Kecelakaan Kerja Dapat Sebabkan Crush Injury, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Berbeda dengan luka biasa, crush injury merupakan cedera yang terjadi ketika bagian tubuh terhimpit atau mendapat tekanan kuat dari benda berat. Luka ini banyak terjadi pada kasus kecelakaan kerja, terutama pada pekerja di bidang industri, pertambangan, konstruksi, dan pertanian.
Selain kecelakaan kerja, crush injury juga dapat terjadi pada kasus:
-
Kecelakaan kendaraan bermotor atau jenis transportasi lain, seperti kereta dan pesawat.
-
Bencana alam, misalnya gempa bumi, tsunami, angin topan, atau tanah longsor.
-
Perang (luka ledakan atau tembakan).
-
Jatuhnya benda berat ke kaki atau terjepitnya jari tangan di pintu atau jendela.
Baca juga: Segala Hal tentang Crush Injury yang Perlu Diketahui
Crush injury dapat menyebabkan luka memar, robek, patah tulang, dislokasi sendi, cedera saraf, hancur atau terpotongnya bagian tubuh tertentu, hingga perdarahan organ. Orang yang mengalami crush injury umumnya akan merasakan beberapa gejala berikut:
-
Nyeri hebat.
-
Mati rasa di bagian tubuh yang mengalami cedera.
-
Luka terbuka yang menyebabkan rusaknya permukaan kulit dan perdarahan hebat.
-
Perubahan bentuk tubuh akibat patah tulang, hingga tulang yang mencuat ke luar menembus permukaan kulit.
-
Penurunan suhu tubuh (hipotermia).
-
Kulit pucat, serta bibir dan jari membiru.
-
Penurunan kesadaran.
-
Tekanan darah menurun.
-
Sesak napas dan denyut nadi melemah.
Crush injury merupakan kondisi gawat darurat, karena dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian. Penanganan medis perlu segera dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut terhadap organ lain. Segera bawa orang yang mengalami crush injury ke rumah sakit terdekat.
Setelah pengobatan utama dilakukan, orang yang mengalami crush injury juga biasanya memerlukan rawat jalan untuk mengontrol kondisi luka dan menjalani fisioterapi jika diperlukan. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Jadi, jangan lupa untuk download aplikasinya, ya.
Baca juga: Hati-Hati, Ini 2 Komplikasi yang Diakibatkan Crush Injury
Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Jika orang di dekatmu mengalami crush injury, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan, sambil menunggu bantuan medis datang. Berikut di antaranya:
-
Cek tingkat kesadaran korban, apakah masih dapat merespons pertanyaan dan membuka matanya atau tidak.
-
Periksa denyut jantung dan kondisi pernapasan. Pastikan jalur pernapasan terbuka, yang ditandai dengan korban mampu berbicara, menangis, atau merintih. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat dada atau perut yang bergerak naik-turun secara normal.
-
Lakukan upaya untuk menenangkan korban. Tindakan ini dilakukan agar korban merasa aman dan tidak panik.
-
Jika korban mengalami perdarahan, lakukan upaya untuk menghentikan perdarahan. Caranya, cari tahu sumber perdarahan, lalu beri tekanan kuat pada area luka.
-
Periksa kondisi kulit di sekitar area cedera untuk mendeteksi perubahan warna kulit yang pucat atau membiru akibat perdarahan di dalam.
-
Jika perdarahan terus berlangsung dan mengancam nyawa korban, gunakan bebat dan perban untuk menutup sumber perdarahan.
-
Jika bagian tubuh korban ada yang terpotong, lakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan, kemudian bersihkan dan simpan bagian tubuh yang terputus ke dalam plastik, tutup rapat, dan letakkan di dalam wadah berisi es.
-
Jika korban diduga mengalami dislokasi atau patah tulang, lakukan upaya agar korban tidak terlalu banyak bergerak atau buatlah bidai agar bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
-
Pastikan korban dalam posisi nyaman dan beri selimut agar korban tetap hangat.
-
Pantau kondisi pernapasan dan tingkat kesadaran, serta dampingi korban hingga pertolongan medis tiba.
Baca juga: Sebabkan Patah Tulang Tertutup, Ini Penanganan Crush injury
Itulah sedikit penjelasan mengenai crush injury dan pertolongan pertama yang bisa diberikan. Jika kamu mengalami masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter, ya. Sekarang, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan juga bisa dilakukan di aplikasi Halodoc, lho. Lewat fitur Talk to a Doctor, kamu bisa obrolkan langsung gejalamu melalui Chat atau Voice/Video Call.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan