Kenali Penyebab Demam Scarlet yang Bikin Menggigil sampai Sakit Kepala
Halodoc, Jakarta - Demam scarlet adalah sebuah penyakit bakteri yang berkembang pada tenggorokan, sehingga pengidapnya mengalami radang. Penyakit ini disebut juga dengan scarlatina. Gejala dari demam scarlet yang terlihat adalah mempunyai ruam merah cerah yang sebagian besar tubuh. Sakit tenggorokan dan demam tinggi juga merupakan gejala dari demam scarlet.
Demam scarlet paling umum terjadi anak-anak dengan usia 5 hingga 15 tahun. Walaupun demam scarlet pernah dianggap dapat menyebabkan hal yang serius pada anak, pengobatan yang dapat dilakukan adalah memberikan antibiotik. Namun, apabila demam jenis ini tidak diberikan pengobatan, maka dapat menyebabkan kondisi yang serius pada jantung, ginjal, dan bagian tubuh lainnya.
Penyebab Demam Scarlet
Terdapat beberapa penyebab demam scarlet yang dapat menyerang anak ibu. Salah satu hal yang menyebabkan ruam adalah streptokokus Grup A yang dapat menyebabkan demam scarlet. Streptokokus Grup A adalah bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan, terutama pada anak-anak di usia sekolah dan juga orang dewasa.
Selain itu, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan impetigo yang merupakan infeksi bakteri pada kulit. Pada kasus yang jarang, beberapa orang yang terserang infeksi tersebut dapat mengidap glomerulonefritis pasca-streptokokus, yaitu penyakit ginjal yang terjadi setelah radang tenggorokan, demam scarlet, atau impetigo.
Baca Juga: Ruam Sekujur Tubuh, Ini Tanda dan Gejala Demam Scarlet
Gejala Demam Scarlet
Demam scarlet yang sering menyerang anak-anak dapat menimbulkan beberapa gejala. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat timbul:
-
Ruam merah: Salah satu gejala yang terjadi adalah ruam merah. Ruam tersebut terlihat seperti kulit terbakar dan biasanya dimulai pada wajah atau leher, lalu menyebar ke lengan dan kaki. Jika kamu melakukan tekanan pada kulit yang memerah, area tersebut akan berubah pucat.
-
Garis merah: Gejala lainnya yang terjadi adalah membuat garis berwarna merah. Lipatan kulit di sekitar pangkal paha, ketiak, siku, lutut, dan leher, biasanya menjadi berwarna lebih merah dibandingkan ruam di sekitarnya.
-
Lidah berwarna merah pekat: Salah satu gejala lainnya adalah lidah berwarna merah pekat menyerupai warna stroberi. Lidah akan terlihat bergelombang dan umumnya akan ditutupi dengan lapisan putih pada gejala awal dari penyakit tersebut. Hal tersebut dapat terjadi sekitar seminggu.
-
Kulit terkelupas: Gejala ini akan terjadi setelah gejala-gejala lainnya mereda, lalu kulit yang mengalami ruam akan terkelupas.
Gejala lainnya yang dapat terjadi adalah:
-
Demam lebih dari 38 derajat celsius dan menggigil.
-
Tenggorokan terasa sakit dan muncul bercak putih pada leher.
-
Kesulitan untuk menelan.
-
Kelenjar getah bening di leher membesar.
-
Mual atau muntah.
-
Sakit kepala.
Baca Juga: Awas, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Demam Scarlet Menyerang
Pengobatan Demam Scarlet
Sebagian besar orang yang mengidap demam scarlet yang ringan akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu seminggu tanpa dilakukan pengobatan. Namun, pengobatan yang dilakukan adalah hal yang penting, karena dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Pengobatan yang dilakukan umumnya akan melibatkan antibiotik yang harus dikonsumsi selama 10 hari. Demam yang terjadi biasanya akan hilang dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah mengonsumsi obat antibiotik yang pertama. Setelah itu, anak ibu akan pulih dalam 4 hingga 5 hari setelah dilakukan pengobatan.
Mengonsumsi antibiotik hingga benar-benar sembuh adalah hal yang penting. Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat menghilangkan infeksi yang terjadi dan mengurangi risiko yang terjadi pasca-radang.
Baca Juga: Harus Tahu, Metode Pengobatan Demam Scarlet
Itulah pembahasan tentang hal yang menjadi penyebab demam scarlet. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal demam ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan