Albumin
DAFTAR ISI
- Apa Itu Albumin?
- Manfaat Albumin
- Peringatan Sebelum Menggunakan Albumin
- Merek Dagang Albumin
- Dosis dan Aturan Pakai Albumin
- Cara Menggunakan Albumin dengan Benar
- Efek Samping Albumin
- Interaksi Albumin
- Kontraindikasi Albumin
Apa Itu Albumin?
Albumin adalah obat untuk yang banyak digunakan untuk mengatasi kadar albumin rendah di dalam darah. Albumin bekerja dengan cara meningkatkan volume plasma dalam darah di dalam tubuh manusia.
Sebenarnya, secara alami albumin bisa di produksi di dalam organ hati. Namun, pada beberapa kondisi seperti saat kritis, mengalami luka bakar berat, cedera, serta mengidap gangguan hati, produksi albumin dalam tubuh bisa terganggu dan kadarnya dapat menurun.
Oleh karena itu, seseorang mungkin membutuhkan infus albumin untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah.
- Golongan: Obat infus.
- Kategori: Obat bebas.
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Albumin untuk ibu hamil: Pemberian albumin untuk ibu hamil harus di bawah pengawasan dokter. Albumin biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya intrauterine growth restriction di kehamilan, yang bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin.
- Albumin untuk ibu menyusui: Hingga saat ini, belum ada penelitian lebih lanjut terkait apakah albumin bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Karena alasan tersebut, pemberian albumin pada ibu menyusui harus berdasarkan rekomendasi dokter atau di bawah pengawasan medis.
- Bentuk obat: Injeksi/infus.
Manfaat Albumin
Infus albumin biasanya terbuat dari protein plasma, yang berasal dari darah manusia. Albumin bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti:
- Kehilangan volume darah akibat trauma, seperti luka bakar atau cedera.
- Mengobati kadar albumin rendah yang disebabkan oleh perdarahan, infeksi perut, dialisis, gangguan fungsi hati, pankreatitis, gangguan pernapasan, serta operasi jantung bypass.
- Masalah di ovarium yang disebabkan oleh obat kesuburan.
Peringatan Sebelum Menggunakan Albumin
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki alergi obat, anemia berat, gagal jantung parah, pendarahan atau gangguan pembekuan darah, masalah di paru-paru, penyakit ginjal, alergi lateks, serta kesulitan buang air kecil.
- Albumin sebaiknya tidak diberikan pada anak, tanpa resep dokter atau saran medis.
- Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya. Ini termasuk obat resep, obat tanpa resep, suplemen, dan obat herbal.
Merek Dagang Albumin
Berikut ini beberapa merek dagang albumin yang bisa kamu temui di pasaran:
- Vipalbumin 30 Kapsul. Ini merupakan suplemen makanan mengandungi ekstrak ophiocephalus striatus (ikan gabus), yang bisa bantu memelihara kesehatan tubuh. Bisa diminum 2-4 kapsul, sebanyak 3 kali sehari.
- Pujimin Albumin 30 Kapsul. Obat herbal ini mengandung albumin, asam amino, dan sejumlah mineral yang bisa bantu memelihara kesehatan tubuh.
- Albuforce 10 Kapsul. Ini merupakan suplemen herbal yang mengandung ekstrak channa striata, yang bisa bantu proses terapi hipoalbumin dan mempercepat penyembuhan suatu penyakit.
- Onoiwa MX 3 Sachet. Produk ini masuk dalam kategori suplemen herbal dengan rasa blueberry, yang bisa bantu memelihara kesehatan tubuh. Onoiwa MX bisa diminum 3 kali sehari, 1-2 sachet.
- Albuforce Plus Sirup 60 ml. Obat herbal sirup ini jadi salah satu rekomendasi produk albumin yang bisa kamu gunakan untuk kesehatan tubuh.
Dosis dan Aturan Pakai Albumin
Albumin diberikan dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah, melalui selang infus. Biasanya obat ini diberikan oleh tenaga medis profesional dari penyedia layanan kesehatan.
Berikut ini dosis umum yang biasanya diberikan untuk mengatasi kadar albumin rendah:
- Dewasa. Dosis awal 25%: 200-300 ml. Diberikan dengan kecepatan tidak lebih dari 100 ml dalam 30-45 menit.
- Anak-anak. Dosis awal 20% atau 25%: 1 g/kg, sebelum atau selama transfusi tukar. Rekomendasi dosis ini tentunya bervariasi, tergantung dari negara dan produk obat yang digunakan.
Cara Menggunakan Albumin dengan Benar
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar albumin bekerja dengan efektif, yaitu:
- Saat albumin diberikan, dokter atau perawat akan memantau kondisi kamu. Ini termasuk memantau pernapasan, denyut nadi, tekanan darah, kadar elektrolit, hingga fungsi ginjal.
- Selain itu, dokter atau tim medis biasanya juga akan melakukan pemeriksaan darah secara berkala, selama perawatan berlangsung.
- Saat mendapat perawatan albumin, minumlah banyak cairan agar tubuh terhidrasi dengan baik.
- Ikuti petunjuk dokter, terkait pembatasan makanan, minuman, serta aktivitas selama menjalani perawatan albumin.
Efek Samping Albumin
Meski memiliki beragam manfaat, kamu tetap perlu berhati-hati saat dokter memberikan albumin. Sebab albumin memiliki sejumlah efek samping bagi tubuh. Mulai dari gatal-gatal, batuk, mual, muntah, menggigil, demam, ruam ringan, pusing, berkeringat, hingga perasaan ingin pingsan.
Pada beberapa orang, albumin juga bisa memberikan efek samping serius. Contohnya seperti pandangan kabur, telinga berdengung, detak jantung cepat, nyeri di dada, kesulitan bernapas, hingga pembengkakan di wajah dan bibir.
Interaksi Albumin
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti terkait efek interaksi obat yang bisa terjadi, jika kamu menggunakan albumin bersama dengan obat-obatan lainnya.
Namun, kamu disarankan untuk menghindari penggunaan albumin bersama dengan obat-obatan lain, suplemen, atau produk obat herbal demi keamanan.
Kontraindikasi Albumin
Albumin bisa menyebabkan kontraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas pada obat ini, atau kandungan lain dalam produk albumin.
Selain itu, kontraindikasi juga mungkin saja terjadi pada pengguna albumin yang mengalami anemia berat atau gagal jantung.
Biasanya penggunaan albumin berdasarkan saran medis dan tidak bisa diberikan secara mandiri atau pribadi. Namun, jika kamu membutuhkan obat-obatan dan suplemen lainnya untuk mendukung perawatan albumin, jangan ragu untuk membelinya Toko Kesehatan Halodoc.
Selain itu, untuk memastikan kondisi kesehatan, kamu bisa juga melakukan konsultasi ke dokter di Halodoc. Hal ini untuk mengetahui aturan dan dosis penggunaan obat yang tepat, sesuai dengan kondisi kesehatanmu.