Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Tabir Surya?
Halodoc, Jakarta – Tabir surya jadi tameng terdepan untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari yang kerap menimbulkan masalah kulit. Namun, sayangnya masih ada sebagian orang yang sembarangan mengunakan tabir surya ini. Misalnya, tanpa memperhatikan kondisi cuaca, waktu, hingga frekuensi mengolesinya. Lalu, kapan sih waktu yang tepat menggunakan tabir surya?
- Kenakan Sebelum Krim Lainnya
Menurut ahli, kebanyakan perempuan hanya menggunakan krim tabir surya setelah menggunakan losion. Padahal, cara itu kurang tepat, sebab tabir surya seharusnya dioleskan pertama kali sebelum produk lainnya. Namun, bila kamu memiliki masalah kulit yang mengharuskan krim kulit tersentuh kulit langsung, gunakanlah tabir surya setelah krim tersebut.
Tabir surya juga baik dioleskan setelah mandi, lalu diikuti dengan losion tubuh atau krim wajah. Setelah semuanya diolesi, barulah kenakan pakaian. Kata ahli, pengolesan tabir surya di lapisan paling awal berfungsi untuk lapisan perlindungan terakhir kulit dari sinar matahari. Ketika kulit terpapar sinar matahari, baju dan lotion tubuh akan membantu mengurangi intensitas sinar UV. Dengan begitu, ketika sinar UV menyentuh tabir surya, intensitasnya sudah berkurang.
Selain sebagai tameng terakhir, mengolesi krim tabir surya pada urutan awal juga bertujuan agar krim mudah meresap ke dalam kulit. Krim yang meresap sampai ke lapisan dermis kulit ini mampu mengurangi risiko serangan sinar UV A. Sinar inilah yang jadi biang keladi rusaknya struktur-struktur di bawah kulit.
- Oleskan Secara Intens
Pada dasarnya, enggak ada tabir surya yang melindungi kulitmu dari sinar matahari
hingga 100 persen. Bahkan, ketika kamu menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF (Sun Protector Factor) yang tinggi, kulitmu tidak sepenuhnya terlindungi. Nah, selain itu tabir surya juga bisa luntur atau hilang saat tubuh berkeringat atau terkena air. Sebaiknya, oleskanlah tabir surya setidaknya dua jam sekali, dan pilihlah tabir surya yang tahan terhadap air.
Untuk tabir surya berbentuk spray, ada kiat tersendiri agar manfaatnya maksimal. Tabir surya jenis ini harus disemprotan secara merata di kulit. Kuncinya adalah tidak perlu menyemprot tabir suryamu dengan terburu-buru. Setelah disemprotkan, tunggu sampai muncul bintik putih dulu, baru diratakan pada kulit. Agar hasilnya maksimal, kamu bisa menyemprotnya dua hingga tiga kali dalam sekali pakai.
- Oleskan 30 Menit Sebelum Beraktivitas
Saat mengenakan tabir surya, sebaiknya digunakan 15-30 menit sebelum beraktivitas. Alasannya, agar krim tersebut benar-benar meresap ke dalam kulit sehingga optimal untuk menangkal sinar UV. Setelah itu, oleskan lagi setiap 2 jam sekali.
Kamu bisa mengoleskan tabir surya mulai dari bagian tubuh yang terbuka. Mulai dari tangan, kaki, leher, telinga, hingga wajar. Singkatnya, pengolesan tabir surya ini diutamakan di tempat-tempat yang paling berisiko terpapar matahari.
- Jangan Menunggu Sampai Terik
Banyak orang menggunakan tabir surya hanya saat matahari bersinar terik. Padahal, kamu enggak perlu menunggu terik untuk memakai tabir surya. Kata ahli, ketika matahari tidak bersinar terik, sinar UV tetap bisa menembus awan dan sampai ke kulitmu.
- Gunakan Meski di Dalam Ruangan
Saat kamu berada di dalam ruangan, enggak menjamin kulitmu terlindungi 100 persen dari sinar UV. Sebab sinar UV bisa saja lewat menembus kaca. Menurut studi yang dimuat pada JAMA Ophthalmology, kebanyakan kaca depan mobil cuma bisa menahan rata-rata 96 persen sinar UV. Sedangkan kaca samping hanya bisa menahan 71 persen. Nah, jadi jelas ada kemungkinan kalau sinar matahari bisa melewatinya dan merusak kulitmu.
(Baca juga: Rahasia Kulit Cantik dengan Kopi)
Kamu juga bisa lho mendiskusikan masalah di atas dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!