Kenali Lebih Dekat Tentang Dermatitis Numularis
Halodoc, Jakarta - Jika kamu menemukan bercak pada kulit berbentuk koin dan seukuran dengannya, bisa jadi kamu tengah mengidap dermatitis numularis. Kondisi yang satu ini biasanya akan terjadi selama beberapa tahun. Apa yang menjadi penyebab dari dermatitis numularis? Untuk mengenali penyakit ini lebih dekat, simak ulasan selengkapnya berikut.
Baca juga: 6 Cara Merawat Eksim Atopik
Dermatitis Numularis, Penyakit yang Seperti Apa?
Dermatitis numularis, penyakit yang belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebabnya ini, rentan dialami oleh seseorang yang memiliki riwayat asma, alergi, atau dermatitis atopik. Dermatitis numularis sendiri biasanya akan muncul setelah seseorang mengalami cedera pada kulit, seperti digigit serangga atau luka bakar.
Apa Saja Gejala yang Muncul pada Pengidap Dermatitis Numularis?
Lesi berukuran kecil dan berwarna merah, disertai dengan rasa nyeri dan gatal merupakan gejala awal yang muncul pada pengidap kondisi ini. Selain munculnya lesi, gejala yang dapat dialami oleh pengidap dermatitis numularis, antara lain:
-
Bercak dapat berukuran 2-10 sentimeter.
-
Lesi dapat berwarna merah mudah, merah, atau cokelat.
-
Rasa gatal yang muncul pada lesi, disertai dengan sensasi rasa terbakar. Rasa gatal ini bahkan dapat bertambah parah pada malam hari.
-
Kulit bisa saja mengeluarkan suatu cairan yang dapat mengeras pada kulit.
Kamu memiliki salah satu gejalanya? Untuk menghindari komplikasi yang berbahaya, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Jadi, kamu yang sedang merasa enggak nyaman karena rasa nyeri dan gatal yang kamu alami, bisa langsung memeriksakan diri ke rumah sakit tanpa harus antri di loket pendaftaran. Download aplikasinya sekarang, ya!
Baca juga: Kenali 4 Jenis Dermatitis dan Cara Mengatasinya
Dermatitis Numularis, Apa yang Menjadi Penyebabnya?
Sampai saat ini, belum ditemukan penyebab pasti terjadinya dermatitis numularis. Namun, seseorang yang mengidap kondisi ini diduga memiliki sensitivitas tinggi terhadap sejumlah senyawa kimia, seperti logam dan segala macam obat-obatan yang dibalurkan pada kulit. Selain itu, beberapa faktor risiko juga dapat memengaruhi terjadinya kondisi ini. Beberapa di antaranya:
-
Mengidap xerosis, yaitu mengidap kulit yang sangat kering.
-
Mengudap dermatitis atopik, yaitu penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah.
-
Mengidap dermatitis statis, yaitu peradangan pada kulit akibat adanya gangguan aliran darah vena di bawah tungkai.
-
Mengidap cedera pada kulit, seperti gesekan atau gigitan serangga.
-
Tinggal di lingkungan dengan suhu yang sangat panas atau dingin.
-
Perubahan suhu atau temperatur yang drastis, secara tiba-tiba.
-
Mengalami stres yang berlebihan.
Baca juga: Ruam Tiba-Tiba pada Bayi, Waspada Dermatitis Atopik
Sebelum Mengalaminya, Begini Langkah Pencegahan Dermatitis Numularis
Dermatitis numularis merupakan kondisi yang akan membuat pengidapnya menjadi tidak nyaman karena rasa gatal dan nyerinya. Untuk menghindari terjadinya kondisi ini, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut:
-
Hindari gesekan, sayatan, serta luka pada kulit.
-
Hindari memakan bahan pakaian yang dapat memicu reaksi alergi. Usahakan untuk memakai pakaian dari bahan yang menyerap keringat.
-
Hindari senyawa kimia yang dapat memicu terjadinya iritasi kulit.
-
Hindari kulit dari air panas.
-
Gunakan pelembap kulit ketika bepergian.
Jika kamu senang menggunakan air hangat untuk mandi, setelah mandi gunakan pelembap kulit pada bagian tubuh yang mengalami peradangan. Hal ini akan membantu mengurangi rasa gatal pada kulit. Namun, jika hal ini malah membuat dermatitis numularis bertambah parah, segera diskusikan dengan dokter, ya!
Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2019. Nummular Dermatitis.
Healthline. Diakses pada 2019. Nummular Eczema.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan