Jangan Panik, Ini 4 Cara Selamatkan ASIP saat Mati Listrik
Halodoc, Jakarta – Kemarin (4/8), sejumlah wilayah di Jabodetabek mengalami pemadaman listrik secara serentak karena gangguan sejumlah pembangkit listrik di Jawa. Listrik menjadi komponen penting dalam rumah tangga, sehingga gangguan mati listrik tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satunya bagi ibu-ibu menyusui yang menyimpan ASIP atau air susu ibu perah dalam pendingin atau kulkas. Masalah mati listrik ini bisa menjadi masalah bagi ibu menyusui dan bayi yang menyusu.
Namun, sebaiknya ibu tetap tenang dan jangan panik. Ibu perlu tahu caranya menyimpan ASIP dalam pendingin maupun kulkas ketika kondisi mati listrik agar kualitas ASIP tetap baik dan bisa dikonsumsi oleh bayi.
Baca juga: Ibu Wajib Tahu Pentingnya ASI Eksklusif
Lakukan Hal Ini untuk Selamatkan ASIP
ASI masih bisa digunakan hingga 3 bulan ke depan ketika ibu menyimpan ASI dalam pendingin. Namun, jangan lupa untuk menyimpan ASI perah atau ASIP dalam pendingin yang memiliki suhu minimal 4 derajat celcius. Lalu, bagaimana jika tiba-tiba ada pemadaman listrik yang membuat pendingin tidak bekerja dengan baik? Tenang, sebaiknya ibu lakukan ini untuk selamatkan ASIP yang ada di dalam pendingin atau kulkas dengan cara berikut ini:
1. Hindari Membuka Pintu Pendingin Terlalu Sering
Setiap membuka pintu pendingin dapat mengubah suhu yang ada di dalam ruangan pendingin. Perubahan suhu dapat membuat kualitas ASIP juga berubah. Suhu dalam ruangan pendingin tidak berubah drastis ketika ibu tidak membuka terlalu sering ruang pendingin. Sebaiknya, hindari membuka pintu pendingin terlalu sering ketika kondisi tidak mendesak.
2. Pastikan Ruangan Pendingin Terisi Penuh dengan ASIP atau Es
Tidak ada salahnya ibu menyusun ASIP yang telah beku dengan posisi yang berdekatan. Posisi berdekatan nyatanya akan membuat ASIP lebih lama untuk mencair. Jika ASIP tidak terlalu banyak, sebaiknya isi ruang kosong pendingin dengan ice gel atau kantong-kantong es batu agar suhu ruangan pendingin tetap stabil.
3. Pindahkan ke Tempat yang Lebih Aman
Sebaiknya, pindahkan ASIP ke tempat yang lebih aman. Ibu bisa memindahkan ASIP ke tempat yang lebih kecil. Namun jangan lupa untuk penuhi tempat penyimpanan ASIP dengan kantong es batu atau ice gel agar ASIP tidak mencair dan masih bisa dikonsumsi oleh bayi.
Baca juga: Meningkatkan Produksi ASI dengan 6 Cara Ini
4. Perhatikan Kondisi ASIP
Ketika mati listrik, nyatanya ibu tetap bisa menyimpan ASIP dalam pendingin hingga listrik kembali menyala. Namun, ketika listrik sudah menyala, perhatikan ASIP yang ada dalam pendingin. ASI yang sudah mencair dalam ruangan pendingin masih bisa diselamatkan ketika dalam kantong ASIP masih terdapat titik beku. ASIP yang masih memiliki titik beku dalam kantong ASIP masih bisa dibekukan kembali dalam ruangan pendingin. Namun, jika ASIP sudah mencair dan tidak memiliki titik beku, sebaiknya segera konsumsi dalam waktu 24 jam.
Sebaiknya cium aroma ASIP sebelum diberikan pada bayi. ASIP yang masih dalam kualitas baik akan memiliki aroma mirip susu sapi. Namun, ASIP yang sudah basi memiliki aroma asam dan tengik. Ibu bisa bertanya mengenai kualitas ASI pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Ibu, Ketahui Kualitas ASIP dengan Cara Ini
Sebaiknya, ibu mengetahui kualitas ASIP yang terbaik untuk bayi. Terpenting juga, memastikan bahwa kualitas ASIP yang diberikan pada bayi setelah mati listrik tetap terjaga dengan baik. Kualitas ASI yang baik menentukan kesehatan dan perkembangan bayi. ASIP yang disimpan sembarangan bisa basi dan tidak baik untuk dikonsumsi oleh bayi.
ASIP yang disimpan terbagi dalam beberapa lapis. Pada ASIP yang masih baik dikonsumsi lapisan bercampur ketika ibu memutar ASIP dalam botol. Jika lapisan tidak bercampur meskipun sudah diputar, sebaiknya jangan berikan ASIP pada bayi.
Tidak ada salahnya untuk mencicipi ASIP yang akan diberikan pada bayi. ASIP yang sudah basi memiliki rasa yang cenderung asam. Hindari pemberian ASIP basi pada bayi. Ibu bisa berdiskusi pada dokter laktasi di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan informasi mengenai proses menyusui yang tepat.
Baca juga: Ini 5 Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu yang Bisa Dirasakan
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan