Arexvy

DAFTAR ISI
- Apa Itu Arexvy?
- Manfaat Arexvy
- Dosis Arexvy
- Apa Kata Riset?
- Cara Penggunaan Arexvy
- Perhatian Pengunaan Arexvy
- Efek Samping Arexvy
- Interaksi Arexvy
- Kontraindikasi Arexvy
Apa Itu Arexvy?
Arexvy adalah vaksin yang dikembangkan untuk melindungi orang dewasa berusia 60 tahun ke atas dari infeksi pernapasan akibat Respiratory Syncytial Virus (RSV).
RSV adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit serius pada saluran pernapasan bawah, seperti bronkitis dan pneumonia, terutama pada kelompok lansia dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan RSV sebelum menyebabkan infeksi berat.
Arexvy telah mendapatkan persetujuan dari berbagai lembaga kesehatan internasional, termasuk FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat dan EMA (European Medicines Agency) di Eropa, setelah terbukti efektif dalam mengurangi risiko penyakit akibat RSV pada lansia.
Manfaat Arexvy
Vaksin Arexvy memiliki fungsi utama yaitu mencegah penyakit saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh virus RSV pada lansia dengan umur 60 tahun ke atas.
Manfaat vaksin Arexvy meliputi:
- Mencegah infeksi saluran pernapasan bawah akibat RSV pada lansia, terutama mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
- Mengurangi risiko komplikasi serius, seperti pneumonia dan bronkiolitis, yang dapat terjadi akibat infeksi RSV.
- Menurunkan angka rawat inap, sehingga membantu lansia mempertahankan kemandirian dan kualitas hidup mereka.
Dengan mendapatkan vaksin Arexvy, lansia dapat terlindungi dari dampak serius infeksi RSV dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Dosis Arexvy
Dosis arexvy yang direkomendasikan adalah satu suntikan tunggal 0.5mL yang diberikan secara intramuskular atau disuntikkan ke dalam otot, umumnya pada bagian lengan atas.
Fakta Menarik
1. Efektivitas Arexvy terbukti bertahan hingga satu tahun setelah vaksinasi.
2. Vaksin ini dikembangkan oleh GlaxoSmithKline (GSK) sebagai langkah inovatif dalam pencegahan infeksi pernapasan pada lansia.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dimuat dalam Morbidity and Mortality Weekly Report membahas peran dalam mencegah penyakit pernapasan akibat virus Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada orang berusia 60 tahun ke atas.
Pada Mei 2023, FDA menyetujui dua vaksin pertama untuk mencegah infeksi saluran pernapasan bawah akibat RSV.
Uji klinis menunjukkan bahwa satu dosis vaksin ini memiliki efektivitas sedang hingga tinggi dalam mencegah penyakit akibat RSV pada lansia.
Berdasarkan bukti ini, pada Juni 2023, Komite Penasihat Imunisasi (ACIP) merekomendasikan bahwa lansia dapat menerima vaksin RSV berdasarkan keputusan bersama dengan dokter mereka.
Kesimpulannya, vaksin RSV berpotensi mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat infeksi ini pada lansia. Pemantauan lebih lanjut setelah vaksin dipasarkan akan membantu menentukan panduan penggunaan vaksin di masa depan.
Cara Penggunaan Arexvy
Arexvy tersedia dalam dua vial terpisah: satu berisi komponen antigen dalam bentuk bubuk kering beku (lyophilized) dan satu lagi berisi komponen adjuvan dalam bentuk suspensi cair.
Sebelum digunakan, vaksin harus direkonstitusi dengan mencampurkan komponen adjuvan ke dalam vial yang berisi antigen.
Langkah berikutnya adalah rekonstitusi, proses mencampurkan kembali obat atau vaksin dalam bentuk bubuk kering dengan cairan pelarut (diluen) sebelum digunakan.
Selanjutnya langkah penyuntikan yang meliputi:
- Bersihkan penutup kedua vial terlebih dahulu dengan kapas alkohol steril.
- Dengan menggunakan jarum suntik steril, ambil seluruh isi vial yang berisi suspensi adjuvan.
- Masukkan cairan adjuvan tersebut ke dalam vial yang berisi bubuk antigen.
- Kocok perlahan hingga campuran larut sepenuhnya dan menjadi larutan opalesen berwarna dari tidak berwarna hingga coklat muda.
- Setelah rekonstitusi, tarik 0,5 mL larutan vaksin menggunakan jarum suntik baru yang steril.
- Suntikkan vaksin secara intramuskular, biasanya di otot deltoid (bahu).
Sebelum rekonstitusi, pastikan untuk simpan kedua komponen vaksin pada suhu antara 2–8 derajat Celcius dan lindungi dari cahaya.
Setelah direkonstitusi, vaksin harus digunakan segera atau dalam waktu yang ditentukan oleh produsen.
Penting untuk memastikan bahwa vaksin disiapkan dan diberikan oleh tenaga kesehatan yang terlatih sesuai dengan pedoman yang ditetapkan untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin.
Perhatian Penggunaan Arexvy
Sebelum menerima vaksin Arexvy, penting untuk memperhatikan beberapa hal guna memastikan keamanan dan efektivitas vaksinasi.
Berikut adalah beberapa poin yang perlu kamu perhatikan:
- Jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap komponen vaksin atau pernah mengalami reaksi alergi serius setelah vaksinasi sebelumnya, informasikan kepada dokter sebelum menerima Arexvy.
- Apabila kamu sedang mengalami infeksi akut atau demam tinggi, sebaiknya tunda vaksinasi hingga kondisi membaik.
- Bagi seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV atau mereka yang menjalani terapi imunosupresif, efektivitas vaksin dapat menurun.
- Jika kamu sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui, konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum menerima vaksin ini.
- Beritahu dokter jika kamu baru saja menerima vaksin lain atau berencana untuk melakukannya.
Selalu diskusikan dengan dokter mengenai riwayat kesehatan kamu sebelum menerima vaksin Arexvy untuk memastikan vaksinasi yang aman dan efektif.
Efek Samping Arexvy
Seperti vaksin pada umumnya, Arexvy dapat menyebabkan beberapa efek samping setelah penyuntikan.
Beberapa efek samping ringan yang dapat terjadi antara lain:
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan
- Demam ringan atau menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Kelelahan atau merasa lemah
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang berpotensi mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:
- Reaksi alergi berat (anafilaksis), yang bisa ditandai dengan pembengkakan pada wajah atau tenggorokan, kesulitan bernapas, atau ruam parah
- Detak jantung tidak teratur
- Pusing kepala berlebihan
- Demam tinggi atau gejala yang berlangsung lebih lama dari beberapa hari
Jika kamu mengalami efek samping ringan, biasanya cukup dengan beristirahat dan minum cukup air.
Namun, segera cari bantuan medis jika kamu mengalami efek samping berat seperti kesulitan bernapas hingga mati rasa pada saraf.
Interaksi Arexvy
Vaksin Arexvy umumnya aman digunakan, tetapi ada kemungkinan interaksi dengan obat atau vaksin lain yang perlu diperhatikan.
Interaksi ini bisa mempengaruhi efektivitas vaksin atau meningkatkan risiko efek samping.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara vaksin ini berinteraksi dengan obat lain sebelum menerimanya.
Kondisi atau obat-obatan yang dapat memicu interaksi dengan vaksin Arexvy antara lain:
- Jika kamu berencana menerima vaksin lain, seperti vaksin flu atau COVID-19, diskusikan dengan dokter untuk memastikan waktu pemberian yang tepat.
- Arexvy dapat diberikan bersamaan dengan beberapa vaksin lain, tetapi perlu ada jarak waktu tertentu untuk memastikan efektivitasnya tetap optimal.
- Obat imunosupresif, misalnya kortikosteroid dosis tinggi atau obat kemoterapi, bisa menurunkan efektivitas vaksin karena respons kekebalan tubuh menjadi lebih lemah.
- Beberapa obat yang digunakan untuk penyakit autoimun atau transplantasi organ dapat mengurangi efektivitas vaksin.
Selain itu, jika kamu menggunakan obat-obatan seperti methotrexate atau biologik lainnya, dokter mungkin akan mengatur jadwal vaksinasi agar respons imun tetap optimal.
Kontraindikasi Arexvy
Vaksin Arexvy tidak dapat diberikan kepada semua orang.
Ada beberapa kondisi tertentu yang membuat seseorang sebaiknya tidak menerima vaksin ini karena dapat menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar.
Seseorang yang pernah mengalami reaksi alergi serius (anafilaksis) terhadap komponen dalam vaksin Arexvy atau terhadap vaksin RSV sebelumnya, tidak direkomendasikan untuk mengambil vaksin ini.
Selain itu, bila kamu sedang mengalami penyakit akut atau kondisi medis serius yang belum stabil, prosedur vaksinasi sebaikbya ditunda.
Misalnya, jika kamu sedang mengalami demam tinggi atau infeksi berat, dokter dapat menyarankan untuk menunggu sampai kondisimu lebih baik sebelum menerima vaksin.
Sebelum menerima vaksin Arexvy, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter agar kamu bisa mendapatkan perlindungan yang optimal tanpa risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Kamu juga bisa berdiskusi terkait kondisi kesehatanmu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.
Mereka telah berpengalaman dan memiliki ulasan yang baik, sehingga mampu memberikan saran tepat sebelum melakukan vaksin Arexvy.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!