Kenali Lebih Dalam tentang Laringitis Kronis
Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang sangat suka untuk berkaraoke, terutama ketika suasana hati sedang tidak baik. Saat terlalu banyak mengeluarkan suara, mungkin kamu akan serak hingga kehilangan suara. Hal ini mungkin terjadi karena kotak suara mengalami radang, atau disebut laringitis.
Laringitis kronis dapat terjadi selama lebih dari 3 minggu. Hal ini disebabkan oleh penyakit lain, faktor gaya hidup, hingga infeksi. Gangguan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari kamu dan cara untuk berinteraksi. Berikut ini penjelasan mengenai laringitis kronis secara mendalam!
Baca juga: Inilah Bedanya Laringitis Kronis dan Akut
Apa Itu Laringitis Kronis?
Setiap manusia kotak suara yang di dalamnya terdapat pita suara untuk menghasilkan suara. Terdapat dua lipatan selaput lendir yang menutupi otot dan tulang rawan. Saat normal, pita suara membentuk suara melalui gerakan dan getarannya lalu keluar melalui mulut.
Jika mengalami radang tenggorokan, pita suara mengalami radang dan iritasi, yang akhirnya membengkak. Pembengkakan menyebabkan distorsi suara yang dihasilkan oleh udara yang melewatinya. Akhirnya, suara terdengar serak hingga tidak mengeluarkan suara sama sekali.
Laringitis dapat terjadi dalam jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis). Sebagian besar gangguan ini dipicu oleh infeksi virus sementara atau vokal yang tegang, tetapi tidak serius. Jika gangguan yang terjadi kronis, hal ini menandakan kondisi yang lebih serius.
Laringitis jenis kronis umumnya berkembang lebih lambat dan gejalanya terjadi selama lebih dari 3 minggu. Hal ini adalah kondisi yang lebih parah dibandingkan laringitis akut karena dapat menyebabkan gejala yang lebih lama dan sangat tidak nyaman. Walau begitu, ketika terjadi, hal ini tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait laringitis kronis, dokter dari Halodoc dapat membantu. Kamu hanya perlu untuk download aplikasi Halodoc ke smartphone kamu melalui Apps Store atau Play Store. Selain itu, kamu juga dapat melakukan pemesanan untuk pemeriksaan fisik melalui aplikasi tersebut di rumah sakit terpilih.
Baca juga: Mengidap Laringitis Kronis, Ini Cara Mengobatinya
Gejala dari Laringitis Kronis
Gangguan ini menimbulkan gejala utama yang berhubungan dengan radang tenggorokan, yaitu suara serak. Banyak gejala yang sama ketika seseorang mengalami laringitis akut dengan laringitis kronis. Berikut ini gejala dari laringitis kronis yang terjadi, yaitu:
-
Lendir yang berlebih;
-
Batuk yang tidak kunjung sembuh;
-
Kesulitan untuk menelan;
-
Seperti terdapat benjolan di tenggorokan;
-
Sakit tenggorokan;
-
Kehilangan suara.
Suara serak yang terjadi menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan dapat bertahan lebih lama ketika gejala lainnya mungkin sudah hilang. Selain itu, beberapa orang mengalami radang tenggorokan di samping kondisi lain, seperti flu, pilek, atau radang amandel. Gejala lain yang terjadi adalah:
-
Kelenjar membengkak;
-
Mengalami kelelahan;
-
Sakit kepala;
-
Gejala pilek atau flu.
Gangguan tersebut juga dapat melukai pita suara. Kamu juga dapat mengalami pertumbuhan kecil yang disebut polip atau nodul yang berkembang. Ketika hal ini terjadi, kamu mungkin merasa tidak nyaman. Walau begitu, hal ini tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.
Baca juga: Ikuti Tips Ini untuk Mencegah Laringitis
Pengobatan Terhadap Laringitis Kronis
Jika radang tenggorokan jenis ini disebabkan oleh merokok, penggunaan alkohol, atau penggunaan suara yang berlebihan, maka dokter mengajarkan kamu tentang pencegahan standar. Kamu direkomendasikan untuk melakukan terapi suara. Hal ini untuk menghindari bicara yang dapat melukai pita suara. Dokter juga dapat meminta untuk melakukan hal ini:
-
Hindari konsumsi makanan berlemak, makanan pedas, dan dengan kandungan asam tinggi.
-
Berikan jeda dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring.
-
Konsumsi antasida sesuai anjuran dokter.
Untuk itu, selalu jaga kondisi pita suara dengan baik agar terhindar dari penyakit laringitis kronis.
Referensi:
Medical News Today.Diakses pada 2019.What is chronic laryngitis?
Harvard Health Publishing.Diakses pada 2019.Chronic Laryngitis
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan