Kenali 4 Gejala yang Dialami Pengidap OCD
Halodoc, Jakarta - Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan psikologis yang memengaruhi pikiran dan perilaku. Gangguan ini membuat pengidapnya selalu merasa gelisah, cemas, khawatir, takut, dan ingin melakukan hal yang sama berulang kali. Kegiatan berulang itu akan terus dilakukan oleh sang pengidap hingga keinginan dari pikirannya terpenuhi. Gejala OCD yang dialami oleh pengidap dapat berbeda-beda, dan secara umum terbagi menjadi beberapa tipe berikut.
1. Washers
Jika kamu sering merasa kurang atau bahkan tidak pernah merasa bersih ketika mencuci tangan sehingga ingin melakukannya berulang kali, bisa jadi kamu mengidap OCD. Gejala ini merupakan gejala paling umum dari OCD, yang membuat pengidapnya selalu takut akan terkontaminasi bakteri, kuman, atau kotoran yang berpindah ke tubuh mereka.
Pengidap umumnya akan mencuci tangan atau bagian tubuh lain yang dirasa kotor berulang kali. Bahkan, mereka tidak segan untuk membersihkan rumah, tubuh, dan apapun yang mereka takuti kotor, demi memenuhi keinginan kompulsifnya agar terhindar dari kuman atau kotoran yang ingin dihindari. Gejala seperti ini biasanya akan terus terjadi karena adanya dorongan kuat dalam pikiran pengidap.
Baca juga: 4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari
2. Checkers
Gejala OCD yang satu ini menuntut pengidap OCD untuk selalu memeriksa sesuatu berulang kali. Tipe ini umumnya tidak berbeda dengan pengidap tipe washers. Pengidap OCD akan melakukan pengecekan berulang kali kepada hal, benda, atau barang yang berbahaya. Contoh yang paling umum adalah mengecek kunci pintu rumah, mematikan kompor atau lampu dengan melakukan pengecekan berkali-kali. Pengidap akan merasa bahaya selalu mengintai, dan jika terjadi sesuatu yang bersifat celaka mereka tak segan menyalahkan dirinya sendiri.
3. Symmetry and Orderliness
Pada gejala tipe ini, pengidap biasanya sering mengalami fokus untuk mengatur setiap hal secara berurutan, rapi, simetris dan sejajar. Contohnya, mereka tidak akan suka jika barang yang telah dirapikan disentuh dan diubah posisinya oleh orang lain. Perilaku ini akan selalu menuntut pengidap OCD untuk menghasilkan pikiran yang sama dan berulang.
Baca juga: Benarkah Trauma pada Masa Lalu Dapat Sebabkan OCD?
4. Hoarding
Hoarding merupakan gejala di mana pengidap OCD suka atau berkeinginan untuk mengumpulkan barang-barang bekas yang ditemukan. Mereka berpikiran bahwa barang itu penting dan akan berguna bagi mereka ke depannya. Jika di dalam rumah atau ruangan banyak barang dan terasa penuh, bisa jadi kamu mengidap gejala OCD tipe ini.
Harus Bagaimana?
Sebenarnya, hanya karena kamu menyukai hal-hal dengan cara tertentu atau mengatur sepatu atau warna baju dalam urutan abjad, bukan berarti kamu memiliki OCD. Namun, jika pikiran obsesif atau perilaku ritual terasa di luar kendali atau mengganggu kehidupan, sepertinya mencari pengobatan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan.
Pengobatan biasanya melibatkan psikoterapi, terapi modifikasi perilaku, atau obat-obatan psikiatri, sendiri atau dalam kombinasi. Menurut Harvard Medical School, dengan pengobatan, sekitar 10 persen pengidap OCD dapat sepenuhnya pulih. Bicarakan juga dengan keluarga atau orang terdekat tentang gejala yang dirasakan. Dukungan serta pengertian dari mereka penting untuk menyukseskan pengobatan yang mungkin akan dijalani.
Baca juga: 3 Ciri Obsessive Compulsive Disorder, Jadi Salah Satunya?
Itulah sedikit penjelasan tentang gejala OCD. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter, psikolog, atau psikiater pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter, psikolog, atau psikiater yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!