Kenali Jenis Polip Usus Pemicu Kanker Kolorektal
Halodoc, Jakarta - Mau tahu berapa banyak pengidap kanker di dunia? Menurut dari Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence (Globocan), di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus kanker baru. Dari angka tersebut, setidaknya 9,6 juta orang harus kehilangan nyawa akibat kanker. Hmm, sangat banyak, bukan?
Bagaimana di negara kita? Di Indonesia angka penyakit kanker berada di angka 132,6 per seratus ribu penduduk. Data statistik ini membuat Indonesia menempati urutan ke delapan di Asia Tenggara, dan 23 di Asia.
Berbicara kanker tentu mencakup banyak hal. Mulai dari kanker payudara, serviks, testis, dan otak. Bagaimana dengan kanker kolorektal? Familiar dengan kanker ini?
Baca juga: Mengidap Kanker Usus Besar, Ini Gejalanya
Bermula dari Polip Usus
Coba tebak apa kesamaan dari berbagai jenis kanker? Jawabannya mudah kok, semua jenis kanker sama-sama berakibat fatal, karena bisa menyebabkan kematian, termasuk pula kanker kolorektal.
Kanker kolorektal sendiri merupakan kanker yang tumbuh pada usus besar atau kolon. Kanker ini juga bisa tumbuh di bagian paling bawah dari kolon yang terhubung ke anus. Lantas, apa sih penyebab kanker kolorektal?
Nah, dalam kebanyakan kasus kanker kolorektal, kanker ini berawal dari usus atau jaringan yang tumbuh di dinding dalam kolon atau rektum. Akan tetapi, enggak semua polip pasti berkembang menjadi kanker kolorektal. Kemungkinan polip berkembang menjadi kanker bergantung pada jenis polip itu sendiri.
Pertama, ada polip hiperplastik. Polip jenis ini lebih sering terjadi daripada polip jenis kedua. Untungnya, polip hiperplastik biasanya tak berkembang menjadi kanker.
Kedua, polip adenoma. Nah, jenis polip ini yang harus diwaspadai. Polip adenoma ini bisa berubah menjadi kanker. Oleh sebab itu, polip adenoma juga sering disebut dengan kondisi pra kanker.
Sebenarnya, tak cuma jenis polip saja yang bisa menjadi pemicu kanker kolorektal. Dalam beberapa kasus, ukuran polip juga bisa menentukan. Contohnya, ukuran polip lebih dari 1 sentimeter atau terdapat lebih dari dua polip di kolon atau rektum.
Baca juga: Inilah 3 Jenis Polip yang Perlu Diketahui
Lantas, bagaimana dengan gejala kanker kolorektal?
Dari Mual hingga Darah pada Feses
Berbicara gejala kanker kolorektal, berarti kita membicarakan banyak tanda. Pasalnya, seseorang yang terserang kanker kolorektal bisa mengalami beberapa gejala. Nah, berikut ini gejala-gejala kanker kolorektal yang bisa muncul:
-
Mual;
-
Muntah;
-
Diare atau konstipasi;
-
Rasa nyeri, kembun, atau nyeri pada perut;
-
Mudah merasa lelah;
-
BAB tidak terasa tidak tuntas;
-
Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas;
-
Perubahan warna dan bentuk;
-
Perdarahan dari anus; dan
-
Darah pada feses (tinja).
Ingat, segeralah temui dokter ketika mengalami di atas. Tujuannya jelas, agar mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Lalu, bagaimana sih cara mencegah kanker kolorektal? Bila dipicu oleh genetik, pencegahan kanker kolorektal terbilang sulit. Namun, kanker kolorektal juga bisa dipicu oleh gaya hidup yang buruk. Contohnya, kurang berolahraga, konsumsi makanan berserat, sering merokok dan mengonsumsi alkohol, hingga obesitas. Nah, dengan kata lain, terapkanlah gaya hidup sehat demi terhindar dari penyakit ini.
Di samping itu, mencegah kanker kolorektal juga bisa melalui pembedahan polip atau tumor jinak setelah didiagnosis. Sebab, polip yang tak diobati bisa berisiko menjadi kanker di kemudian hari.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!