Kenali Lebih Jauh Penyebab Penyakit Paru Interstisial
Halodoc, Jakarta – Penyakit paru interstisial menggambarkan sekelompok besar kelainan yang sebagian besar menyebabkan jaringan parut progresif pada jaringan paru-paru. Bekas luka yang berhubungan dengan penyakit paru interstitial akhirnya memengaruhi kemampuan seseorang untuk bernapas dan mendapatkan cukup oksigen ke dalam aliran darahnya.
Penyakit paru-paru interstisial dapat disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap bahan-bahan berbahaya, seperti asbes. Beberapa jenis penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthritis, juga dapat menyebabkan penyakit paru interstitial. Namun dalam beberapa kasus, penyebabnya tetap tidak diketahui.
Begitu jaringan parut paru terjadi, umumnya tidak dapat dipulihkan. Obat-obatan dapat memperlambat kerusakan penyakit paru-paru interstitial, tapi banyak orang tidak pernah mendapatkan kembali penggunaan penuh dari paru-paru mereka. Transplantasi paru-paru adalah pilihan bagi beberapa orang yang memiliki penyakit paru interstitial.
Baca juga: 9 Cara Penanganan Penyakit Paru Interstisial Berdasarkan Tipe
Tanda dan gejala utama penyakit paru interstitial, meliputi:
-
Sesak napas saat istirahat atau diperburuk oleh pengerahan tenaga
-
Batuk kering
Ketika kamu sudah mengalami tanda dan gejala tersebut, artinya kerusakan paru ireversibel sudah sering terjadi. Penting untuk menemui dokter saat pertama kali mengalami masalah pernapasan. Banyak kondisi selain penyakit paru interstitial yang dapat memengaruhi paru-paru dan mendapatkan diagnosis dini dan akurat adalah penting untuk perawatan yang tepat.
Pemicu dan Penyebabnya
Penyakit paru interstitial tampaknya terjadi ketika cedera pada paru-paru kamu memicu respons penyembuhan yang abnormal. Biasanya, tubuh menghasilkan jumlah jaringan yang tepat untuk memperbaiki kerusakan. Namun, pada penyakit paru interstitial, proses perbaikannya serba salah dan jaringan di sekitar kantung udara (alveoli) menjadi parut dan menebal. Ini membuatnya lebih sulit bagi oksigen untuk masuk ke aliran darah.
Baca juga: Bagaimana Penyakit Paru Interstitial Didiagnosis?
Penyakit paru-paru interstitial dapat dipicu oleh banyak hal berbeda, termasuk racun di udara di tempat kerja, obat-obatan, dan beberapa jenis perawatan medis. Dalam kebanyakan kasus, penyebabnya tidak diketahui.
Paparan sejumlah racun dan polutan dalam jangka panjang dapat merusak paru-paru dan ini termasuk:
-
Debu silika
-
Serat asbes
-
Butiran debu
-
Kotoran burung dan binatang lainnya
-
Perawatan radiasi
-
Bak air panas dalam ruangan
-
Beberapa orang yang menerima terapi radiasi untuk kanker paru-paru atau payudara menunjukkan tanda-tanda kerusakan paru-paru berbulan-bulan atau kadang-kadang bertahun-tahun setelah perawatan awal.
-
Obat-obatan. Banyak obat yang dapat merusak paru-paru, terutama:
- Obat kemoterapi. Obat yang dirancang untuk membunuh sel-sel kanker, seperti metotreksat (Otrexup, Trexall, dan lainnya) serta siklofosfamid, juga dapat merusak jaringan paru-paru.
- Obat jantung. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati detak jantung tidak teratur, seperti amiodarone (Nexterone, Pacerone) atau propranolol (Inderal, Innopran), dapat membahayakan jaringan paru-paru.
- Beberapa antibiotik. Nitrofurantoin (Macrobid, Macrodantin, dan lainnya) serta etambutol (Myambutol) dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.
- Obat anti-inflamasi. Obat antiinflamasi tertentu, seperti rituximab (Rituxan) atau sulfasalazine (Azulfidine), dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.
Baca juga: Pilihan Olahraga Terbaik untuk Pengidap Emfisema
Kerusakan paru-paru juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti:
-
Radang sendi
-
Scleroderma
-
Dermatomiositis dan polimyositis
-
Penyakit jaringan ikat campuran
-
Sindrom Sjogren
-
Sarkoidosis
Daftar zat dan kondisi yang dapat menyebabkan penyakit paru interstitial panjang. Meski begitu, dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak pernah ditemukan. Gangguan tanpa sebab yang diketahui dikelompokkan bersama di bawah label pneumonia interstisial idiopatik, yang paling umum dan mematikan, di antaranya fibrosis paru idiopatik.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyebab penyakit paru interstitial, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan