Jangan Disepelekan, Inilah Penyebab Gagal Ginjal
“Gagal ginjal merupakan kondisi yang serius dan bisa berujung fatal, karena ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Penyebab gagal ginjal ada banyak, termasuk masalah kesehatan seperti diabetes dan hipertensi. Penting untuk mengetahui apa saja penyebabnya, dan melakukan tindakan pencegahan.”
Halodoc, Jakarta - Ginjal punya fungsi yang sangat penting bagi tubuh, yaitu membersihkan darah, menghilangkan kelebihan cairan, dan masih banyak lagi. Bila mengalami gagal ginjal, organ ini tidak bisa menjalankan fungsinya lagi. Apa saja hal yang jadi penyebab gagal ginjal?
Sebenarnya, ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab gagal ginjal. Termasuk masalah kesehatan yang sudah dialami sebelumnya, juga bisa meningkatkan risiko. Lebih lanjutnya, yuk simak pembahasan berikut ini!
Baca juga: Gagal Ginjal Akut, Bisakah Dicegah?
Berbagai Penyebab Gagal Ginjal
Pada kebanyakan kasus, gagal ginjal disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang telah menyebabkan kerusakan pada ginjal sedikit demi sedikit, dari waktu ke waktu.
Ketika ginjal sudah rusak, organ ini mungkin tidak bekerja sebagaimana mestinya. Jika kerusakan pada ginjal terus memburuk dan ginjal semakin tidak mampu melakukan tugasnya, kondisi ini disebut penyakit ginjal kronis.
Nah, gagal ginjal adalah tahap terakhir atau yang paling parah dari penyakit ginjal kronis. Inilah sebabnya, gagal ginjal juga disebut penyakit ginjal stadium akhir, atau End-Stage Renal Disease (ESRD).
Diabetes adalah penyebab gagal ginjal yang paling umum. Tekanan darah tinggi juga menjadi penyebab paling umum kedua dari masalah kesehatan ini.
Selain itu, Menurut laman American Kidney Fund, ada juga beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal, yaitu:
- Penyakit autoimun, seperti lupus dan nefropati IgA.
- Penyakit genetik bawaan, seperti penyakit ginjal polikistik.
- Sindrom nefrotik.
- Masalah saluran kemih.
Terkadang, ginjal bisa berhenti bekerja dengan sangat tiba-tiba (dalam dua hari). Jenis gagal ginjal ini disebut cedera ginjal akut atau gagal ginjal akut. Penyebab umum gagal ginjal akut meliputi:
- Serangan jantung.
- Penggunaan obat-obatan terlarang dan penyalahgunaan narkoba.
- Tidak cukup darah yang mengalir ke ginjal.
- Masalah saluran kemih.
Jenis gagal ginjal ini tidak selalu permanen. Ginjal mungkin kembali normal atau hampir normal dengan pengobatan, jika tidak memiliki masalah kesehatan serius lainnya.
Baca juga: Pengidap Gagal Ginjal Kronis Juga Bisa Bertahan Lebih Lama
Memiliki salah satu gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan gagal ginjal bukan berarti seseorang pasti akan mengalami gagal ginjal. Menjalani gaya hidup sehat dan bekerja sama dengan dokter untuk mengendalikan masalah kesehatan ini dapat membantu ginjal bekerja selama mungkin.
Kenali Gejalanya
Setelah mengetahui penyebab gagal ginjal, penting juga untuk memahami gejalanya. Ketika mengalami gagal ginjal, gejala yang dapat dialami biasanya adalah:
- Gatal-gatal.
- Kram otot.
- Mual dan muntah.
- Tidak merasa lapar.
- Bengkak di kaki dan pergelangan kaki.
- Terlalu sering atau justru terlalu jarang buang air kecil.
- Kesulitan mengatur napas.
- Sulit tidur.
Jika ginjal berhenti bekerja tiba-tiba (gagal ginjal akut), gejala yang dapat dialami adalah:
- Sakit perut.
- Sakit punggung.
- Diare.
- Demam.
- Mimisan.
- Ruam.
- Muntah.
Gejala-gejala tadi mungkin mirip dengan masalah kesehatan lain, sehingga membingungkan. Kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter lewat chat, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit, guna membicarakan keluhanmu dan memastikan kondisi yang dialami.
Baca juga: Benarkah Kesemutan Jadi Gejala Gagal Ginjal?
Untuk memastikan diagnosis gagal ginjal, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian tes. Biasanya, tes yang perlu dijalani adalah urinalisis untuk memeriksa protein dan darah dalam urine, tes kreatinin serum, tes nitrogen urea darah, dan perkiraan laju filtrasi glomerulus (GFR).
Itulah pembahasan mengenai penyebab gagal ginjal dan gejala yang perlu diwaspadai. Seringkali gagal ginjal terdiagnosis saat sudah parah, karena gejala cenderung tak terlihat pada tahap awal. Jadi, akan lebih baik lagi jika kamu rutin menjalani pemeriksaan kesehatan.