Kenali Gejala Gagap pada Tumbuh Kembang Anak
Halodoc, Jakarta - Mungkin sebagian orang menganggap orang gagap adalah sesuatu yang lucu, atau sebagian orang harus jadi ekstra sabar jika berbicara dengan orang yang gagap. Gangguan bicara ini jarang ditemukan, namun hal ini mengganggu aktivitas komunikasi dari si pengidap sehingga ia terus mengulang suku kata atau memperpanjang penyebutan suatu kata ketika berbicara.
Pada anak dengan usia di bawah 5 tahun, hal ini dianggap wajar dan dapat hilang dengan sendirinya seiring bertambah usianya. Pada beberapa kasus penyebab anak gagap bisa muncul karena adanya gangguan pada otak, otot, atau saraf tertentu sehingga kondisinya menjadi semakin buruk. Sekali lagi, perlu kamu garis bawahi bahwa kondisi ini tidak berbahaya, tapi dapat mengganggu interaksi sosial, mengganggu tumbuh kembang anak, dan menurunkan kepercayaan diri.
Baca Juga: Anak Gagap Jadi Korban Bully, Ini yang Harus Dilakukan
Gejala Gagap pada Anak
Anak yang mengidap gangguan bicara ini dicirikan dengan ketidakmampuannya bicara langsung, jelas, dan tanpa terbata-bata. Mereka sering mengulang atau memperpanjang penyebutan suatu kata. Anak yang mengidap penyakit ini sering mengambil jeda dalam berbicara, menggunakan kata pengisi seperti “ummm” atau “aaa” dalam jeda tersebut, dan menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya.
Selain itu, gagap juga memiliki gejala fisik yang mudah dikenali. Anak yang mengidap gangguan ini kerap terlihat raut wajah yang tegang, sering berkedip, bibir gemetar, otot wajah berkedut serta kerap mengepalkan tangan. Gejala tersebut semakin memburuk saat anak sedang merasa lelah, stres, penuh tekanan, terburu-buru, atau terlalu bersemangat dalam suatu hal. Anehnya gagap dapat tidak muncul ketika pengidap gagap tengah bernyanyi atau berbicara dengan dirinya sendiri.
Pada beberapa kasus, gagap dapat hilang seiring pertumbuhan anak. Namun, jika beberapa hal ini terjadi, sebaiknya orangtua mengajak anak ke dokter melakukan langkah pengobatan. Beberapa hal yang menjadi tanda bahwa anak wajib dibawa ke dokter antara lain:
-
Gagap berlangsung lebih lama dari 6 bulan.
-
Gagap tetap muncul atau bahkan frekuensi kambuhnya meningkat ketika anak-anak bertambah dewasa.
-
Memengaruhi kemampuan berkomunikasi di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan tempat tinggal.
-
Menyebabkan gangguan emosional, seperti gelisah, takut, dan menghindar dari aktivitas atau situasi yang mengharuskan berbicara.
-
Mengalami kesulitan untuk mengucapkan semua kata.
Pengobatan Gagap
Pengobatan yang dapat dilakukan bergantung dari penyebab anak gagap. Hal ini dapat berbeda-beda tiap orang sehingga pemeriksaan dokter adalah hal yang wajib dilakukan. Beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengatasi gagap pada anak antara lain:
-
Terapi bicara. Anak bisa mengikuti terapi bicara yang berfokus untuk mengurangi frekuensi munculnya gejala gagap saat berbicara. Pasien diberikan arahan untuk meminimalkan munculnya gagap dengan berbicara pelan-pelan, mengatur pernapasan saat berbicara, dan memahami kapan gagap muncul. Terapi ini dapat menghilangkan kegelisahan pada anak yang muncul ketika melakukan komunikasi.
-
Menggunakan peralatan khusus. Anak dapat menggunakan peralatan khusus yang bertujuan untuk mengendalikan gejala. Salah satu alat yang sering digunakan untuk mengendalikan gejala gagap adalah DAF atau delayed auditory feedback. Alat ini bekerja dengan mengulang yang penggunanya ucapkan, sehingga membuat pengguna seperti berbicara secara serempak dengan orang lain.
-
Terapi perilaku kognitif. Terapi perilaku kognitif bertujuan untuk mengubah pola pikir yang dapat memperburuk kondisi gagap pada anak. Selain itu, metode ini dapat menghilangkan stres dan rasa gelisah yang dapat memicu gagap.
Baca Juga:Perlu Tahu, Gagap Enggak Pengaruhi Kecerdasan Anak
Itulah gejala, pengobatan dan penyebab anak gagap yang perlu kamu ketahui. Jika kamu atau orang sekitar kamu mengidap gagap dan ingin mengetahui cara mengatasinya, coba diskusikan dengan dokter dari Halodoc melalui Chat, Voice atau Video Call di menu Tanya Dokter. Tunggu apa lagi? Download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan