Kenali Hasil Penilaian dari Pemeriksaan Audiometri
Halodoc, Jakarta – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kamu. Mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi hingga rutin menjalani beberapa pemeriksaan. Salah satunya adalah pemeriksaan audiometri yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan pendengaran.
Baca juga: Ini 6 Persiapan Sebelum Melakukan Pemeriksaan Audiometri
Dengan melakukan pemeriksaan audiometri, fungsi pendengaran diperiksa dan dievaluasi. Pertambahan usia dapat menyebabkan gangguan pendengaran sehingga seseorang membutuhkan pemeriksaan audiometri. Seseorang mendengar ketika gelombang suara dapat diterima dengan baik dalam telinga kamu.
Gelombang suara diubah menjadi sinyal saraf yang diproses otak menjadi suara. Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran akan sulit mengolah gelombang suara menjadi suara.
Ada beberapa penyebab seseorang mengalami gangguan pendengaran, seperti:
-
Adanya kondisi cacat ketika lahir.
-
Adanya penyakit infeksi pada telinga.
-
Paparan suara yang terlalu keras sehingga menyebabkan cedera pada gendang telinga.
-
Cedera kepala atau cedera telinga.
-
Penuaan.
Kenali tanda gangguan pada pendengaran sehingga perlu pemeriksaan audiometri, yaitu:
-
Kesulitan mendengarkan ucapan orang lain dengan jelas.
-
Suara berdenging pada telinga yang terus menerus.
-
Sering meminta seseorang mengulang ucapan yang dilontarkan.
-
Menonton televisi dengan suara yang sangat keras.
Jika kamu merasa mengalami tanda di atas, lakukan pemeriksaan audiometri untuk mengetahui kondisi kesehatan pendengaran maupun telinga kamu.
Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Lakukan Pemeriksaan Audiometri
Bagaimana Pemeriksaan Audiometri
Terdapat beberapa tes yang dijalani ketika seseorang melakukan pemeriksaan audiometri. Pemeriksaan akan dilakukan dengan menggunakan suara yang paling lembut atau yang paling tidak terdengar oleh seseorang. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan earphone dan mendengar suara yang diarahkan ke salah satu telinga pada satu waktu.
Kerasnya suara diukur dalam satuan desibel. Seseorang yang melakukan pemeriksaan akan diberikan suara dengan keras suara sekitar 20 dB, musik keras sekitar 80-120 dB, dan mesin jet sekitar 180 dB.
Gangguan pendengaran sering digambarkan sebagai berikut:
-
Normal = kurang dari 25 db HL
-
Ringan = 25-40 db HL
-
Sedang = 41-65 dB HL
-
Parah = 66-90 db HL
-
Mendalam = lebih dari 90 db HL
Tidak hanya suara dalam satuan desibel, kamu juga diberikan nada suara yang diukur dalam satuan frekuensi (Hz). Ketika proses pemeriksaan audiometri, kamu diberikan ukuran suara yang sangat beragam. Kamu juga diberikan nada bass rendah sekitar 50-60 Hz, nada tinggi sekitar 10.000 Hz atau lebih tinggi. Rentang pendengaran normal pada seseorang, yaitu 250-8.000 Hz pada 25 dB atau lebih rendah.
Tidak hanya tes dengan suara, pemeriksaan audiometri meliputi tes pengenalan kata. Tes ini melihat kemampuan seseorang untuk memahami ucapan dari kebisingan latar belakang. Hasil dari tes pengenalan kata membantu dokter untuk memprediksi kondisi kesehatan pendengaran pasien. Hasil ini juga menentukan alat bantu dengar yang perlu digunakan oleh pasien.
Ada juga tes timpanometri yang perlu dilakukan untuk mendeteksi setiap masalah yang terjadi pada bagian pendengaran. Dengan tes ini dokter mengetahui penumpukan cairan atau lilin pada telinga, kerusakan yang terjadi pada gendang telinga atau tulang pendengaran.
Menjaga Kesehatan Pendengaran
Cara untuk menghindari gangguan pendengaran, lakukan beberapa hal ini, seperti:
-
Gunakan penyumbat telinga jika berada atau bekerja dalam tempat yang terlalu bising.
-
Perhatikan penggunaan earphone. Hindari penggunaan earphone lebih dari 60 menit setiap harinya. Perhatikan juga tingkat volume jika kamu menggunakan earphone.
Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai pemeriksaan audiometri. Kamu bisa gunakan Voice/Video Call atau Chat dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan pendengaran kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: Ini Alasan Pentingnya Pemeriksaan Audiometri