Jangan Ragu Melakukan Tes Urine, Ini 6 Manfaatnya
Halodoc, Jakarta - Tes urine merupakan salah satu dari berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, yang mendasar. Secara umum, tes ini dilakukan untuk mengevaluasi berbagai komponen dalam urine, sebagai hasil produk limbah yang diproduksi oleh ginjal. Tes urine sangat umum dilakukan dan dapat dikerjakan di rumah, ruang praktik dokter, rumah sakit, hingga laboratorium.
Banyak tes berbeda dapat dilakukan pada urine. Urine dapat dinilai berdasarkan penampilan fisiknya (warna, kejernihan, dan bau), pH (tingkat asam dan basa), adanya glukosa (gula), protein, nitrit, sel darah putih dan merah, bilirubin, kristal, bakteri dalam urine, dan lain-lain. Tes ini dapat dilakukan untuk beberapa alasan, seperti:
1. Tes Kehamilan
Tes urine untuk menentukan kehamilan dapat dilakukan sendiri menggunakan alat tes kehamilan atau test pack yang dijual bebas di apotik, bisa juga dilakukan di klinik atau rumah sakit.
Baca juga: Pentingnya Cek Urine untuk Kesehatan
2. Mengetahui Zat Asing
Mengetahui adanya zat atau obat tertentu dalam air seni seseorang, misalnya pada atlet, pelajar, pegawai kantoran, dan pecandu atau orang yang diduga menyalahgunakan narkoba. Tes urine dapat mendeteksi adanya zat berbahaya opiate (opioid), benzodiazepine, barbiturate, phencyclidine (PCP), ganja, methamphetamine, amphetamine, dan kokain.
3. Perkembangan Penyakit
Memantau perkembangan penyakit dan respons tubuh terhadap pengobatan yang dijalani, misalnya pada pengidap penyakit diabetes, kerusakan dan infeksi ginjal, lupus, dan penyakit hati.
4. Mendiagnosis Penyakit
Mendiagnosis kondisi medis, seperti gangguan ginjal termasuk batu, infeksi, dan radang ginjal, protein dalam urine, kerusakan otot, gula darah atau diabetes yang tidak terkendali, dan infeksi saluran kemih.
Baca juga: 4 Penyakit yang Bisa Diketahui dari Cek Urine
5. Mendeteksi Gejala Penyakit
Menilai gejala penyakit tertentu, seperti darah dalam urine, demam, nyeri pinggang, sering buang air kecil atau terasa nyeri saat melakukannya, nyeri perut bawah, atau keluhan lainnya pada saluran kemih.
6. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Evaluasi medis rutin atau menilai kesehatan seseorang secara keseluruhan. Tes urine bisa saja disarankan oleh dokter untuk pemeriksaan kehamilan rutin, juga untuk menilai kondisi seseorang sebelum operasi atau sebelum dirawat di rumah sakit.
Bagaimana Hasil Tes Urine yang Normal?
Sebelum tes urine dilakukan, kita biasanya diminta untuk mengumpulkan sampel urine sebanyak 30-60 mililiter, dalam wadah khusus yang akan diberikan oleh petugas laboratorium. Sampel tersebut kemudian dapat dianalisis di klinik oleh dokter atau dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian.
Tes urine bisa saja dinyatakan normal apabila urine terlihat jernih, berbau seperti urine biasa, memiliki tingkat pH normal, tidak tampak adanya sel darah merah atau sel darah putih, serta tidak terdapat bakteri. Berkonsultasilah pada dokter untuk mengetahui apakah perlu melakukan tes urine. Selain itu, jagalah selalu kesehatan saluran kemih dengan mengonsumsi makanan bergizi, minum banyak air putih, dan rajin berolahraga.
Baca juga: 6 Warna Urine Jadi Tanda Kesehatan
Itulah sedikit penjelasan tentang tes urine dan hal-hal yang dapat diperoleh dengan menjalaninya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan