Kenali 4 Jenis Abses yang Dapat Terjadi pada Tubuh
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah abses? Jika belum, abses adalah nanah yang terdapat pada suatu bagian tubuh tertentu. Sebagian besar abses menyebabkan terjadinya pembengkakan disertai peradangan di area yang terinfeksi. Sebenarnya, abses merupakan reaksi tubuh karena imunitas yang menolak infeksi.
Penolakan atau perlindungan ini dilakukan oleh sel darah putih yang bergerak melewati bagian dinding pembuluh darah dan terakumulasi pada jaringan yang rusak. Proses perlawanan yang terjadi ini kemudian memroduksi cairan yang disebut dengan nanah. Nanah merupakan gabungan dari sel darah putih hidup dan mati, bakteri, jaringan rusak, dan zat asing lainnya.
Ada beberapa jenis bakteri yang memiliki kemampuan untuk merusak jaringan dan memicu penyakit karena racun yang dihasilkan. Beberapa jenisnya seperti Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus, yang menyebabkan nanah yang terbentuk menjadi lebih banyak.
Baca juga: 3 Penyebab Abses Payudara yang Perlu Diketahui
Jenis Abses yang perlu Diketahui
Sebagian besar orang beranggapan bahwa nanah terbentuk karena luka yang belum mengering dan lembap, yang hanya terjadi pada area kulit. Faktanya, abses atau nanah bisa terjadi di bagian tubuh dalam, yang bisa dideteksi dengan bantuan USG, MRI, atau CT Scan. Lalu, apa saja jenis abses yang perlu diketahui?
-
Abses Bartholin
Abses jenis ini ditemukan pada kelenjar bartholin pada organ reproduksi wanita. Penyumbatan yang terjadi pada kelenjar ini bisa memicu terjadinya kista. Inilah fase ketika nanah muncul, saat kista mengalami infeksi. Abses ini menimbulkan rasa sakit pada area miss V. Biasanya, abses ini terjadi karena infeksi akibat bakteri E. coli atau tertular penyakit menular seksual.
-
Abses Gigi
Jenis abses lainnya adalah abses gigi yang menimbulkan rasa sakit luar biasa disertai dengan denyutan pada area gigi. Rasa sakit yang muncul bisa tiba-tiba dan lebih parah dalam hitungan jam maupun hari. Abses gigi terjadi karena mulut dan gigi tidak terjaga kebersihannya, banyak mengonsumsi karbohidrat dan gula. Gejalanya berupa sulit mengunyah, bau mulut, bengkak, hingga gigi sensitif.
Baca juga: Enggak Cuma di Kulit, Abses Bisa Terjadi di Mana Saja
-
Abses Otak
Abses otak terbilang kondisi yang jarang terjadi, dengan gejala seperti sakit kepala hebat yang justru membaik dengan obat biasa. Gejala berikutnya bisa lebih buruk, seperti hilang kesadaran, demam, kejang, hingga lumpuh. Penyebabnya adalah masuknya bakteri ke jaringan otak sebagai dampak dari infeksi yang terjadi di area kepala, seperti sinus, infeksi pada telinga, dan abses gigi.
-
Abses Hati
Abses yang terjadi pada organ bagian dalam tubuh selain otak adalah hati. Jenisnya beragam, dua di antaranya adalah abses hati amoeba dan abses hati piogenik. Abses hati amoeba terjadi karena Entamoeba histolytica yang menyerang usus dan terbawa oleh darah menuju hati. Sakit perut yang menusuk menjadi gejala utama dari abses hati jenis ini.
Sementara itu, abses hati piogenik terjadi karena akumulasi bakteri yang ditandai dengan peradangan pada saluran empedu. Gejala lainnya berupa perubahan feses menjadi putih dan mengeras dan urine yang berubah warna menjadi lebih gelap.
Baca juga: Gejala Abses Gigi yang Perlu Diwaspadai
Itu tadi beberapa jenis abses hati yang perlu diketahui. Jangan pernah sepelekan, karena abses yang tidak tertangani bisa memicu masalah kesehatan lainnya, karena abses yang terbentuk mengandung bakteri. Jika kamu mengalaminya, kamu bisa segera menghubungi dokter dan membuat janji untuk melakukan pengobatan di rumah sakit yang terdekat dengan domisili kamu di sini. Bisa juga dengan bertanya pada dokter bagaimana mengatasinya melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc yang sudah kamu download di ponselmu.