Kenali Penyebab dan Cara Sederhana Usir Kapalan
Halodoc, Jakarta – Kapalan pada kulit biasanya terjadi sebagai respons terhadap tekanan atau gesekan. Kapalan tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan iritasi. Pada umumnya, penyebab kapalan terjadi pada orang-orang yang mengenakan sepatu yang tidak pas, memiliki kaki berkeringat, dan sering berdiri untuk waktu yang lama setiap hari.
Kapalan biasanya tidak menyakitkan, tapi cukup mengganggu secara estetika. Kapalan biasanya berkembang di telapak kaki, terutama di bawah tumit atau bola, di telapak tangan, dan juga di lutut. Biasanya, perubahan pola hidup dan perawatan diri.
Faktor Pemicu Kapalan
Berikut ini adalah faktor pemicu dan penyebab kapalan:
1. Apapun yang menyebabkan tekanan atau gesekan pada kulit
2. Sepatu yang terlalu ketat sehingga menyebabkan tekanan
3. Sepatu yang terlalu longgar dan menyebabkan gesekan
4. Kaos kaki yang tidak pas
5. Kebiasaan tidak mengenakan kaos kaki
6. Berjalan tanpa alas kaki secara teratur sehingga menebal yang sebenarnya bermetamorfosis untuk melindungi tubuh
7. Aktivitas berulang seperti jogging atau berjalan dengan cara tertentu
8. Usia yang beranjak tua di mana akan ada lebih sedikit jaringan lemak di kulit, yang berarti lebih sedikit bantalan sehingga lebih tinggi risiko mengembangkan kapalan, terutama pada bola kaki
9. Kapalan sering muncul di kaki, tetapi gesekan dan tekanan juga dapat menyebabkan kapalan di tangan
Orang-orang yang sering bersepeda ataupun menggunakan alat-alat tangan tanpa menggunakan sarung tangan dapat mengembangkan kapalan. Siku yang bertumpu dan bersandar berulang di atas meja dapat menyebabkan kapalan.
Perawatan Kapalan
Orang dapat mengobati kapalan dengan cara pengobatan natural, berikut adalah tipsnya:
1. Merendam dengan Air Hangat
Kamu bisa merendam atau mengompres bagian tubuh yang mengalami kapalan dengan air hangat selama 5 hingga 10 menit sebagai cara mengatasi kapalan. Setelah bagian kapalan tersebut melembut, kamu bisa menggesekkan area tersebut dengan batu apung dengan gerakan melingkar. Ini dilakukan untuk mengangkat kulit mati.
2. Scrubbing Kaki
Menjaga kebersihan kaki adalah bagian penting dari perawatan dan pencegahan kapalan. Jangan enggan untuk melakukan scrubbing untuk mengangkat sel-sel kulit mati sekaligus mengikis kapalan dengan aman.
3. Melindungi Tangan
Lindungi tangan saat menggunakan alat, baik dengan sarung tangan berlapis atau dengan melapisi pegangan alat. Ini dilakukan untuk mencegah timbulnya kapalan.
4. Memotong Kuku dengan Rapi
Memotong kuku dengan telaten dan rapi adalah salah satu cara mencegah kapalan. Jangan terlalu pendek maupun memotong bagian kuku di sudut sampai habis yang hanya menciptakan gesekan kuku dan kulit.
5. Mengaplikasikan Pelembap
Produk pelembap yang mengandung asam salisilat, urea, atau amonium laktat dapat membantu melembutkan kulit kering. Oleskan krim pelembap khusus setelah mencuci dan mengeringkan bagian kapalan dengan baik. Untuk bagian tertentu seperti kaki, ada baiknya kamu menggunakan foot lotion.
6. Menggunakan Kaos Kaki
Menggunakan bantalan pelindung ataupun kaos kaki dapat membantu meringankan kapalan. Pilih juga sepatu yang nyaman dan alas yang lembut untuk menghindari gesekan yang tidak diinginkan.
Terkadang kapalan bisa menjadi gejala diabetes bila kulit kapalanmu mengelupas, berair, dan sulit kering. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli perawatan kaki dan tangan.
Biasanya jika ada infeksi atau risiko infeksi, dokter mungkin meresepkan salep antibiotik. Kulit merah dan bengkak di sekitar kapalan adalah indikasi adanya infeksi. Jika dokter mencurigai kemungkinan ada masalah struktur tulang sehingga menjadi pencetus kapalan, biasanya pengidap akan dirujuk untuk melakukan X-Ray.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyebab dan cara mengatasi kapalan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan