Angular Cheilitis
Apa itu Angular Cheilitis?
Angular cheilitis adalah kondisi peradangan kulit yang memengaruhi satu atau kedua sudut mulut sekaligus. Masalah pada kulit ini menyebabkan luka dan pecah-pecah di area sudut mulut.
Meski terasa menyakitkan, angular cheilitis umumnya terjadi dalam kasus yang ringan dan tidak menular. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari atau bertahan tanpa batas waktu tertentu.
Penyebab Angular Cheilitis
Angular cheilitis terjadi akibat kumpulan air liur dan jenis kulit bibir yang cenderung kering. Seiring waktu, kulit yang kering bisa menjadi pecah-pecah, sehingga meningkatkan risiko masuknya bakteri atau jamur.
Terdapat juga beberapa penyakit yang bisa menyebabkan angular cheilitis, seperti:
- Dermatitis atopik atau eksim.
- Kebiasaan mengiler saat tidur.
- Infeksi jamur atau jamur di mulut, seperti sariawan.
- Posisi gigi yang tidak sejajar.
- Mengidap alergi kulit.
- Mengenakan masker wajah.
Faktor Risiko Angular Cheilitis
Angular cheilitis lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki sudut mulut lembap. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti:
- Menggunakan kawat gigi.
- Memakai gigi palsu yang tidak pas.
- Kebiasaan sering menjilat bibirmu.
- Memiliki banyak air liur.
- Memiliki gigi berbentuk bengkok.
- Kulit kendur di sekitar mulut karena penurunan berat badan atau usia.
- Memiliki kebiasaan mengisap ibu jari atau dot.
- Perokok aktif. Ketahui di sini, “9 Kiat Efektif Berhenti Merokok”.
- Tidak mendapatkan cukup nutrisi, seperti vitamin B atau zat besi.
Terdapat beberapa kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan risiko terjadinya angular cheilitis, seperti:
- Anemia.
- Kanker darah.
- Diabetes.
- Sindrom down.
- Gangguan kekebalan tubuh, seperti mengidap human immunodeficiency virus (HIV).
- Kanker ginjal, hati, paru-paru, atau pankreas.
Gejala Angular Cheilitis
Gejala angular cheilitis hanya muncul di sudut mulut. Kondisi tersebut bisa terasa menyakitkan dan dalam bentuk serta warna yang bervariasi. Biasanya mulai dari kemerahan ringan hingga lepuh terbuka dan berdarah.
Jika mengalami gangguan ini, sudut mulut akan tampak:
- Berdarah.
- Kemerahan.
- Bengkak.
- Pecah-pecah.
- Keras.
- Gatal-gatal.
- Terasa menyakitkan.
Gejala lain dari angular cheilitis dapat mencakup:
- Infeksi jamur mulut (sariawan). Kenali pemicunya di artikel ini: “Ini 5 Penyebab Sariawan dan Cara Mengatasinya”.
- Ruam tipe eksim di wajah bagian bawah.
- Kemerahan pada langit-langit mulut pada pemakai gigi palsu.
- Adanya air liur di sudut mulut.
- Retakan yang dalam di sudut bibir.
Diagnosis Angular Cheilitis
Beberapa prosedur yang dapat membantu tim medis dalam mendiagnosis gangguan, antara lain:
1. Wawancara medis
Wawancara medis untuk mengumpulkan informasi medis yang relevan tentang riwayat kesehatan pasien. Termasuk keluhan saat ini, riwayat penyakit, dan prosedur perawatan sebelumnya.
2. Pemeriksaan fisik
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan mulut guna melihat adanya retakan, kemerahan, bengkak, atau lecet. Mereka juga akan menanyakan kebiasaan yang mungkin memengaruhi masalah bibir.
3. Pemeriksaan penunjang
Dokter akan mengusap sudut mulut dan hidung untuk mengambil air liur. Selanjutnya, dokter akan mengirimkannya ke laboratorium untuk melihat jenis bakteri atau jamur yang menjadi penyebab angular cheilitis.
Pengobatan Angular Cheilitis
Rencana perawatan akan bergantung pada penyebabnya. Beberapa prosedur pengobatannya, termasuk:
1. Antibiotik
Penggunaan obat antibiotik ini terdiri dari dua cara, yaitu oral dan topikal. Apapun jenis obatnya, penggunaan antibiotik bertujuan untuk membantu mengobati infeksi bakteri.
2. Perawatan gigi
Pastikan kamu menggunakan gigi palsu atau kawat gigi dengan posisi yang benar. Sebab, posisi gigi yang tidak sejajar saat menggigit bisa menyebabkan bahkan memperparah gejala yang sudah ada.
3. Perubahan pola makan
Konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, dan vitamin B. Hal ini dilakukan untuk membantu mengatasi masalah yang terjadi akibat pola makan yang buruk atau kekurangan nutrisi.
Kamu juga bisa intip di sini rekomendasi pola makan sehat lainnya, “7 Tips Menerapkan Pola Makan Sehat yang Mudah Dilakukan”.
4. Salep atau krim
Krim antijamur atau steroid topikal dapat meredakan pembengkakan dan nyeri akibat retakan di sudut mulut. Kamu juga bisa menggunakan lip balm atau petroleum jelly untuk menjaga kelembapan mulut.
Komplikasi Angular Cheilitis
Komplikasi penyakit bisa saja terjadi jika penyebabnya adalah infeksi bakteri atau jamur. Jika kamu mengalaminya, infeksi dapat menyebar ke kulit di sekitarnya dan menyebabkan sariawan.
Komplikasi lainnya, meliputi:
- Kesulitan berbicara.
- Kesulitan makan dan minum.
- Pembengkakan dan peradangan.
- Infeksi yang tak kunjung membaik.
- Penurunan rasa percaya diri karena luka yang mengganggu penampilan.
Cara Mencegah Angular Cheilitis
Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah angular cheilitis, antara lain:
- Menjaga bibir tetap kering.
- Jangan menjilat bibir.
- Mengobati kondisi yang mendasarinya.
- Menggunakan lip balm atau petroleum jelly.
- Mempraktikkan kebersihan mulut yang baik.
- Tidak merokok atau menggunakan produk tembakau.
- Tidak menggunakan kosmetik kedaluwarsa.
- Membilas mulut setelah menggunakan inhalasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Diskusikan dengan dokter spesialis kulit jika mengalami:
- Luka yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
- Mengalami gejala yang parah.
- Terdapat luka di dekat mata.
- Rasa sakit yang menyebar ke area tubuh lain.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Angular Cheilitis.
WebMD. Diakses pada 2023. Angular Cheilitis.
DermNet. Diakses pada 2023. Angular cheilitis.
Healthline. Diakses pada 2023. Angular Cheilitis.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan