Jangan Sepelekan Kondisi Mata Merah, Ini Dampak Buruknya
Halodoc, Jakarta - Keluhan pada mata enggak cuma menyoal mata lelah, kering, berair, ataupun pegal saja. Sebab, ada pula mata merah yang bisa menyerang siapa saja. Bahkan, menurut profesor Ilmu Mata dan Visual di University of Michigan Kellogg Eye Center, Amerika Serikat, meski kita sudah cukup rutin memeriksakan mata ke dokter, hal-hal aneh pada mata bisa saja muncul sebagai tanda yang mesti diwaspadai.
Nah, meski terbilang kondisi yang umum, tapi sebaiknya jangan sepelekan kondisi mata ini. Dalam dunia medis, mata merah juga dikenal dengan konjungtivitis, yakni kondisi peradangan pada konjungtiva.
Konjungtiva ini sendiri merupakan bagian dari selaput bening yang melapisi bagian depan mata. Nah, ketika seseorang mengidap penyakit mata ini, bagian mata yang seharusnya berwarna putih akan terlihat merah. Alasannya karena peradangan pada pembuluh darah kecil di konjungtiva.
Umumnya, penyakit mata ini disebabkan oleh infeksi. Bisa karena bakteri ataupun virus. Di samping itu, reaksi alergi juga bisa memicu terjadinya kondisi ini. Biasanya keluhan ini hanya menyerang satu mata, tapi setelah beberapa jam bisa menjangkiti kedua mata.
Baca juga: Pakai Softlens Sembarangan, Waspada Konjungtivitis
Lalu, seperti apa sih penanganan konjungtivitis yang tepat?
Bukan Cuma Mata Merah
Pada dasarnya, gejala dari konjungtivitis ini berbeda-beda, sesuai dengan jenisnya. Masalah mata merah ini setidaknya dibagi menjadi tiga, yaitu konjungtivitis infektif, konjungtivitis alergi, dan konjungtivitis iritan.
Namun, setidaknya ada beberapa gejala umum yang bisa menandai konjungtivitis. Misalnya:
-
Mata merah, berair, perih, dan rasa terbakar
-
Mata juga sering terasa gatal dan dapat mengeluarkan cairan kental
-
Dapat juga ditemukan pembesaran kelenjar getah bening
-
Lebih sensitif terhadap cahaya.
Bisa Memicu Komplikasi
Banyak orang terkadang menganggap remeh mata merah. Padahal, bila tak ditangani dengan tepat, masalah kecil ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Komplikasinya bergantung pada tipe konjungtivitis yang diidap seseorang.
Misalnya, bakteri bisa masuk ke aliran darah dan menyerang jaringan tubuh dalam kasus konjungtivitis infektif. Komplikasi tipe ini juga bisa menyebabkan infeksi telinga bagian tengan, atau bahkan menginfeksi lapisan pelindung saraf tulang belakang otak. Ngeri, kan?
Selain itu, konjungtivitis juga bisa memicu terjadinya keratitis (peradangan pada kornea mata). Selain membuat pengidapnya jadi lebih sensitif pada cahaya dan terasa sakit, kondisi ini juga bisa menyebabkan kebutaan bila tidak muncul di kornea dan menyebabkan kerusakan permanen.
Baca juga: Mata Merah, Apakah Perlu Diobati
Tips Mencegah Mata Merah
Sebenarnya cara mencegah mata merah atau konjungtivitis enggak sulit kok. Ada beberapa cara sederhana yang bisa kita coba, seperti:
-
Selalu menjaga kebersihan tangan.
-
Jangan sentuh mata bila tangan tidak dalam keadaan bersih.
-
Ganti sarung bantal secara rutin.
-
Tidur cukup dan diet sehat.
-
Jangan berbagai handuk dan pemakaian riasan dengan pengidap mata merah.
-
Buang riasan mata yang sudah terpakai.
-
Jangan gunakan lensa kontak ketika terserang infeksi pada mata.
-
Bila mata mengalami infeksi, jangan disentuh atau digosok.
-
Bersihkan mata dengan kapas, lalu cuci tangan dengan air hangat dan sabun.
Nah, andaikan mata merah tak kunjung sembuh atau bahkan semakin memburuk, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat appointment sesuai poliklinik atau dokter spesialis yang kamu inginkan melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan