Acetylsalicylic Acid

DAFTAR ISI
- Deskripsi Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
- Manfaat Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
- Apa Kata Studi tentang Aspirin?
- Dosis Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
- Cara Penggunaan Aspirin
- Merek Dagang Aspirin
- Perhatian Penggunaan Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
- Efek Samping Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
- Interaksi Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
- Kontraindikasi Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Deskripsi Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Acetylsalicylic acid (ASA) lebih banyak dikenal sebagai aspirin. Aspirin obat apa? Aspirin adalah obat yang bisa mengatasi nyeri dan demam karena berbagai penyebab.
Obat ini termasuk dalam kelompok obat antiinflamasi non-steroid (NSAID). Golongan obat ini bekerja dengan cara mencegah pembentukan prostaglandin, yaitu zat yang memicu timbulnya peradangan, nyeri dan demam. Dengan begitu, kondisi tersebut bisa mereda.
Dalam dosis yang rendah, aspirin juga bisa menghambat trombosit saling menempel, sehingga mencegah penggumpalan darah. Oleh karena itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan darah, seperti stroke.
- Golongan: Antiinflamasi non-steroid (NSAID)
- Kategori: Obat resep
- Digunakan oleh: Orang dewasa
- Aspirin untuk ibu hamil: Usia kehamilan lebih dari 20 minggu (kategori C). Usia kehamilan kurang 20 minggu (kategori D). Studi menunjukkan bahwa, penggunaan aspirin pada ibu hamil bisa memicu efek samping bagi janin. Selalu konsultasikan diri ke dokter sebelum mengonsumsi aspirin.
- Aspirin untuk ibu menyusui: Kandungan obat dapat terserap ke dalam ASI. Sebaiknya, ibu menyusui berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi aspirin.
- Bentuk obat: Obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Kebanyakan obat aspirin tablet bisa kamu beli secara bebas di apotek, toko obat, atau supermarket. Namun, beberapa jenis hanya tersedia dengan resep dokter.
Temukan obat pereda nyeri yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc, produk lengkap dengan pengiriman yang aman. Klik gambar di bawah ini, ya!

Manfaat Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Aspirin obat untuk apa? Ada banyak manfaat acetylsalicylic acid, seperti meredakan nyeri, menurunkan demam, meredakan peradangan hingga menurunkan risiko serangan jantung pada orang yang berisiko tinggi.
Berikut penjelasannya:
1. Meredakan nyeri dan bengkak
Acetylsalicylic acid atau aspirin bisa meredakan nyeri ringan hingga sedang, pembengkakan, atau keduanya yang terkait dengan banyak masalah kesehatan, seperti:
- Sakit kepala.
- Pilek atau flu.
- Keseleo dan ketegangan.
- Kram menstruasi.
- Kondisi jangka panjang, seperti radang sendi dan migrain
Untuk mengatasi rasa sakit yang parah, dokter bisa merekomendasikan penggunaan aspirin bersama obat lain, seperti pereda nyeri opioid atau NSAID lainnya.
2. Mencegah kejadian kardiovaskular
Bagi orang yang pernah mengalami stroke, serangan jantung, atau berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, dokter bisa merekomendasikan obat ini dalam dosis rendah setiap harinya.
Aspirin bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kejadian kardiovaskular, dengan cara mencegah terbentuknya gumpalan darah.
3. Penggunaan lainnya
Obat ini juga bisa membantu mengobati rasa sakit dan pembengkakan yang terkait dengan kondisi kesehatan kronis seperti:
- Kondisi rematik, termasuk rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan kondisi peradangan sendi lainnya. Selain aspirin, Inilah Pilihan Obat-Obatan untuk Mengatasi Rematik.
- Lupus eritematosus sistemik.
- Peradangan di sekitar jantung atau perikarditis.
Apa Kata Studi tentang Aspirin?
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Therapeutics pada Juli 2005 membandingkan efektivitas aspirin dan acetaminophen (parasetamol) dalam mengobati demam, dan gejala lain dari infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada orang dewasa.
Studi ini melibatkan 392 pasien dengan demam akut (≥38,5° Celcius) akibat ISPA yang diduga berasal dari virus. Para peserta secara acak menerima dosis tunggal aspirin 500 mg atau 1000 mg, acetaminophen 500 mg atau 1000 mg, atau plasebo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semua dosis aspirin dan acetaminophen secara signifikan lebih efektif daripada plasebo dalam menurunkan suhu tubuh dan mengurangi intensitas gejala seperti sakit kepala, nyeri tubuh, dan rasa tidak nyaman akibat demam.
Selain itu, dosis 1000 mg dari kedua obat tersebut lebih efektif dibandingkan dosis 500 mg. Tidak ada perbedaan signifikan dalam efektivitas antara aspirin dan acetaminophen pada dosis yang sama. Kedua obat juga memiliki profil keamanan dan tolerabilitas yang sebanding, tanpa adanya efek samping yang signifikan secara klinis.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, baik aspirin maupun acetaminophen efektif dan aman dalam mengobati demam dan gejala ISPA lainnya pada orang dewasa, dengan efektivitas yang meningkat pada dosis yang lebih tinggi.
Fakta tentang Obat Aspirin
1. Aspirin sebaiknya dikonsumsi bersama makanan. Tujuannya untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut saat mengonsumsi obat ini.
2. Umumnya kamu akan mulai merasa membaik 20-30 menit setelah minum obat aspirin.
3. Aspirin tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 16 tahun. Sebab, obat ini dapat meningkatkan risiko penyakit langka dan serius seperti sindrom reye.
Dosis Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Berikut dosis obat aspirin untuk orang dewasa berdasarkan tujuan pengobatan:
- Untuk meredakan demam atau nyeri
Dosis awal 300-900 miligram (mg), bisa kamu minum setiap 4-6 jam. Dosis maksimal 4000 mg per hari.
- Untuk mencegah stroke, serangan jantung, dan kejadian kardiovaskular lainnya
Dosis: 75-150 mg, yang bisa kamu sesuaikan dokter berdasarkan kondisi dan respons pengidap terhadap pengobatan.
- Untuk meredakan kondisi rematik dan peradangan lainnya
Dosis: 3000-4000 mg per hari yang perlu kamu bagi menjadi beberapa kali konsumsi. Dosis tersebut akan dokter tentukan berdasarkan kondisi dan respons pengidap terhadap pengobatan.
Cara Penggunaan Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Berikut ini cara penggunaan acetylsalicylic acid agar obat bekerja efektif di dalam tubuh:
- Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tercantum pada label kemasan obat saat ingin mengonsumsi obat ini.
- Konsumsi obat tersebut persis sesuai dosis yang dokter anjurkan. Jangan mengonsumsinya lebih banyak atau kurang, atau lebih sering dari yang dokter anjurkan.
- Telan tablet aspirin secara utuh dengan segelas air putih. Jangan membelah, menghancurkan atau mengunyahnya.
- Obat ini sebaiknya kamu konsumsi setelah makan. Nah, ini Alasan Konsumsi Aspirin Harus setelah Makan.
- Usahakan untuk minum obat ini pada waktu yang sama setiap harinya. Bila lupa atau melewatkan satu dosis, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis pada jadwal berikutnya.
- Bila rasa nyeri belum membaik setelah 10 hari, atau demam belum turun setelah 3 hari menggunakan obat ini, atau bila bagian tubuh yang nyeri menjadi merah atau bengkak, hentikan konsumsi obat tersebut dan hubungi dokter.
- Simpan obat ini di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan juga obat ini dari jangkauan anak-anak.
Merek Dagang Aspirin (Aspirin)
Ada beberapa merek dagang aspirin yang bisa kamu pertimbangkan, di antaranya:
- Cardio Aspirin 100 mg 10 Tablet. Obat dengan kandungan acetylsalicylic acid 100 mg yang bekerja sebagai analgesik, antipiretik, antiinfalamasi, dan antiplatelet. Bisa digunakan untuk mencegah proses agregasi trombosit pada pasien infark miokard dan pasien angina tidak stabil, serta mencegah serangan serebral iskemik sesaat.
- Aspilets 80 mg 10 Tablet Kunyah. Tiap tabletnya mengandung acetylsalicylic acid 80 mg untuk membantu pengobatan dan pencegahan angina pektoris serta infark miokard.
- Ascardia 80 mg 10 Tablet. Mengandung acetylsalicylic acid 80 mg, yang bekerja sebagai analgesik, antipiretik, antiinflamasi, dan anti platelet. Bisa digunakan untuk pengobatan dan pencegahan angina pektoris dan infark miokard.
- Aptor 100 mg 10 Tablet. Tiap tabletnya mengandung aspirin 100 mg utnuk mencegah terjadinya agregasi trombosit pada pasien infark miokard, angina tidak stabil, serta serangan serebral iskemik sesaat.
- Thrombo Aspilets 100 mg 10 Tablet. Mengandung aspirin 100 mg yang bermanfaat untuk menghambat pembentukan trombus pada sirkulasi arteri, serta mencegah agregasi platelet pada kondisi angina tidak stabil dan serangan iskemik otak yang terjadi sesaat.
Perhatian Penggunaan Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Beri tahu dokter bila memiliki alergi terhadap aspirin atau obat lain untuk nyeri atau demam, pewarna tartrazine, dan obat lainnya.
- Beri tahu dokter tentang semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi, mulai dari obat resep, non resep, suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk mencegah interaksi antar obat.
- Bila kamu mengonsumsi obat ini secara teratur untuk mencegah serangan jantung atau stroke, jangan mengonsumsi ibuprofen untuk mengobati nyeri atau demam tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.
- Beri tahu dokter bila kamu pernah atau mengidap asma, sering tersumbat atau pilek, atau polip hidung (pertumbuhan pada lapisan hidung). Pasalnya, bila kamu memiliki kondisi ini, ada risiko kamu akan mengalami reaksi alergi terhadap aspirin.
- Beri tahu juga pada dokter bila kamu sering mengalami mulas, sakit perut, atau bila kamu pernah atau sedang mengidap mag, anemia, masalah pendarahan seperti hemofilia, atau penyakit ginjal atau hati.
- Informasikan pada dokter bila kamu sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Pasalnya, obat ini dalam dosis tinggi bisa membahayakan janin.
- Bila kamu akan menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beri tahu dokter atau dokter gigi bahwa kamu mengonsumsi aspirin.
- Beri tahu dokter bila kamu sering mengonsumsi alkohol.
Efek Samping Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Sama seperti obat pada umumnya, obat ini juga bisa menyebabkan efek samping. Berikut adalah efek samping yang umum terjadi:
- Mual.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Heartburn, yaitu sensasi terbakar di dada.
Segera hubungi dokter bila efek samping di atas tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Beberapa efek samping serius juga bisa terjadi. Segera temui dokter bila kamu mengalami efek samping berikut:
- Gatal-gatal.
- Ruam.
- Pembengkakan pada mata, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Mengi atau kesulitan bernapas.
- Suara serak.
- Jantung berdebar.
- Pernapasan cepat.
- Kulit dingin dan lembap.
- Berdenging di telinga.
Interaksi Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Interaksi mungkin melibatkan satu obat yang membuat obat lain menjadi kurang efektif atau kombinasinya menjadi berbahaya. Acetylsalicylic acid bisa berinteraksi dengan banyak obat. Beberapa di antaranya:
- Obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi
Contohnya, seperti diklofenak, ibuprofen, dan naproxen. Bila kamu mengombinasikan dengan acetylsalicylic acid atau aspirin, obat jenis ini bisa meningkatkan risiko pendarahan lambung.
- Inhibitor reuptake serotonin selektif dan antidepresan lainnya
Contohnya, citalopram, fluoxetine, paroxetine, venlafaxine, dan sertraline. Bila kamu mengombinasikan dengan aspirin, semua ini dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Obat pengencer darah seperti warfarin
Aspirin yang digunakan dengan obat pengencer darah seperti warfarin dapat mengurangi efek antikoagulan obat dan meningkatkan risiko perdarahan. Namun, ada situasi ketika kombinasi ini mungkin bermanfaat.
- Obat kanker seperti methotrexate
Acetylsalicylic acid yang dikonsumsi bersamaan dengan obat kanker seperti methotrexate berpotensi menghasilkan tingkat metotreksat yang beracun.ng biasa digunakan dalam pengobatan kanker dan beberapa penyakit autoimun, acetylsalicylic acid bisa membuat obat lebih sulit untuk dihilangkan. Hal itu berpotensi menghasilkan tingkat metotreksat yang beracun.
Kontraindikasi Acetylsalicylic Acid (Aspirin)
Acetylsalicylic acid dikontraindikasikan untuk kondisi berikut:
- Gangguan perdarahan, seperti hemofilia.
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
- Asma.
- Tukak lambung.
- Penyakit hati atau ginjal.
Orang yang alergi terhadap aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, seperti ibuprofen, juga harus menghindari obat ini.
Ingat, jangan berikan acetylsalicylic acid pada anak di bawah 16 tahun, kecuali atas anjuran dokter.
Sekarang, kamu sudah tahu kan, apa itu aspirin? Cari tahu juga, Ini Dampak Negatif Terapi Aspirin Harian Bagi Tubuh.
Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah melalui Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa beli obat dan suplemen kesehatan lainnya dengan praktis di Toko Kesehatan Halodoc.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Diperbarui pada 19 Februari 2025.
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2025. Aspirin.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Uses, benefits, and risks of aspirin.
NHS. Diakses pada 2025. About aspirin for pain relief.
Clinical Therapeutics. Diakses pada 2025. Aspirin Compared with Acetaminophen in the Treatment of Feverand OtherSymptoms of Upper Respiratory Tract Infection in Adults: A Multicenter, Randomized, Double-Blind, Double-Dummy, Placebo-Controlled, Parallel-Group, Single-Dose, 6-Hour Dose-Ranging Study.
Frequently Ask Question (FAQ)
1. Obat aspirin untuk apa?
Aspirin digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, menurunkan demam, mengurangi peradangan, serta mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
2. Contoh obat aspirin?
Beberapa contoh obat yang mengandung aspirin adalah Aspirin Bayer, Aspilet, Cardio Aspirin, dan Aspecard.