. Antibiotik
Dokter akan memberikan resep antibiotik jika penyebab batuk kronis adalah infeksi bakteri. Reaksi alergi bisa saja timbul sebagai efek samping dari antibiotik.
4. Perawatan Dirumah
Proses pengobatan ini dapat dilakukan di rumah dengan menghangatkan cairan yang bisa diminum, menghirup air hangat, dan menjaga kelembaban udara.
Pencegahan Batuk Kronis
Pencegahan batuk kronik bisa dilakukan dengan :
- Hindari kebiasaan merokok dan jauhkan diri dari lingkungan yang dipenuhi asap rokok.
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan meminum air putih minimal delapan gelas per hari.
- Pilih makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayuran, sebagai bagian dari menu harian.
- Usahakan tidak bersentuhan dengan orang yang sedang sakit, terutama pengidap pneumonia atau bronkitis.
- Mengisap permen pelega tenggorokan (lozenges) bisa membantu menjaga tenggorokan tetap nyaman.
- Hindari paparan polusi atau debu yang dapat mengiritasi saluran pernapasan.
- Jangan makan berlebihan, dan hindari berbaring minimal tiga jam setelah makan, terutama jika kamu memiliki masalah asam lambung (GERD).
- Gunakan obat asma sesuai dengan arahan dari dokter jika kamu mengidap asma.
Cegah Batuk Kronis dengan Vaksin Flu dan Pneumonia di Rumah
Untuk itu, sebaiknya segera lakukan Vaksinasi Influenza untuk mencegah risiko tersebut.
Saat ini, kamu bisa mendapatkan vaksin flu dengan mudah tanpa harus keluar rumah.
Kamu bisa menggunakan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar) untuk melakukan Vaksinasi Influenza + Pneumonia dari rumah.
Layanan dari Halodoc Home Lab akan mendatangkan dokter khusus vaksinasi ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.
Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Harga vaksin influenza mulai dari Rp440.000,-, sementara untuk paket vaksin influenza dan pneumonia adalah Rp1.334.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Tanpa perlu antre menunggu.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan vaksin ini, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.
Booking Vaksinasi Influenza + Pneumonia Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order vaksinasi melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Referensi:
Medicalnewstoday.com. Diakses pada 2024. What causes a chronic cough?
Health.harvard.edu. Diakses pada 2024. Persistent cough, common causes and cures
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Chronic Cough.
Diperbarui pada 4 November 2024
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan