Kenali Perut Kembung dan Solusi Mengatasinya
Halodoc, Jakarta – Perut kembung adalah keluhan umum yang membuat pengidapnya ingin buang angin terus-menerus. Kondisi ini terjadi ketika saluran cerna terisi udara atau gas berlebih, sehingga menyebabkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan membuat perut tampak membesar. Meski sering dianggap sepele, perut kembung bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena rasa tidak nyaman yang ditimbulkannya.
Waspada Penyebab Perut Kembung Berikut Ini
Penyebab perut kembung beragam dan keluhan ini bisa dirasakan siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pencegahan perut kembung dapat dilakukan dalam beberapa cara, yaitu:
1. Faktor Makanan
Terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung gas, seperti kacang polong, kubis, brokoli, kacang-kacangan, apel dan makanan lainnya dapat menyebabkan perut kembung. Makanan olahan yang banyak mengandung fruktosa atau sorbitol (seperti jus buah) bisa memicu terjadinya perut kembung.
2. Intoleransi Laktosa
Kondisi ini ditandai dengan kesulitan dalam mencerna laktosa, yakni zat yang banyak ditemukan pada produk susu dan olahannya. Studi menyebut penyebab intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh dalam menghasilkan enzim laktase. Tanpa adanya enzim laktase, laktosa tidak bisa dicerna secara optimal sehingga menyebabkan gangguan pencernaan.
3. Penyakit Celiac
Disebut juga alergi gluten. Kondisi ini berdampak pada sulitnya tubuh mencerna beberapa nutrisi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia, kerusakan saraf dan pertumbuhan tulang yang kurang optimal. Gejala celiac berupa perut kembung, diare, penurunan berat badan, sakit perut, ruam kulit dan gatal-gatal.
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS terjadi akibat usus besar bekerja secara abnormal, sehingga menyebabkan kram, sakit perut, perut kembung, konstipasi, mual, lemas hingga sering buang gas (kentut).
5. Gastroesophageal Reflux Diseases (GERD)
Penyakit ini terjadi akibat asam lambung mengalir ke esofagus atau kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi terbakar di dada dan nyeri ulu hati.
6. Konstipasi
Ditandai dengan sulitnya buang air besar, frekuensi buang air besar menjadi kurang dari 3 kali dalam seminggu. Orang yang rentan mengidap konstipasi adalah perut kembung, sakit perut dan feses kering.
Berikut Cara Atasi Perut Kembung yang Bisa Dicoba
Perut kembung biasanya tidak memerlukan penanganan medis yang serius. Namun, perut kembung yang disertai gejala lain seperti nyeri perut, tinja bercampur darah atau berwarna hitam, demam tinggi, muntah dan penurunan berat badan perlu diwaspadai. Lantas, bagaimana cara mengatasi perut kembung?
-
Konsumsi probiotik.
-
Berhenti merokok.
-
Tidak makan terlalu banyak dan terlalu cepat. Usahakan untuk mengunyah makanan hingga benar-benar hancur sebelum ditelan.
-
Jangan terlalu sering mengunyah permen karet, makan sambil berbicara dan minum pakai sedotan.
-
Hindari terlalu banyak konsumsi makanan bergas, seperti kubis, kacang-kacangan, dan minuman bersoda.
-
Jika tubuhmu sulit mencerna laktosa dengan baik, pilih produk olahan susu yang tidak mengandung laktosa.
Itulah fakta tentang perut kembung yang perlu diketahui. Kalau kamu mengalami perut kembung dan tak kunjung sembuh, segera bicara pada dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebab dan mendapat penanganan yang tepat. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga: