Karang Gigi Bisa Menjadi Penyebab Bau Mulut?
Halodoc, Jakarta - Kesehatan gigi adalah salah satu hal yang penting untuk dijaga, supaya karang gigi tidak terbentuk. Gangguan tersebut dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan terjadi. Selain itu, karang gigi juga berhubungan dengan bau mulut.
Karang gigi adalah suatu gangguan yang terjadi ketika plak menumpuk di gigi. Hal tersebut dapat menggerogoti enamel, sehingga gigi berlubang dan membusuk. Bakteri yang dihasilkan oleh plak tersebut dapat membuat gigi kamu kuning dan menyebabkan bau mulut.
Salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah karang gigi adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari. Hal tersebut dapat menghilangkan plak yang menempel. Selain itu, manfaat lainnya adalah menjaga agar gigi dan gusi tetap sehat, serta napas tidak berbau.
Plak Gigi Dapat Membentuk Karang Gigi
Makanan sisa yang tertinggal di mulut dan bercampur dengan saliva dapat membentuk plak. Seseorang yang tidak menyikat gigi dengan benar dapat mengalami hal tersebut. Plak yang terbentuk dapat menyebabkan masalah pada gigi, karena mengandung bakteri.
Setelah itu, plak pada gigi yang tertinggal selama beberapa hari dapat mengeras. Pada akhirnya, zat tersebut dapat membentuk karang gigi. Tartar atau karang gigi yang terbentuk dapat membuat gigi kamu kuning dan mengeluarkan bau tidak sedap ketika berbicara bahkan bernapas.
Seseorang dapat berisiko lebih besar mengalami penumpukan karang gigi yang disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari. Hal tersebut meliputi pemakaian kawat gigi, mulut kering, merokok, dan penuaan. Meski begitu, kerentanan seseorang terhadap gangguan ini dapat berbeda-beda.
Baca juga: 5 Cara Hilangkan Plak Gigi
Bau Mulut yang Disebabkan oleh Karang Gigi
Karang gigi adalah sebuah endapan dari plak yang terjadi pada permukaan gigi. Hal tersebut disebabkan oleh bakteri yang bercampur dengan makanan dan air liur. Karang gigi terbentuk ketika plak tersebut mengeras.
Bakteri yang terdapat dalam karang gigi tersebut dapat menyebabkan penyakit gusi. Gangguan tersebut dapat membuat pengidapnya mengalami bau mulut. Jika hal tersebut terjadi, kamu harus berdiskusi dengan dokter untuk mengatasinya. Umumnya, karang tersebut akan dihilangkan dengan alat bantu.
Baca juga: Ini Alasan Gigi Linu Saat Karang Gigi Dibersihkan
Cara Mendiagnosis Tanda Awal Karang Gigi dan Mengatasinya
Plak yang terbentuk pada gigi dapat berwarna kuning, tetapi juga tidak berwarna. Hal tersebut menyebabkan sulit untuk dideteksi. Maka dari itu, kamu harus selalu menjaga kebersihan mulut dan menemui dokter gigi setiap 6 bulan.
Jika dokter memastikan bahwa gigi kamu telah membentuk karang gigi, dokter akan membersihkannya. Ahli medis mungkin akan menggunakan cermin untuk melihat plak yang sulit untuk dijangkau. Setelah itu, pengikisan gigi akan dilakukan pada karang gigi yang terbentuk.
Apabila kamu ingin memastikan plak yang terbentuk telah hilang dengan benar, cobalah untuk menggunakan tablet pengungkap plak. Hal tersebut dapat didapatkan di toko obat. Jika kamu telah mengetahui bagian mana plak terbentuk, sikatlah bagian tersebut lebih sering agar tetap bersih.
Kamu juga dapat mencegah terbentuknya karang gigi dengan memperhatikan makanan yang kamu konsumsi. Plak yang terbentuk membutuhkan karbohidrat. Maka dari itu, cobalah hindari makanan yang manis dan mengandung banyak karbohidrat.
Jika hal tersebut sulit untuk kamu lakukan, cobalah untuk menyikat gigi dua kali sehari. Selain itu, kamu dapat menggunakan benang untuk menghilangkan plak yang menumpuk. Kamu juga dapat menyikat gigi ke dua arah agar plak yang terdapat pada gigi dapat hilang seutuhnya.
Baca juga: Ini Waktu Paling Tepat untuk Membersihkan Karang Gigi
Ternyata memang karang gigi yang terbentuk dapat menyebabkan bau mulut. Kamu dapat meminta saran dari dokter dari Halodoc apabila bau mulut tetap terjadi meskipun sudah rajin menyikat gigi. Saran dokter dapat dengan mudah kamu terima melalui Chat atau Voice/Video Call. Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!