Jenis Penyakit yang Bisa Terdeteksi Lewat Tes Hematologi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Juli 2023
Jenis Penyakit yang Bisa Terdeteksi Lewat Tes HematologiJenis Penyakit yang Bisa Terdeteksi Lewat Tes Hematologi

Halodoc, Jakarta - Tes hematologi adalah pemeriksaan darah lengkap yang meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan. Namun, selain merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin, dokter biasanya dapat meminta tes hematologi lengkap untuk mendiagnosis kondisi tertentu seperti infeksi atau pun perdarahan.

Tes hematologi dilakukan dengan cara mengambil sampel darah pengidap. Prosedur ini dilakukan oleh petugas laboratorium atau perawat dengan memasukkan jarum pada pembuluh darah lengan. Sampel darah ini kemudian akan diperiksa untuk dilaporkan sebagai hasil tes.

Pemeriksaan hematologi lengkap diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh dan mendeteksi adanya gangguan kesehatan tertentu seperti infeksi, leukemia, dan anemia. Tes hematologi lengkap juga sering dilakukan guna memantau kondisi pengidap setelah menjalani pengobatan.

Baca juga: Begini Tahapan Tes Hematologi yang Perlu Diketahui




Yang Diperiksa dalam Prosedur Tes Hematologi

Dari tes hematologi lengkap akan didapatkan hasil pengukuran berbagai komponen darah meliputi:




1. Sel Darah Putih

Sel-sel darah putih yang berperan memerangi infeksi, juga dalam proses alergi dan peradangan. Dalam tes hematologi lengkap, dokter dapat mengevaluasi jumlah dan menghitung jenis sel darah putih.




2. Sel Darah Merah

Fungsinya untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Komponen sel darah merah yang diperiksa dalam tes hematologi lengkap antara lain:



  • Hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah.


  • Hematokrit, yaitu persentase jumlah sel darah merah dalam volume darah. Kadar hematokrit yang rendah dapat menunjukkan kurangnya zat besi dalam tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah. Sedangkan kadar hematokrit tinggi dapat menandakan bahwa tubuh mengalami dehidrasi atau kondisi lain.


  • MCV (mean corpuscular volume), yaitu perhitungan ukuran rata-rata sel darah merah. Nilai MCV yang terlalu tinggi dapat mengindikasikan kekurangan vitamin B12 atau folat dalam darah. Sebaliknya, jika terlalu rendah, dapat mengindikasikan bahwa pasien mengidap salah satu jenis anemia.


  • MCH (mean corpuscular hemoglobin), yaitu perhitungan jumlah rata-rata hemoglobin di dalam sel darah merah.


  • MCHC (mean corpuscular hemoglobin concentration) adalah perhitungan seberapa padatnya molekul hemoglobin dalam sel darah merah.


  • RDW (red cell distribution width) merupakan perhitungan untuk melihat variasi ukuran sel darah merah.

Baca juga: Darah Jadi Sampel Utama untuk Tes Hematologi, Benarkah?




3. Platelet

Disebut juga trombosit, adalah sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Dalam tes hematologi lengkap, dokter akan menilai jumlah, ukuran rata-rata, dan keseragaman ukuran platelet dalam darah. Secara umum, jumlah sel darah merah yang rendah bisa jadi menandakan bahwa tubuh sedang mengalami kondisi tertentu seperti anemia.




Fungsi Tes Hematologi untuk Kesehatan

Secara garis besar, berikut adalah peran penting tes hematologi lengkap untuk kesehatan:


  • Mengevaluasi kesehatan secara menyeluruh. Kemungkinan adanya penyakit dapat dideteksi dari peningkatan atau pun penurunan kadar sel darah yang terlihat pada hasil tes.


  • Mendiagnosis penyebab gangguan kesehatan, terutama jika pasien mengalami gejala tertentu seperti demam, kelelahan, lemas, bengkak, perdarahan.


  • Memantau perkembangan kesehatan pengidap yang sudah didiagnosis mengalami penyakit yang memengaruhi kadar sel darah.


  • Memantau penanganan penyakit, terutama yang memengaruhi kadar sel darah dan memerlukan tes hematologi secara teratur.


Hasil tes hematologi lengkap dapat dilihat dari dua kolom, satu adalah rentang referensi, yaitu nilai pemeriksaan normal, dan kolom lain adalah hasil pemeriksaan hematologi lengkap. Jika hasilnya lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang referensi, maka hasil tersebut dapat disebut tidak normal. Meski demikian, angka rentang referensi dapat berbeda karena setiap laboratorium memiliki alat dan cara berbeda untuk menganalisa sampel darah. Selain itu, kadar normal sel darah juga bergantung pada jenis kelamin dan usia.

Baca juga: Ini Pentingnya Tes Hematologi untuk Mengetahui Penyakit

Itulah sedikit penjelasan tentang tes hematologi. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Selain itu, kamu juga bisa melakukan cek kesehatan di rumah dengan adanya layanan Halodoc Home Lab✔️ yang kini tersedia di wilayah Jabodetabek dan Surabaya.