Jangan Khawatir, Ini Kandungan Kolesterol Daging Kambing
Halodoc, Jakarta – Kolesterol adalah salah satu senyawa lemak yang menyerupai lilin. Kolesterol kebanyakan diproduksi di hati dan sebagian lainnya diperoleh dari makanan. Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Fungsi kolesterol adalah
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Daging Kambing?
Kolesterol itu Baik, Asal Tidak Berlebihan
Dalam kadar yang cukup, kolesterol bermanfaat untuk tubuh. Di antaranya untuk memproduksi sel-sel sehat, hormon, dan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Namun, kadar kolesterol yang berlebih bisa berbahaya bagi tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal. Yakni kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, hingga terlalu banyak konsumsi makanan berlemak (terutama lemak jenuh).
Kolesterol yang berlebih akan tersimpan dalam tubuh sebagai lemak, dan menumpuk di sepanjang dinding pembuluh darah arteri sebagai plak. Dampaknya, aliran darah di sekitar pembuluh darah menjadi terhambat dan membuat banyak bagian tubuh kekurangan pasokan darah. Kondisi ini berisiko menimbulkan serangan jantung atau stroke.
Daging Kambing Lebih Rendah Lemak dan Kalori
Pengidap kolesterol tinggi dianjurkan untuk menjaga pola makan, terutama menghindari konsumsi makanan berlemak dan berkolesterol tinggi. Misalnya, daging ayam, kambing, dan sapi. Ini karena dalam porsi 85 gram, ketiga daging tersebut mengandung banyak lemak dan kolesterol. Berikut ini kandungan nutrisi dalam daging ayam, kambing, dan sapi yang perlu diketahui:
- Daging ayam: 6,2 gram lemak, 76 miligram kolesterol, dan 162 kalori.
- Daging kambing: 2,6 gram lemak, 64 miligram kolesterol, dan 122 kalori.
- Daging sapi: 7,9 gram lemak, 73 miligram kolesterol, dan 179 kalori.
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa jumlah lemak dan kolesterol daging kambing cenderung lebih rendah dibanding daging ayam dan sapi. Daging kambing juga banyak mengandung protein dan zat besi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, daging kambing juga lebih mudah dicerna tubuh.
Baca juga: Lebih Sehat Mana, Daging Sapi atau Kambing?
Hal yang membuat daging kambing sering dianggap menjadi penyebab kolesterol tinggi adalah karena cara pengolahannya yang kurang tepat. Pada umumnya, orang banyak mengolah daging kambing menjadi gulai dengan santan kental atau sate dengan bumbu kacang. Padahal, santan kental dan bumbu kacang mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi.
Cara Memilih dan Mengolah Daging Kambing
Pemilihan daging kambing yang tepat bisa meminimalkan risiko kolesterol tinggi. Yakni dengan memilih bagian tubuh yang mengandung sedikit atau tanpa lemak. Misalnya, pada bagian tenderloin (daging bagian dalam), daging bagian punggung, dan bagian kaki.
Sedangkan, cara mengolah daging kambing yang dianjurkan adalah dengan cara dipanggang atau dibakar. Jangan terlalu banyak menambahkan minyak atau lemak, serta garam saat mengolah daging. Yang terakhir, perbanyak hidangan yang terbuat dari sayuran dan kacang-kacangan. Ingatlah selama daging kambing diolah dengan tepat, daging kambing bisa menjadi sumber protein yang menyehatkan.
Baca juga: Daging Kambing Bukan Penyebab Darah Tinggi, Ini Alasannya
Itulah fakta tentang kandungan kolesterol pada daging kambing. Selain mengonsumsi daging kambing, kamu bisa menjaga stamina dengan mengonsumsi vitamin. Untuk mendapatkannya, kamu tak perlu repot lagi pergi ke apotek karena kamu bisa membeli vitamin di Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal pesan vitamin yang dibutuhkan melalui fitur Pharmacy Delivery di aplikasi Halodoc. Lalu, tunggu kurang dari 1 jam hingga pesanan datang. Yu, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.