Amebiasis
Pengertian Amebiasis
Amebiasis adalah infeksi parasit berasal dari protozoa yang terkenal sebagai Entamoeba histolytica. Infeksi ini dapat terjadi pada saluran pencernaan dan menyebabkan gejala seperti diare, sakit perut, dan demam. Amebiasis dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang-orang yang tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk dan kurangnya air bersih.
Entamoeba histolytica biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi dengan kotoran manusia yang mengandung parasit. Orang yang telah terinfeksi dapat menularkan juga kepada orang lain melalui kontak dengan kotoran manusia yang terkontaminasi atau melalui hubungan seksual. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu dapat membaca artikel mengenai cara penularan Amebiasis.
Faktor Risiko Amebiasis
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko terkena amebiasis, di antaranya adalah:
-
Kurangnya sanitasi dan kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan dan sanitasi yang buruk dapat memperburuk kondisi yang memungkinkan parasit untuk berkembang biak dan menyebar. Oleh karena itu, daerah dengan sanitasi yang buruk dan akses terbatas ke air bersih seringkali terinfeksi lebih sering daripada daerah yang lebih bersih.
-
Kontak dengan tinja manusia yang terinfeksi
Parasit Entamoeba histolytica dapat ditemukan di dalam tinja manusia yang terinfeksi. Jika seseorang tidak mencuci tangan dengan benar setelah mengeluarkan tinja, maka mereka dapat menyebarkan parasit tersebut melalui kontak dengan benda atau makanan lain.
-
Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi oleh Entamoeba histolytica. Seseorang dengan kondisi yang mengganggu sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi HIV atau penggunaan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, lebih berisiko terkena amebiasis.
-
Perjalanan ke daerah yang endemik
Perjalanan ke daerah yang endemik untuk amebiasis dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Beberapa daerah dengan risiko tinggi untuk amebiasis meliputi Afrika, Amerika Selatan, Meksiko, dan beberapa negara di Asia.
Gejala Amebiasis
Gejala amebiasis dapat bervariasi dari ringan hingga berat tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala yang umum terjadi pada amebiasis antara lain:
-
Diare
Diare adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita amebiasis. Diare pada amebiasis biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu dan dapat disertai dengan kram perut.
-
Nyeri perut
Nyeri perut dapat terjadi pada penderita amebiasis karena infeksi parasit tersebut merusak dinding usus besar atau organ lain di sekitar perut.
-
Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan dapat terjadi pada kasus infeksi yang lebih parah. Penderita amebiasis yang mengalami kehilangan berat badan secara tiba-tiba dan signifikan harus segera mendapatkan perawatan medis.
-
Demam
Demam adalah gejala yang umum pada infeksi parasit, termasuk amebiasis. Penderita amebiasis dapat mengalami demam dalam jangka waktu yang bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
-
Pembengkakan hati
Infeksi parasit Entamoeba histolytica dapat menyebabkan pembengkakan hati pada sebagian kecil penderita. Pembengkakan hati dapat terjadi pada kasus infeksi yang lebih parah dan membutuhkan perawatan medis yang tepat.
-
Pembengkakan usus besar
Pada beberapa kasus amebiasis, terutama pada kasus yang lebih parah, parasit tersebut dapat menyebabkan pembengkakan pada usus besar.
Diagnosis Amebiasis
Penting untuk diketahui bahwa diagnosis amebiasis seringkali sulit, karena parasit Entamoeba histolytica dapat meniru gejala penyakit lainnya, seperti infeksi bakteri atau virus. Dokter mungkin perlu melakukan beberapa tes dan pemeriksaan untuk mendiagnosa amebiasis dengan tepat yang meliputi:
- Pemeriksaan feses untuk menemukan ada atau tidaknya parasit.
- Pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada atau tidaknya infeksi dalam darah dan risiko anemia serta fungsi hati.
- USG atau CT scan untuk mendeteksi adanya peradangan atau abses pada organ hati atau organ lainnya.
- Pemeriksaan kolonoskopi untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah kesehatan pada kolon dan usus besar.
- Biopsi jarum untuk mengetahui letak parasit dengan pengambilan sampel dan abses pada organ hati.
Pengobatan Amebiasis
Karena amebiasis bisa menyebar dengan mudah, dokter menganjurkan agar setiap orang yang menderita amebiasis menerima pengobatan, meskipun memiliki infeksi tanpa gejala.
Obat-obatan yang dapat mengobati amebiasis meliputi:
- Nitroimidazole, seperti metronidazol
- Paromomycin
- Diloxanida furoat
Dalam kasus yang jarang terjadi, seperti ketika infeksi seseorang sangat parah, mungkin dokter merekomendasikan untuk melakukan operasi.
Komplikasi Amebiasis
Komplikasi amebiasis dapat terjadi, terutama apabila infeksi tidak segera berobat. Komplikasi yang dapat terjadi meliputi:
- Anemia.
- Abses hati.
- Amebiasis paru-paru (pleuropulmonary amebiasis).
- Peritonitis.
Komplikasi Amebiasis
Penyakit amebiasis yang tidak segera mendapatkan penanganan akan berujung pada tingginya risiko terhadap komplikasi berikut:
- Anemia karena perdarahan pada usus, khususnya pada pengidap amebiasis yang mengalami peradangan usus.
- Adanya sumbatan atau obstruksi usus karena gumpalan yang terdapat pada usus.
- Penyakit yang menyerang liver, salah satunya adalah abses hati amebic, kondisi ketika terbentuk abses pada jaringan hati.
- Sepsis atau infeksi parasit telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, tak terkecuali otak.
Pencegahan Amebiasis
Sanitasi yang tepat adalah kunci untuk menghindari amebiasis. Sebagai aturan umum, cuci tangan dengan sabun dan air secara menyeluruh setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum memegang makanan sangat penting melakukannya setiap hari.
Jika kamu bepergian ke tempat-tempat di mana infeksi biasa terjadi. Perhatikan langkah saat menyiapkan dan menyantap makanan:
- Cuci bersih buah dan sayuran sebelum makan.
- Hindari makan buah atau sayuran kecuali kamu mencuci dan mengupasnya sendiri.
- Gunakan air kemasan dan minuman ringan dari wadah tertutup.
- Jika kamu harus minum air ledeng, rebus setidaknya selama 1 menit.
- Hindari es batu atau minuman air mancur.
- Tidak konsumsi buah atau sayuran segar yang terbuka.
- Hindari susu, keju, atau produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi.
- Menjauhi makanan yang terjual secara terbuka oleh pedagang kaki lima.
Kapan Harus Pemeriksaan ke Dokter?
Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat jika kamu mengalami gejala amebiasis seperti yang telah tertera sebelumnya. Apabila penanganan secara lebih cepat, tentu risiko munculnya komplikasi bisa dicegah. Gunakan saja aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter spesialis atau booking rumah sakit terdekat. Kamu juga bisa pakai aplikasi Halodoc untuk membeli obat dan vitamin melalui fitur pharmacy delivery, caranya tentu saja dengan download aplikasinya terlebih dahulu.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Amebiasis (Amoebic Dysentery)
Healthline. Diakses pada 2023. Amebiasis.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Amebiasis explained
Patient. Diakses pada 2023. Amoebiasis.
Web MD. Diakses pada 2023. What is Amebiasis?
Diperbarui pada 20 Maret 2023.