Karena Kelainan Hormon, Ini 10 Komplikasi dari Akromegali
Halodoc, Jakarta - Penyakit akromegali memang jarang terjadi, dan perubahan fisik pada pengidap kondisi ini terjadi secara bertahap. Oleh karena itu, akromegali sering kali tidak disadari oleh pengidapnya bahkan setelah bertahun-tahun lamanya. Nah, jika kondisi ini terjadi, akromegali bisa saja memicu penyakit serius bahkan bisa mengancam nyawa pengidapnya. Ini komplikasi-komplikasi dari akromegali yang bisa terjadi.
Baca juga: Perbedaan Antara Gigantisme dan Akromegali
Penyakit Akromegali Terjadi Karena Adanya Kelainan Hormon
Penyakit akromegali merupakan suatu kondisi kelainan yang muncul karena tubuh memiliki kelebihan hormon pertumbuhan, sehingga terjadi pertumbuhan secara berlebihan pada beberapa bagian tubuh, tulang, dan otot. Kondisi ini biasanya terjadi pada struktur wajah, tangan, dan kaki.
Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Akromegali
Gejala yang muncul akibat dari penyakit akromegali adalah kaki dan tangan yang membesar. Selain itu, gejala yang muncul dapat berupa pembesaran pada wajah, bibir, lidah, dan hidung. Selain pembesaran yang terjadi, gejala penyakit akromegali lainnya meliputi suara menjadi lebih besar dan serak karena adanya penebalan pita suara dan sinus, rambut tubuh menjadi kasar, nyeri pada sendi yang disebabkan oleh arthritis yang dapat mengakibatkan kemampuan gerak menjadi terbatas, serta penyakit jantung.
Gejala lain yang dapat muncul juga berupa penebalan pada kulit, tekanan darah tinggi, sakit kepala, merasa lemah, kelelahan, kesemutan atau sakit yang terjadi pada jari-jari, masalah pada saraf terjepit yang terjadi pada tulang belakang, adanya masalah pada penglihatan, mendengkur dan napas yang tersendat ketika tidur, disfungsi ereksi pada pria, perubahan siklus menstruasi dan ukuran payudara pada wanita, serta banyak berkeringat dan kulit yang berminyak
Baca juga: Awas, Inilah Penyebab Akromegali yang Perlu Diketahui
Ini Komplikasi yang Terjadi Akibat Akromegali
Kelebihan hormon pertumbuhan pada pengidap akromegali juga mengakibatkan perubahan metabolisme lemak dan gula dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah pada jantung. Penyakit akromegali yang dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan yang tepat bisa menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawa. Komplikasi tersebut, antara lain:
- Kardiomiopati, yaitu sekumpulan kelainan pada otot jantung dan sering kali berakhir dengan gagal jantung.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Kehilangan fungsi penglihatan.
- Diabetes melitus, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah
- Gondok, yaitu pembengkakan pada leher karena kelenjar tiroid yang membesar.
- Osteoarthritis, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak. Kondisi ini mengakibatkan penurunan pergerakan pada sendi.
- Pertumbuhan tumor jinak di rahim.
- Adanya penekanan pada saraf tulang belakang.
- Pertumbuhan polip atau prakanker di garis kolon atau usus besar.
- Carpal tunnel syndrome, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan jari tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri.
98 persen terjadinya kasus akromegali disebabkan karena adanya tumor jinak pada kelenjar pituitari yang bernama adenoma. Penyakit akromegali juga dapat disebabkan oleh tumor pada bagian tubuh lainnya seperti otak, pankreas dan paru-paru, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi.
Baca juga: Ini 2 Cara Mendiagnosis Akromegali
Jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan