Kadar Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Aterosklerosis
Halodoc, Jakarta - Aterosklerosis adalah kondisi yang berpotensi serius yang menyebabkan arteri menjadi tersumbat dengan zat lemak yang disebut plak, atau ateroma.
Plak-plak tersebut dapat menyebabkan arteri mengeras dan menyempit, sehingga membatasi aliran darah dan suplai oksigen ke organ-organ vital. Selain itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, yang berpotensi menghambat aliran darah ke jantung atau otak.
Aterosklerosis tidak cenderung memiliki gejala pada awalnya dan banyak orang mungkin tidak menyadarinya. Kendati demikian, pada akhirnya kondisi ini dapat menyebabkan masalah yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung dan stroke, terutama jika gangguan tersebut menjadi parah.
Walau begitu, kondisi aterosklerosis yang terjadi sebagian besar dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Pun, perawatan dapat membantu mengurangi risiko masalah serius yang terjadi.
Baca juga: Waspada, Ini Jenis-Jenis Penyakit Jantung di Usia Muda
Hubungan Kadar Kolesterol dengan Aterosklerosis
Kolesterol adalah sejenis lemak yang ditemukan dalam darah tiap orang. Hati kamu membuatnya, karena sel dan organ tertentu membutuhkannya. Tubuh kamu juga mendapat kolesterol dari beberapa makanan yang masuk ke tubuh. Namun, jika terlalu banyak, kolesterol dapat menyebab kerusakan yang serius pada tubuh.
Beberapa orang berpikir bahwa semua kolesterol adalah hal yang buruk. Padahal, terdapat berbagai jenis kolesterol, dan terlalu banyak satu jenis kolesterol dapat berakibat buruk. Di dalam tubuh, terdapat jenis kolesterol lain yang "baik", karena dapat membantu untuk menjaga tubuh dengan baik.
Kolesterol yang masuk dalam kategori 'jahat' disebut LDL (low-density lipoprotein). LDL dapat merusak arteri yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh seseorang. Kemudian begitu kerusakan telah dimulai, LDL terus melakukan penetrasi dan menumpuk di dinding arteri.
Saat kolesterol menumpuk, tubuh kamu mencoba untuk membersihkannya. Sel darah putih dan jenis sel lain yang merupakan bagian dari pertahanan tubuh akan menyerang tumpukan tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, sampah yang dihasilkan menjadi bagian dari penumpukan. Selama bertahun-tahun, endapan tumbuh lebih besar dan membentuk apa yang disebut plak.
Ketika plak tumbuh di dalam arteri dan akhirnya mulai menghalangi aliran darah. Beberapa plak yang kaya LDL tumbuh dengan lambat dan terkontrol. Walaupun akhirnya dapat mempersempit arteri yang cukup untuk menyebabkan gejala, tubuh umumnya dapat beradaptasi dan jarang menyebabkan serangan jantung.
Meski begitu, plak lainnya mungkin tidak stabil. Sel darah putih dan sel-sel lain yang dikirim tubuh untuk mengonsumsi plak juga melepaskan enzim. Enzim-enzim ini melarutkan beberapa jaringan yang disebut kolagen yang menyatukan plak.
Ketika itu terjadi, deposit plak dapat pecah. Kemudian, sisa-sisa dari zat tersebut dapat menyebabkan gumpalan darah yang terbentuk di dalam arteri. Terkadang, dalam beberapa menit, gumpalan ini dapat menyebab aterosklerosis yang akhirnya menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Baca juga: 5 Jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung
Pencegahan Aterosklerosis
Terdapat beberapa pencegahan yang dapat dilakukan terhadap gangguan pada arteri dalam tubuh seseorang. Perubahan gaya hidup sehat dapat direkomendasikan untuk mengobati aterosklerosis juga membantu untuk mencegah gangguan tersebut terjadi. Hal yang dapat mencegah gangguan tersebut termasuk:
-
Berhenti merokok.
-
Makan makanan sehat.
-
Berolahraga secara teratur.
-
Mempertahankan berat badan yang sehat.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud Kondisi Penyumbatan Jantung
Itulah bagaimana kadar kolesterol dapat sebabkan aterosklerosis pada seseorang. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan