Clopidogrel
DAFTAR ISI
- Clopidogrel Obat Apa?
- Cara Kerja Clopidogrel
- Perhatian Penggunaan Clopidogrel
- Aturan Penggunaan Obat Clopidogrel
- Dosis Obat Clopidogrel
- Rekomendasi Obat Clopidogrel di Apotek
- Efek Samping Clopidogrel
- Kontraindikasi Clopidogrel
- Interaksi Clopidogrel
Clopidogrel Obat Apa?
Clopidogrel adalah satu obat jantung yang sering diresepkan dokter untuk penggunaan rutin. Namun, sebenarnya clopidogrel obat apa? Clopidogrel adalah obat antiplatelet yang bekerja dengan cara mencegah trombosit saling menempel hingga membentuk bekuan darah yang menjadi salah satu penyebab penyakit jantung.
Obat ini juga dapat menurunkan risiko seseorang mengalami serangan jantung, infark miokard, aterosklerosis, sindrom koroner akut, penyakit arteri perifer, hingga stroke.
Biasanya, dokter juga akan meresepkan aspirin untuk dikonsumsi bersama clopidogrel.
Cara Kerja Clopidogrel
Clopidogrel secara selektif menghambat ikatan ADP (Adenosine Diphosphate) pada reseptor ADP di platelet. Penghambatan tersebut menyebabkan trombus tidak terjadi terbentuk.
Bila trombus ini terbentuk, maka dapat mengganggu aliran darah ke organ tubuh lainnya. Itu sebabnya, trombus ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius bila ia mengganggu aliran darah ke jantung. Contohnya, berisiko terkena stroke hingga serangan jantung.
Perhatian Penggunaan Clopidogrel
Clopidogrel aman dikonsumsi bila kamu memang mengidap penyakit jantung tertentu. Namun, ada beberapa kondisi yang justru membuat kamu tidak boleh mendapatkan obat clopidogrel ini, seperti:
- Pernah mengalami reaksi alergi terhadap clopidogrel.
- Mengidap sakit maag.
- Pernah mengalami perdarahan di otak.
- Ada kelainan pada darah, seperti hemofilia.
- Memiliki gangguan hati atau ginjal.
- Sedang berencana untuk hamil, sedang hamil, atau menyusui.
Kamu juga bisa beritahu dokter bila pernah menjalani operasi tertentu.
Aturan Penggunaan Obat Clopidogrel
Clopidogrel tersedia dalam bentuk tablet dalam dosis 75 mg yang biasanya diresepkan 1 kali sehari oleh dokter spesialis jantung. Namun, ada kalanya dokter dapat meresepkan hingga 300 mg sebagai dosis awal.
Cara mengonsumsinya, dapat diminum bersama atau tanpa makanan. Bila kamu melewati beberapa dosis, maka tidak perlu digandakan dan minumlah dosis berikutnya di waktu yang sesuai.
Dosis Obat Clopidogrel
Dosis obat clopidogrel harus diminum berdasarkan anjuran dari dokter untuk mencegah efek samping yang lebih parah hingga overdosis.
Nah, berikut adalah panduan dosis penggunaan clopidogrel berdasarkan pengobatannya:
Pencegahan serangan jantung atau stroke pada penderita sindrom koroner akut
- Dewasa: dosis awal 300 mg diminum sebagai dosis tunggal. Lalu, dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 75 mg sekali sehari.
Pencegahan serangan jantung atau stroke pada pasien dengan riwayat serangan jantung, stroke, atau penyakit arteri perifer
- Dewasa: 75 mg sekali sehari.
Rekomendasi Obat Clopidogrel di Apotek
Tablet clopidogrel bisa kamu dapatkan di apotek dengan berbagai merek. Berikut adalah rekomendasi obat clopidogrel yang efektif dan ampuh:
- Platogrix 75 mg 14 tablet. Mengandung zat aktif clopidogrel sebagai antiplatelet untuk mencegah dan menghambat pembentukan trombus.
- CPG 75 mg 10 Tablet. Obat clopidogrel yang memiliki sifat antiagregasi platelet, sekaligus menghambat terjadinya pembentukan penggumpalan darah pada dinding pembuluh darah arteri dan vena.
- Copidrel 75 mg 10 Tablet. Dapat diminum 1 kali sehari untuk mencegah gangguan tromboemboli dan sindrom koroner akut.
- Vaclo 75 mg 6 Tablet. Obat jantung yang biasanya dikombinasi dengan aspirin untuk mencegah dan menghambat pembentukan penggumpalan darah di dinding arteri dan vena.
- Plavix 75 mg 14 Tablet. Obat jantung yang efektif sebagai antiplatelet untuk mencegah pembentukan trombus, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung yang lebih parah.
Simak juga beberapa Rekomendasi Obat Jantung yang Efektif di Apotek dari artikel ini.
Kini obat-obatan yang kamu butuhkan bisa didapatkan dengan mudah tanpa perlu keluar rumah loh, yakni melalui Toko Kesehatan Halodoc. Pengiriman cepat, 1 jam sampai!
Efek Samping Clopidogrel
Seperti obat-obatan pada umumnya, clopidogrel dapat menyebabkan efek samping tertentu. Ini beberapa efek samping yang umum terjadi:
- Diare.
- Sakit perut.
- Gangguan pencernaan.
- Lebih mudah berdarah dari biasanya, seperti mimisan, memar, atau perdarahan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti.
Ada kalanya efek samping menjadi lebih serius pada beberapa orang yang memiliki kondisi tertentu. Namun, ini sangat jarang. Di antaranya:
- Batuk darah.
- Muncul darah di kencing, feses, atau muntah darah.
- Bagian putih di mata menjadi kuning, termasuk kulit.
- Merasa lelah atau muncul tanda-tanda infeksi, seperti demam, sakit tenggorokan, hingga kelainan darah atau sumsum tulang.
Kontraindikasi Clopidogrel
Obat clopidogrel dikontraindikasikan pada orang dengan kondisi berikut ini:
- Pernah mengalami perdarahan patologis seperti tukak lambung atau perdarahan di otak.
- Pernah mengalami reaksi anafilaksis terhadap clopidogrel atau komposisi lain di dalam tabletnya.
Interaksi Clopidogrel
Clopidogrel dapat menimbulkan interaksi obat apabila kamu mengonsumsinya secara bersamaan dengan obat-obatan tertentu.
Bila kamu sedang mengonsumsi obat lain, pastikan bukan salah satu di bawah ini:
- Obat pencegah penggumpalan darah, seperti warfarin, rivaroxaban, apixaban, edoxaban, dabigatran, hingga ticagrelor.
- Obat antiinflamasi non steroid atau NSAID. Contohnya, ibuprofen.
- Antidepresan golongan SSRI. Misalnya, citalopram, fluoxetine, paroxetine, sertraline, dan escitalopram.
- Obat gangguan pencernaan, terutama golongan PPI seperti omeprazole, lansoprazole, dan esomeprazole.
Bila mengalami masalah pada jantung, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis jantung di Halodoc, ya! Ini berguna untuk mencegah keparahan dari kondisi yang tengah dialami.