Kenali Vaksin yang Bisa Mencegah Tifus
Halodoc, Jakarta – Kalau kamu punya kebiasaan jajan di sembarang tempat, sebaiknya ketahui dampak berbahaya yang bisa terjadi. Kebiasaan ini bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit, salah satunya adalah penyakit tifus. Tifus atau demam tifoid ini adalah penyakit yang muncul akibat paparan dari bakteri Salmonella typhi.
Baca juga: Waspada, Sibuk Bekerja Bisa Alami Gejala Tifus
Tifus adalah penyakit yang mudah menular, terutama ketika kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang terpapar kotoran dari bakteri Salmonella typhi. Jadi, tidak ada salahnya melakukan pencegahan terhadap penyakit tifus. Berbagai pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan dan pemberian vaksin yang tepat. Nah, sebaiknya kenali jenis vaksin yang bisa mencegah penyakit tifus.
Vaksin yang Tepat untuk Mencegah Tifus
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari tifus, seperti rajin menjaga kebersihan diri khususnya bagian tangan, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang kebersihannya kurang terjaga, dan jangan lupa untuk mengupas kulit buah yang dikonsumsi serta mencuci sayur dengan baik sebelum dimasak.
Baca juga: Cara Bakteri Salmonella Typhi Sebabkan Tifus
Penyakit tifus bisa dicegah dengan melakukan vaksin. Melansir National Health Service UK, ada dua jenis vaksin yang membantu untuk mencegah penyakit tifus, yaitu:
1. Vaksin Tifoid Oral
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, vaksin oral diberikan dalam bentuk obat sehingga dapat dikonsumsi. Umumnya, vaksin oral diberikan pada orang-orang yang usianya lebih dari 6 tahun. Vaksin oral yang dapat mencegah tifus dikenal sebagai Ty21a.
Biasanya, vaksin oral tidak disarankan bagi ibu hamil, orang yang memiliki gangguan terhadap daya tahan tubuh, dan pasien kemoterapi. Namun, tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai vaksin oral.
2. Vaksin Tifoid Suntikan
Selain vaksin oral, vaksin tifoid juga bisa diterima dalam bentuk suntikan. Vaksin ini dapat diberikan pada orang-orang yang berusia diatas 2 tahun. Vaksin ini dikenal sebagai vaksin ViCPS.
Itulah jenis vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit tifus. Melansir dari National Health Service UK, beberapa orang merasakan efek sementara dari vaksin tifus, seperti kemerahan dan pembengkakan pada bagian yang mengalami suntikan.
Kenali Gejala Tifus
Dilansir dari Medical News Today, gejala penyakit tifus akan muncul setelah 6-30 hari pengidap terpapar bakteri Salmonella typhi. Umumnya, pengidap mengalami beberapa gejala seperti demam yang terasa memburuk saat malam hari, sakit kepala yang disertai dengan nyeri otot.
Bakteri Salmonella typhi yang menyerang saluran pencernaan dapat menyebabkan gangguan makan pada pengidapnya. Umumnya, pengidap tifus mengalami penurunan nafsu makan sehingga mengalami penurunan berat badan. Selain itu, pengidap juga akan merasa kelelahan terus-menerus sehingga tubuh menjadi lemas.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Ini Picu Penyakit Tifus
Jangan sepelekan gejala yang muncul pada pengidap tifus. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala seperti diare, nyeri otot, dan demam yang tinggi. Jika kamu dipastikan mengalami penyakit tifus, ada banyak pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.
Jika kamu bukan alami gejala tifus, tidak ada salahnya lakukan pencegahan untuk menghindari penyakit ini. Namun, hal penting yang harus dilakukan adalah perhatikan pola makan sehat dan hindari kebiasaan jajan di sembarang tempat.
Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Typhoid Fever
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Typhoid Fever
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Typhoid Fever
Medical News Today. Diakses pada 2020. What You Need to Know About Typhoid
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan