Dokter Spesialis Anak
Pengertian Dokter Spesialis Anak
Dokter anak adalah dokter yang berfokus pada kesehatan bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa muda. Perawatan anak sudah dilakukan oleh dokter spesialis anak sejak anak lahir. Kemudian, pemeriksaan pada dokter ini bisa berlangsung hingga anak berusia 21 tahun.
Dokter anak juga mampu mencegah,mendeteksi, dan mengelola masalah fisik hingga perilaku. Perkembangan anak juga menjadi bagian yang menjadi pemeriksaan dokter anak.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Anak
Dokter anak mengobati berbagai macam penyakit pada anak. Berikut adalah penyakit yang kerap ditangani dokter spesialis anak, seperti:
1. Perawatan bayi
Bayi yang baru saja dilahirkan akan mendapatkan pemeriksaan intensif dari dokter spesialis anak. Hal ini berguna untuk memastikan kondisi kesehatan bayi. Jika bayi memerlukan tindakan medis tertentu, maka bisa segera untuk dilakukan.
Akan tetapi, jika bayi dalam kondisi sehat, bayi bisa mendapatkan perawatan umum.
2. Perawatan bayi prematur
Dokter spesialis anak juga akan melakukan perawatan pada bayi yang lahir secara prematur. Dokter anak akan memastikan kondisi kesehatan dan tindakan medis yang sesuai agar kesehatan bayi menjadi lebih optimal.
Sebaiknya ibu juga perlu cari tahu Hal yang Harus Diketahui saat Merawat Bayi Prematur.
3. Kanker
Ada beberapa jenis kanker yang bisa terdeteksi pada anak. Contohnya seperti leukemia, karsinoma nasofaring, hingga neuroblastoma.
4. Kelainan genetik
Kondisi kelainan genetik pada anak juga bisa ditangani oleh dokter spesialis anak. Mulai dari fibrosis kistik hingga down syndrome.
5. Disabilitas
Disabilitas seperti cerebral palsy menjadi salah satu penyakit yang dapat ditangani oleh dokter anak. Ada beberapa gejala yang terjadi pada pengidap cerebral palsy, seperti gerak refleks yang berlebihan, postur tubuh tidak normal, hingga tidak mampu berjalan dengan baik.
6. Keterlambatan perkembangan
Anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan memerlukan berbagai pengobatan dan terapi agar kondisi kesehatannya dapat membaik.
7. Penyakit kronis
Ibu sebaiknya waspada terhadap berbagai penyakit kronis yang bisa terjadi pada anak. Mulai dari diabetes, penyakit jantung bawaan, hingga kerusakan gigi.
Tidak ada salahnya ibu ketahui gejala diabetes pada anak melalui artikel “Tengah Ramai, Ini Gejala Khas Diabetes pada Anak”.
Dokter anak akan memberikan beberapa jenis obat dan saran hidup sehat untuk menurunkan risiko atau gejala yang memburuk. Namun, dokter juga dapat memberikan rujukan dokter spesialis lainnya yang sesuai dengan kondisi kesehatan anak.
8. Penyakit menular
Diare, campak, meningitis, hingga hepatitis menjadi berbagai jenis penyakit menular yang dapat terjadi pada anak. Dokter akan memberikan berbagai pengobatan dan saran agar kondisi kesehatan anak membaik.
9. Asma
Asma menjadi penyakit yang rentan dialami oleh anak. Penyakit ini bisa terjadi akibat berbagai macam penyebab. Mulai dari polusi udara, kondisi cuaca, hingga kegiatan yang dilakukan anak.
Pengobatan untuk asma pada anak harus sesuai dengan saran dokter anak. Dengan begitu, kesehatan anak dapat membaik.
10. Alergi
Umumnya, anak-anak rentan mengalami alergi. Kondisi ini bisa terjadi akibat makanan, udara, serbuk sari, hingga bulu hewan. Selain pengobatan dari dokter, ibu juga perlu menjauhkan anak dari alergen yang bisa memicu kondisi ini.
11. Gangguan spektrum autisme
Kondisi ini merupakan gangguan perkembangan saraf yang bisa memengaruhi cara anak berkomunikasi, bersosialisasi, hingga berperilaku. Dokter anak dapat menyarankan untuk melakukan terapi yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Tindakan Medis yang Dapat Ditangani oleh Dokter Spesialis Anak
Dokter spesialis anak melakukan berbagai tindakan dan perawatan yang terkait dengan kesehatan anak. Ada beberapa tindakan yang dapat ditangani dokter anak, seperti:
- Pemeriksaan fisik.
- Pemberian vaksinasi pada bayi dan anak.
- Mengatasi cedera pada anak, termasuk patah tulang.
- Mengevaluasi perkembangan fisik anak.
- Memastikan perkembangan emosional dan sosial anak sesuai usianya.
- Memberikan obat-obatan yang bisa menunjang kesehatan anak.
- Memberikan saran mengenai kesehatan secara umum.
- Mendiagnosis dan mengobati penyakit tertentu pada anak.
- Memberikan saran untuk pemeriksaan pada dokter spesialis lainnya.
- Melakukan perawatan darurat bagi anak.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Anak?
Setelah bayi lahir, biasanya bayi perlu melakukan kunjungan dokter anak untuk melakukan pemeriksaan. Bayi harus melakukan pemeriksaan setelah 48-72 jam meninggalkan rumah sakit.
Selama satu tahun pertama dalam kehidupannya, bayi juga harus rutin melakukan kunjungan pada dokter spesialis anak untuk memastikan tumbuh kembangnya. Selanjutnya, ibu bisa mengunjungi dokter spesialis anak ketika anak mengalami gangguan kesehatan atau tanda-tanda lainnya.
Ada beberapa tanda gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan dokter spesialis anak, seperti:
- Demam yang tidak kunjung membaik dalam waktu beberapa hari.
- Penurunan nafsu makan yang memburuk.
- Muntah dan diare yang tidak kunjung membaik.
Ibu juga bisa cari tahu obat diare yang aman untuk anak melalui artikel “Rekomendasi Obat Diare yang Aman untuk Anak 2 Tahun”.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Spesialis Anak
Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum mengunjungi dokter spesialis anak, seperti:
1. Alasan mengunjungi dokter anak
Jika ibu memiliki keluhan terhadap kesehatan maupun perkembangan pastikan ibu memiliki alasan yang tepat. Berikan penjelasan yang cukup jelas agar dokter bisa menerima informasi dan melakukan diagnosis dengan tepat.
2. Buatlah perjanjian
Ibu juga bisa membuat janji sebelum mengunjungi rumah sakit agar anak tidak terlalu lama menunggu di rumah sakit. Apalagi jika kondisi anak sedang sakit atau tidak memungkinkan untuk menunggu terlalu lama.
3. Pastikan lokasi yang nyaman
Sebaiknya carilah dokter anak yang tidak terlalu jauh dari rumah. Apalagi jika anak sedang sakit, pastikan lokasi masih cukup nyaman untuk ditempuh bersama anak.
Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit, ibu juga perlu melakukan beberapa hal, seperti:
- Mengikuti pengobatan dan terapi yang disarankan oleh dokter.
- Tidak boleh menghentikan obat tanpa saran dokter.
- Melakukan pemantauan mandiri terhadap kondisi kesehatan anak.
Biaya Konsultasi Dokter Spesialis Anak
Jika ibu ingin melakukan pemeriksaan pada dokter spesialis anak, sebaiknya siapkan biaya sekitar Rp.200.000 hingga Rp.400.000. Biaya akan sesuai dengan perawatan dan tindakan yang dilakukan oleh dokter.
Bukan hanya itu, pemilihan rumah sakit dan dokter yang menangani kesehatan anak juga bisa memengaruhi biaya yang akan ibu bayarkan nantinya.
Ibu bisa mulai dengan melakukan konsultasi dokter anak di Halodoc✔️ secara online dan lebih terjangkau, klik banner di bawah ini.