Kenali 3 Tanda dan Gejala Keracunan Jengkol
Halodoc, Jakarta - Tak hanya lezat, jengkol juga termasuk hidangan favorit bagi para penggemarnya. Sayangnya pada beberapa orang, jengkol dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan ini disebabkan oleh kristal asam jengkolat yang menyumbat saluran kemih. Biasanya, keluhan dapat dirasakan 5-12 jam setelah selesai kamu mengonsumsi jengkol.
Penyebab Keracunan Jengkol
Asam jengkolat adalah senyawa asam amino yang mengandung belerang dan berbentuk kristal kuning menyerupai jarum halus. Asam jengkolat ini sulit larut dalam air. Kelarutannya dalam asam basa pun sangat lama, sehingga dapat mengendap di ginjal dan merusak ginjal.
Tanda dan Gejala Keracunan Jengkol
Jika gejala keracunan tidak segera ditangani, maka, kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala keracunan jengkol:
- Nyeri pada perut, terkadang disertai mual dan muntah.
- Terjadi kolik (nyeri perut yang hilang timbul) saat buang air kecil.
- Gangguan buang air kecil, seperti sulit buang air kecil, volume urine yang sedikit atau tidak ada, hingga darah dalam urine.
Tips Mengatasi Keracunan Jengkol
Jika gejala masih ringan (seperti mual, muntah, serta nyeri perut dan pinggang), kamu perlu segera minum air soda untuk penanganan awal. Namun, jika gejala sudah berat (seperti urine yang keluar sangat sedikit dan berdarah), sebaiknya kamu segera berbicara dengan dokter.
Kalau kamu mengalami tanda dan gejala seperti di atas setelah mengonsumsi jengkol, segeralah berbicara dengan dokter. Atau, kalau kamu punya pertanyaan lain seputar keracunan jengkol, gunakan aplikasi Halodoc saja. Sebab melalui Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan