Kacang Bikin Jerawat, Mitos atau Fakta?
Halodoc, Jakarta – “Jangan makan kacang, nanti mukanya jerawatan, lho.” Sering mendengar kalimat tersebut? Kacang sering disebut-sebut sebagai pemicu timbulnya jerawat. Tidak heran, banyak orang terutama para wanita jadi ragu bila ingin makan kacang. Tapi, benarkah makan kacang bisa menyebabkan jerawat? Cek faktanya di sini.
Penyebab Munculnya Jerawat
Pada dasarnya, jerawat pada wajah timbul ketika folikel rambut tersumbat oleh campuran sel kulit mati, kotoran dan sebum, yaitu zat yang dihasilkan kelenjar minyak yang berfungsi melembapkan kulit. Jerawat juga bisa dipengaruhi oleh hormon. Pada wanita misalnya, jerawat paling banyak muncul menjelang menstruasi dan saat hamil, karena pada masa-masa itulah terjadi perubahan hormon dalam tubuh wanita.
Wajah berjerawat juga paling sering dialami oleh anak-anak remaja. Pasalnya, pada masa pubertas, produksi sebum oleh kelenjar minyak sangat meningkat, bahkan bisa melebih jumlah yang dibutuhkan kulit. Selain hormon, masih banyak faktor-faktor yang menjadi pemicu timbulnya jerawat. Salah satunya adalah jenis makanan yang dikonsumsi.
(Baca juga: 5 Cara Hilangkan Jerawat)
Hubungan Antara Kacang dan Jerawat
Pada tahun 2005 dan 2006, para ahli dari Harvard School of Public Health di Amerika Serikat melakukan dua penelitian untuk melihat hubungan antara susu dengan timbulnya jerawat. Hasil yang didapatkan dari kedua penelitian tersebut adalah ternyata mengonsumsi susu sapi dapat memicu tumbuhnya jerawat pada wajah orang-orang tersebut. Selain susu, kacang juga dikenal sebagai pemicu jerawat.
Kacang memang mengandung lemak yang tinggi, namun tidak cukup banyak sampai membuat penumpukan dan penyumbatan lemak pada pori-pori kulit hingga menyebabkan jerawat. Penyebab jerawat sebenarnya bukan konsumsi kacang, melainkan karena adanya alergi terhadap kacang.
Untuk mengetahui apakah kamu alergi terhadap kacang, kamu bisa coba menghindari makan kacang selama 1-2 bulan lalu lihat perubahannya. Bila setiap kali makan kacang, wajahmu jadi jerawatan, namun setelah dua bulan tidak makan kacang, wajahmu bersih dan bebas jerawat, maka mungkin kamu punya alergi terhadap kacang.
Kacang Justru Bermanfaat untuk Kecantikan Kulit
Jadi, jangan takut makan kacang, karena menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Dermatology, jerawat tidak disebabkan karena mengonsumsi cokelat, es krim, ataupun makanan seperti kacang. Beberapa ahli malah percaya bahwa mengonsumsi kacang justru seharusnya dapat mengurangi jerawat, karena makanan tersebut kaya akan asam lemak omega-3 yang memiliki sifat anti-radang.
Beberapa jenis kacang-kacangan seperti kacang almond dan kacang mete juga mengandung asam oksalat yang baik untuk merawat kulit dan mencegah jerawat. Kacang kedelai pun kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kecantikan kulit. Kandungan omega-3 dari kacang kedelai telah terbukti mampu melawan inflamasi di tubuh, mencegah kulit kering dan membuat kulit tampak awet muda.
Bila ingin makan kacang, sebaiknya konsumsilah kacang yang dipanggang. Hindari makan kacang yang digoreng karena mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Hal ini karena minyak yang digunakan untuk menggoreng kacang mengandung lemak jenuh.
Jadi, banyak mengonsumsi gorengan termasuk kacang goreng, dapat memicu timbulnya jerawat pada wajah. Selain itu, kamu juga perlu membatasi mengonsumsi makanan manis dan berkadar gula tinggi, karena konsumsi gula terlalu banyak akan meningkatkan kadar hormon insulin dalam darah dan memicu produksi hormon androgen yang menjadi penyebab jerawat.
(Baca juga: 5 Fakta tentang Jerawat yang Jarang Orang Tahu)
Jadi, makan kacang bikin jerawat itu hanya mitos. Namun, kalau jerawat di wajahmu susah hilang atau kamu punya masalah kecantikan lainnya, tanyakan saja langsung pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Lewat Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan