Alprazolam
DAFTAR ISI
- Apa itu Alprazolam?
- Manfaat Alprazolam
- Dosis Umum Alprazolam
- Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan
- Hubungi Dokter Ini Jika Butuh Info Seputar Alprazolam
- Cara Penggunaan Alprazolam
- Perhatian Penggunaan Alprazolam
- Efek Samping Alprazolam
- Interaksi Alprazolam
- Kontraindikasi Alprazolam
Apa itu Alprazolam?
Alprazolam adalah obat golongan benzodiazepin yang biasanya digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi gejala gangguan kecemasan dan gangguan panik.
Alprazolam akan bekerja di dalam tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas zat kimia alami GABA (gamma aminobutyric acid) di sistem saraf pusat.
Zat kimia tersebut berperan dalam menekan aktivitas otak, sehingga seseorang bisa mendapat efek tenang dan gejala gangguan kecemasan atau gangguan panik bisa mereda.
Manfaat Alprazolam
Alprazolam bisa digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi seperti:
1. Gangguan kecemasan umum (GAD)
Orang dengan gangguan kecemasan umum memiliki kekhawatiran yang tidak terkendali tentang situasi umum. Pengidapnya kerap merasa bahwa, sesuatu yang buruk akan terjadi dan mereka tidak mampu menenangkan diri.
2. Gejala kecemasan
Gejala kecemasan bervariasi, tetapi umumnya meliputi kesulitan berkonsentrasi, gelisah, dan masalah tidur. Alprazolam dapat digunakan dalam jangka pendek untuk mengobati gejala kecemasan tersebut.
3. Gangguan panik
Seseorang dengan gangguan panik mengalami serangan panik yang berulang dan tidak terduga. Terkadang, serangan panik juga bisa melibatkan perasaan takut yang tiba-tiba dan intens.
Kondisi ini dapat menyebabkan gejala fisik seperti kesulitan bernapas, detak jantung cepat atau berpacu, dan berkeringat.
Dosis Umum Alprazolam
Dosis alprazolam bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi dan usia pasien. Oleh karena itu, obat ini hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter atau di bawah pengawasan medis.
Alprazolam hanya diresepkan untuk orang dewasa. Obat ini belum pernah diteliti keamanannya pada anak-anak di bawah usia 17 tahun.
Berikut ini dosis umum penggunaan alprazolam:
1. Alprazolam untuk gangguan kecemasan (sediaan tablet dan tablet cepat larut)
- Dewasa: Dosis 0,25 –0,5 mg, diminum 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 3–4 hari, hingga mencapai dosis 3–4 mg per hari. Lama pengobatan tidak boleh lebih dari 12 minggu.
- Lansia: Dosis 0,25 mg, diminum 2–3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap berdasarkan kondisi.
2. Alprazolam untuk gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia
- Sediaan tablet dan tablet cepat larut
- Dewasa: Dosis awal 0,5 mg, diminum 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan maksimal sebanyak 1 mg per hari tiap 3–4 hari. Dosis maksimal 10 mg per hari.
- Lansia: Dosis awal 0,25 mg, diminum 2–3 kali sehari. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan berdasarkan kondisi.
- Sediaan tablet lepas lambat
- Dewasa: Dosis awal 0,5–1 mg, diminum 1 kali sehari. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan maksimal sebanyak 1 mg per hari tiap 3–4 hari.
- Lansia: Dosis awal 0,5 mg, diminum 1 kali sehari. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan berdasarkan kondisi.
Tak hanya pada kondisi mental, kecemasan juga dapat berpengaruh pada kondisi fisik. Lalu, Benarkah Kecemasan Bisa Menyebabkan Sakit Mag?
Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan
Jika kamu mengalami gangguan kecemasan, berikut ini beberapa rekomendasi obat dengan resep dokter untuk mengatasi gejalanya:
- Fridep 50 mg 10 Tablet. Mengandung sertraline 50 mg, obat golongan Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) ini bisa digunakan untuk mengobati depresi, serangan panik, gangguan obsesif kompulsif, gangguan stres pasca trauma, gangguan kecemasan sosial, dan nyeri neuropati.
- Bestalin 25 mg 10 Tablet. Obat yang mengandung hidroksizin hidroksida 25 mg untuk menghilangkan kecemasan. Termasuk obat golongan keras, sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.
- Sertraline 50 mg Tablet. Antidepresan golongan SSRI yang mengandung sertraline untuk mengobati gejala depresi dengan atau tanpa riwayat mania.
- Xiety 10 mg 10 Tablet. Obat ansioselektif yang mengandung buspirone HCL untuk mengatasi gangguan ansietas umum dan gejala ansietas non spesifik dengan atau tanpa depresi.
- Lyrica 50 mg 14 Kapsul. Mengandung pregabalin, analog neurotransmiter inhibitor dari GABA. Obat ini bisa digunakan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial, generalized anxiety disorder (GAD) pada dewasa, serta mengurangi nyeri pada fibromialgia.
Hubungi Psikiater Jika Butuh Info Seputar Alprazolam
Jika kamu diresepkan alprazolam dan butuh informasi lebih dalam mengenai pemakaian obat ini, sebaiknya kamu konsultasikan terlebih dahulu dengan psikiater di Halodoc.
Hal tersebut untuk memastikan kondisi kamu terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Berikut psikiater di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Jangan khawatir, obat resep yang dokter resepkan pastinya aman dan tidak akan menyebabkan ketergantungan apabila kamu mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang dokter berikan.
Itulah beberapa dokter spesialis kejiwaan yang bisa beri informasi lengkap seputar alprazolam.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar kamu mendapat informasi yang akurat.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Selain itu, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc!
Yuk, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Cara Penggunaan Alprazolam
Supaya alprazolam bisa bekerja efektif di dalam tubuh, perhatikan cara penggunaan yang tepat berikut ini:
- Gunakan alprazolam persis seperti yang diarahkan pada label, atau seperti yang ditentukan oleh dokter.
- Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih besar, lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
- Jangan pernah membagikan obat ini dengan orang lain, terutama seseorang dengan riwayat penyalahgunaan atau kecanduan narkoba.
- Simpan obat di tempat yang tidak bisa dijangkau orang lain.
- Untuk obat sediaan cair, pastikan kamu mengukur dosis obat dengan alat ukur yang disediakan (bukan sendok dapur).
- Untuk obat sediaan tablet, telan seluruh tablet extended-release. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau menghancurkannya.
Perhatian Penggunaan Alprazolam
Sebelum mengonsumsi alprazolam, beri tahu dokter atau apoteker jika kamu memiliki alergi terhadap obat ini atau benzodiazepin lainnya (seperti diazepam, lorazepam).
Selain itu, beri tahu juga pada dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatan kamu, terutama jika memiliki kondisi berikut ini:
- Masalah paru-paru/pernapasan yang parah.
- Penyakit hati.
- Penyakit ginjal.
- Riwayat pribadi atau keluarga dari gangguan penggunaan zat.
- Glaukoma.
Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Sebab, kandungan obat di dalamnya berisiko membahayakan bayi yang belum lahir.
Selain itu, kandungan dalam obat juga bisa terserap ke dalam ASI, sehingga penggunaannya untuk ibu menyusui tidak dianjurkan.
Diskusikan terlebih dahulu risiko dan manfaatnya dengan dokter sebelum mengonsumsi alprazolam.
Selain obat medis, ini 7 Jenis Obat Alami untuk Redakan Kecemasan Berlebihan yang bisa kamu lakukan.
Efek Samping Alprazolam
Penting untuk tidak menggunakan obat ini sembarangan, karena ada risiko efek samping yang perlu diwaspadai.
Efek samping umum alprazolam berupa mengantuk dan pusing. Kondisi ini bisa bertahan lebih lama khususnya pada orang dewasa yang lebih tua atau lansia. Oleh karena itu, berhati-hatilah untuk menghindari jatuh atau cedera yang tidak disengaja.
Selain itu, alprazolam juga dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan, terutama jika baru saja menggunakan obat opioid atau alkohol. Segera cari pertolongan medis darurat jika mengalami pernapasan lambat dengan jeda yang lama, bibir berwarna biru, atau jika kamu sulit untuk bangun.
Hubungi dokter ketika muncul efek samping berikut ini setelah mengonsumsi alprazolam:
- Pernapasan lemah atau dangkal.
- Perasaan pusing, seperti akan pingsan.
- Kejang.
- Halusinasi, perilaku pengambilan risiko.
- Peningkatan energi, penurunan kebutuhan untuk tidur.
- Pikiran berpacu, gelisah atau banyak bicara.
- Penglihatan ganda.
- Penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata).
Dapatkan juga bantuan medis darurat jika memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap alprazolam, seperti:
- Gatal-gatal.
- Sulit bernapas.
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Interaksi Alprazolam
Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan alprazolam adalah kava dan sodium oxybate.
Selain itu, ada sejumlah obat yang bisa memengaruhi pengeluaran alprazolam jika dikonsumsi bersamaan, seperti:
- Antijamur azole (seperti itraconazole, ketoconazole).
- Simetidin.
- Antidepresan tertentu (seperti fluoxetine, fluvoxamine, nefazodone).
- Obat untuk mengobati hiv (delavirdine, protease inhibitor seperti indinavir).
- Antibiotik makrolida (seperti eritromisin).
- Rifamycins (seperti rifabutin).
Risiko efek samping yang serius dapat meningkat jika obat ini dikonsumsi dengan produk lain yang juga dapat menyebabkan kantuk atau masalah pernapasan.
Beri tahu dokter atau apoteker jika kamu mengonsumsi obat lain seperti:
- Obat pereda nyeri atau batuk opioid (seperti kodein, hidrokodon).
- Obat untuk tidur atau kegelisahan (seperti diazepam, lorazepam, zolpidem).
- Obat otot relaksan (seperti carisoprodol, cyclobenzaprine).
- Obat antihistamin (seperti cetirizine, diphenhydramine).
Kontraindikasi Alprazolam
Alprazolam tidak boleh diberikan pada orang dengan gangguan medis seperti:
- Miastenia gravis.
- Insufisiensi pernapasan berat.
- Sindrom apnea tidur.
- Glaukoma sudut tertutup akut.
- Gangguan fungsi hati.
Itulah berbagai informasi mengenai obat alprazolam. Hubungi dokter di Halodoc jika kamu membutuhkan info penggunaan obat ini yang tepat dan aman.
Jika kamu membutuhkan obat atau suplemen kesehatan lainnya, segera dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc. Tak perlu repot keluar rumah, kamu bisa memesan obat kapan saja dan di mana saja.
Ayo, paka Halodoc sekarang juga!