Kenapa Telinga Berdenging saat Naik Pesawat?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 Februari 2020
Kenapa Telinga Berdenging saat Naik Pesawat?Kenapa Telinga Berdenging saat Naik Pesawat?

Halodoc, Jakarta - Pernah bepergian dengan menggunakan pesawat? Jika iya, apa yang kamu rasakan ketika pesawat sedang mengudara? Selain tekanan yang tidak nyaman, napas yang terasa pendek, kepala menjadi mudah pusing, kamu akan merasakan telinga berdenging. Nah, sebenarnya apa yang membuat telinga kamu berdenging saat naik pesawat, ya?

Suara berdenging pada telinga terjadi ketika ada penyumbatan pada saluran tabung eustachius, yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan hidung. Fungsi saluran ini adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga tengah dengan tekanan udara yang ada di luar telinga. Ketika berada di ketinggian yang mencapai ribuan kaki, telinga harus beradaptasi dengan perubahan tekanan udara di dalam kabin. Akibatnya, udara terperangkap di dalam telinga dan menyebabkan munculnya denging yang diikuti oleh rasa nyeri.

Baca juga: Punya Bisul di Telinga? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apakah Kondisi Ini Berbahaya?

Risiko telinga berdenging semakin tinggi jika ukuran tabung eustachius berukuran kecil, seperti pada bayi atau balita, seseorang yang mengalami flu, memiliki sinus, mengidap rhinitis, atau mengidap infeksi pada telinga bagian tengah. Sebenarnya, tertidur di dalam pesawat ketika sedang mendarat atau lepas landas juga bisa membuat telinga berdenging. Lalu, apakah kondisi ini berbahaya?

Kebanyakan kasus telinga berdenging saat naik pesawat tidaklah berbahaya. Hanya saja memang dapat membuat perjalanan sedikit tidak nyaman. Begitu mendarat dan sampai di daratan tujuan, kondisi telinga akan kembali seperti semula secara perlahan. Kendati demikian, dalam beberapa kasus yang terbilang jarang, perubahan tekanan udara yang sangat tinggi dan drastis juga dapat menyebabkan sakit telinga parah dan kehilangan pendengaran karena gendang telinga pecah.

Jika kamu mengalami hal itu, segera download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter spesialis THT di rumah sakit. Namun, untuk menghindari risiko kerusakan pendengaran, langkah terbaik yang dapat dilakukan memang adalah pencegahan, baik sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Kamu bisa tanya-tanya lebih lanjut dengan dokter di aplikasi Halodoc tentang hal ini.

Baca juga: 5 Penyakit dengan Gejala Telinga Berdenging

Tips Mengatasi Telinga Berdenging

Telinga berdenging saat naik pesawat memang terasa tidak nyaman sekali. Lalu, apa yang bisa dilakukan jika muncul denging pada telinga ketika sedang berada di dalam pesawat? Beberapa cara berikut ini bisa mengurangi denging dan rasa nyeri pada telinga:

1. Mengunyah atau Mengisap Permen

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah mengunyah permen karet atau mengisap permen biasa. Aktivitas ini bisa bantu seimbangkan tekanan udara di luar dan dalam telinga. Namun, hal ini cukup berisiko jika diterapkan pada bayi dan balita. Padahal, denging pada telinga bayi cenderung lebih keras dan menyakitkan karena ukuran tabung eustachius yang terbilang lebih kecil.

Solusinya, cobalah berikan susu agar ia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan menelan atau berikan biskuit lunak. Selain itu, orangtua dapat menghubungi dokter di pesawat untuk mengurangi rasa sakit ketika telinga berdenging pada bayi. Biasanya, dokter akan meresepkan obat yang dapat dikonsumsi selama penerbangan.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Telinga

2. Menelan

Cara kedua yang dapat dilakukan adalah menelan. Maksudnya, memakan sesuatu seperti makanan ringan. Saat kamu mengonsumsi sesuatu selama di pesawat, kamu mungkin sering mendengar bunyi seperti “klik” yang muncul bersamaan dengan ketika kamu menelan makanan. Suara ini merupakan gelembung udara yang mengalami pergerakan, dari hidung bagian belakang menuju telinga bagian tengah melalui tabung eustachius. Tabung ini memastikan udara terus mengisi telinga bagian tengah.

3. Melakukan Manuver Valsava

Cara ketiga ini mungkin terdengar asing. Manuver valsava adalah aktivitas mencubit hidung dan menutup mulut dengan menggembungkannya. Beri dorongan sehingga udara menuju telinga dengan diikuti bunyi “pop”. Namun, jika kamu sedang demam atau alergi, jangan melakukannya karena akan menyebabkan terjadinya infeksi telinga.

 

Referensi:
The Journal of Laryngology & Otology. 2005 : 366-370. Diakses pada 2020. Otic barotrauma from air travel.
British Tinnitus Association. Diakses pada 2020. Flying and the ear.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Airplane ear.