Sildenafil
DAFTAR ISI
- Deskripsi Sildenafil
- Manfaat Sildenafil
- Perhatian Sebelum Menggunakan Sildenafil
- Merek Dagang Obat Sildenafil
- Dosis Sildenafil
- Cara Penggunaan Sildenafil
- Efek Samping Sildenafil
- Interaksi Sildenafil dengan Obat Lain
- Kontraindikasi Sildenafil
Deskripsi Sildenafil
Sildenafil merupakan salah satu obat yang termasuk dalam kelompok phosphodiesterase 5 (PDE5) inhibitor. Obat ini bekerja dengan cara mencegah enzim phosphodiesterase tipe-5 agar tidak bekerja terlalu cepat. Salah satu daerah enzim ini berperan adalah pada penis.
Sildenafil umumnya bermanfaat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi. Selain itu, sildenafil juga dapat digunakan baik pada pria maupun wanita untuk mengatasi gejala hipertensi arteri paru-paru.
Manfaat Sildenafil
Sildenafil memiliki berbagai manfaat untuk mengatasi kondisi kesehatan tertentu, contohnya:
1. Disfungsi ereksi
Manfaat pertama dari sildenafil adalah untuk membantu mengatasi masalah disfungsi ereksi. Obat ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis saat terangsang secara seksual sehingga menyebabkan ereksi.
Studi klinis menunjukkan bahwa penggunaan sildenafil efektif dalam meningkatkan kemampuan ereksi dan mempertahankannya selama aktivitas seksual. Dengan mengatasi disfungsi ereksi, pria dapat mengalami peningkatan kepuasan dalam kehidupan seksual.
Kamu juga dapat membaca obat-obatan untuk mengatasi disfungsi ereksi di artikel berikut ini:
- Ini Obat Disfungsi Ereksi yang Biasa Dokter Resepkan
- Ini 5 Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi di Apotek
2. Hipertensi arteri paru-paru
Selain untuk disfungsi ereksi, sildenafil juga digunakan untuk mengobati hipertensi arteri paru-paru. Obat ini bekerja dengan cara melemaskan pembuluh darah di dada, yang membantu mengurangi tekanan darah di arteri paru-paru.
Penggunaan sildenafil dalam kasus hipertensi arteri paru-paru dapat membantu dalam mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kondisi ini.
Selain itu, sildenafil kadang-kadang juga bermanfaat untuk tujuan medis lainnya. Namun, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaannya.
Perhatian Sebelum Menggunakan Sildenafil
Kebanyakan pria yang berusia 18 tahun ke atas dapat mengonsumsi sildenafil untuk mengatasi disfungsi ereksi. Sementara itu, dalam kasus untuk hipertensi pulmonal, kebanyakan orang dewasa dan anak yang berusia 1 tahun ke atas dapat menggunakan sildenafil.
Meskipun begitu, kamu tetap harus memperhatikan beberapa hal sebelum menggunakan sildenafil. Sebelum memulai penggunaan obat ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai:
- Kondisi kesehatan tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu.
- Kemungkinan alergi terhadap sildenafil, obat-obatan lain, atau bahan-bahan dalam tablet atau suspensi sildenafil.
- Kebiasaan merokok, riwayat operasi jantung, atau kondisi medis seperti ulkus lambung, penyakit jantung, penyakit ginjal atau hati.
- Rencana menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Peringatan untuk menghindari aktivitas seksual karena alasan medis atau pengalaman nyeri dada saat berhubungan seksual.
- Kehamilan, rencana kehamilan, atau masa menyusui.
Pastikan untuk mengikuti semua saran dokter dan apoteker serta memberi tahu mereka mengenai riwayat medis kamu sebelum menggunakan sildenafil.
Dosis Sildenafil
Berikut ini adalah dosis anjuran penggunaan sildenafil:
1. Untuk pengobatan disfungsi ereksi
Untuk dosis oral (tablet):
- Dewasa hingga usia 65 tahun: 50 miligram (mg) sekali sehari, 1 jam sebelum berhubungan seksual. Obat dapat juga diminum 30 menit hingga 4 jam sebelum berhubungan seksual.
- Dewasa 65 tahun ke atas: 25 mg sekali sehari, 1 jam sebelum berhubungan seksual. Obat dapat juga diminum 30 menit hingga 4 jam sebelum berhubungan seksual.
2. Untuk pengobatan hipertensi arteri pulmonal
Untuk dosis oral (suspensi atau tablet):
- Dewasa: 20 miligram (mg) 3 kali sehari. Dosis biasanya tidak lebih dari 80 mg 3 kali sehari.
- Anak usia 1 tahun ke atas dengan berat badan 45 kilogram (kg) atau lebih: 20 mg 3 kali sehari. Dosis biasanya tidak lebih dari 40 mg 3 kali sehari.
- Anak usia 1 tahun ke atas dengan berat badan 20 hingga 45 kg: 20 mg 3 kali sehari.
- Anak usia 1 tahun ke atas dengan berat badan kurang dari 20 kg: 10 mg 3 kali sehari.
- Anak di bawah usia 1 tahun: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
Perlu kamu ingat, dosis di atas tidaklah bersifat tetap. Penggunaan obat sildenafil tentunya tetap harus menyesuaikan dengan kondisi kesehatanmu serta merk obat yang kamu gunakan. Pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter dan mengIkuti arahannya dengan cermat.
Merek Dagang Obat Sildenafil
Terdapat beberapa obat sildenafil yang dapat kamu gunakan. Berikut rekomendasinya:
- Ericfil 50 mg Odf. Berbentuk oral dissolving film yang bermanfaat untuk terapi disfungsi ereksi pada pria dewasa.
- Viastar Blue 100 mg Odf. Mengandung sildenafil dalam bentuk oral dissolving film sehingga mudah ditelan dan dikonsumsi.
- Sildenafil Citrate 50 mg 4 Tablet. Berbentuk obat tablet yang dapat membantu mengatasi gangguan seksual pada pria.
- Viagra 50 mg 1 Tablet. Mengandung sildenafil dalam bentuk tablet yang bisa kamu konsumsi 1 jam sebelum hubungan seksual.
- Sildenafil Citrate 100 mg 4 Tablet. Dapat mempertahankan ereksi saat hubungan seksual bagi pengidap disfungsi ereksi.
- Topgra 100 mg 1 Tablet. Obat ini dapat meningkatkan aliran darah ke penis sehingga dapat mempertahankan ereksi.
- Ericfil Tablet 100 mg. Dapat membantu mengatasi masalah disfungsi ereksi pada pria.
- Rozgra 50 mg Tablet. Bermanfaat untuk pengidap disfungsi ereksi agar dapat mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.
Kamu bisa mendapatkan obat sildenafil di atas dengan praktis melalui Toko Kesehatan Halodoc. Jangan khawatir, produk terjamin keamanannya dan privasi kamu terjaga.
Cara Penggunaan Sildenafil
Sildenafil dapat digunakan dengan atau tanpa resep dokter dan tersedia di sebagian besar apotek dalam berbagai bentuk, termasuk tablet standar, tablet kunyah, dan cairan yang ditelan (suspensi).
Untuk disfungsi ereksi, kamu disarankan untuk mengonsumsi sildenafil sekitar 1 jam sebelum aktivitas seksual agar obat bekerja lebih efektif. Meskipun begitu, obat ini tetap dapat berfungsi jika kamu konsumsi kapan saja dari 4 jam hingga 30 menit sebelumnya.
Obat ini dapat kamu konsumsi tanpa atau bersama makanan. Akan tetapi, perhatikan makanan berlemak tinggi karena dapat menyebabkan sildenafil akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai bekerja.
Untuk penggunaan obat berbentuk suspensi (cairan), kamu perlu mengocoknya dengan baik selama 10 detik sebelum setiap penggunaan guna memastikan campuran obat yang merata.
Selain itu, kamu sebaiknya tidak mencampur cairan sildenafil dengan obat-obatan lain atau menambahkan sesuatu untuk memberi rasa pada obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional kesehatan.
Penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter atau apoteker serta membaca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan sildenafil.
Ketahui efektivitas dari obat kuat dengan membaca artikel berikut ini: “Penggunaan Obat Kuat, Apakah Efektif?”
Efek Samping Sildenafil
Sildenafil dapat menyebabkan beberapa efek samping umum berikut ini:
- Sakit kepala.
- Heartburn.
- Diare.
- Mual.
- Wajah merah (sensasi panas).
- Mimisan.
- Kesemutan, rasa terbakar, atau kesemutan di lengan, tangan, kaki, atau kaki.
- Nyeri pada otot, punggung, lengan, atau kaki.
- Perubahan penglihatan warna (melihat warna biru pada objek atau kesulitan membedakan antara biru dan hijau).
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Hidung tersumbat.
Beberapa efek samping juga dapat menjadi lebih serius. Segera hubungi dokter apabila kamu mengalami gejala-gejala serius berikut ini:
- Kehilangan penglihatan tiba-tiba yang parah.
- Penglihatan kabur.
- Penurunan mendadak atau kehilangan pendengaran.
- Telinga berdering.
- Pusing atau pingsan.
- Nyeri dada.
- Sesak napas yang memburuk.
- Ereksi yang menyakitkan atau berlangsung lebih dari 4 jam.
- Ruam; gatal; gatal; kesulitan bernapas atau menelan; pembengkakan mata, wajah, tenggorokan, lidah, atau bibir.
Beberapa pasien juga dapat mengalami kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya secara tiba-tiba setelah mengonsumsi sildenafil atau obat-obatan serupa. Dalam beberapa kasus, kehilangan penglihatan tersebut bersifat permanen.
Jika kamu mengalami kehilangan penglihatan tiba-tiba saat mengonsumsi sildenafil, segera hubungi tenaga kesehatan untuk mengatasinya.
Interaksi Sildenafil dengan Obat Lain
Sildenafil dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti:
- Obat-obatan nitrat untuk nyeri dada (angina). Contohnya isosorbid dinitrat, isosorbid mononitrat, dan nitrogliserin. Mengonsumsi sildenafil dengan obat nitrat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan serius.
- Obat Riociguat untuk hipertensi pulmonal. Contohnya tadalafil atau vardenafil.
- Obat impotensi lainnya. Contohnya alprostadil atau yohimbine.
- Obat-obatan non-resep atau herbal. Contohnya seperti simetidin (Tagamet HB) atau tanaman obat St. John’s wort.
- Obat antijamur. Contohnya ketoconazole atau itraconazole.
- Obat HIV/AIDS. Contohnya ritonavir dan lain-lain.
Selain obat di atas, terdapat pula beberapa jenis obat-obatan lainnya yang dapat berinteraksi dengan sildenafil. Saat kamu mengonsumsi obat ini, penting bagi dokter untuk mengetahui apakah kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Sildenafil juga diketahui dapat berinteraksi dengan kandungan pada buah grapefruit. Hindari konsumsi grapefruit atau produk dengan kandungan buah tersebut saat menggunakan obat ini.
Kontraindikasi Sildenafil
Jangan menggunakan sildenafil jika kamu memiliki hipersensitivitas terhadapnya atau terhadap salah satu komponen dalam formulasi obat tersebut. Segera hubungi dokter apabila terjadi reaksi alergi.
Selain itu, kamu juga tidak boleh menggunakan obat ini bersamaan dengan obat nitrat lainnya untuk nyeri dada atau masalah jantung.
Apabila saat mengkonsumsi obat kamu mengalami ereksi berkepanjangan, segera hubungi dokter di Halodoc. Hentikan penggunaan sildenafil dan dapatkan bantuan medis darurat jika kamu mengalami kehilangan penglihatan secara tiba-tiba saat penggunaan.