Jangan Asal Oles, Begini Cara Pakai Tabir Surya yang Tepat
Halodoc, Jakarta - Memakai tabir surya (sunscreen) jadi cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar matahari. Masalahnya, masih banyak orang yang keliru ketika menggunakan tabir surya. Enggak percaya? Menurut studi yang dimuat dalam jurnal American Academy of Dermatology, hanya 30 persen orang saja yang mengaplikasikan tabir surya dengan tepat. Lalu, bagaimana sih cara pakai tabir surya yang tepat?
1 Jangan Takut Lengket dan Terlambat
Menurut ahli dari American Academy of Dermatology, ketebalan saat mengolesi tabir surya amat menentukan seberapa besar perlindungan yang diberikan. Sayangnya, masih banyak orang yang mengolesnya dengan jumlah sedikit atau tipis-tipis karena berbagai macam alasan. Misalnya, takut kulit menjadi lengket. Padahal, kini sudah banyak kok tabir surya yang nyaman dipakai tanpa menyebabkan rasa lengket.
Baca juga: Tabir Surya Bisa Turunkan Kesuburan Pria?
Selain itu, gunakanlah tabir surya sebelum kulitmu terpapar sinar matahari. Sebab tak sedikit orang baru mengoleskan tabir surya saat kulitnya sudah terasa panas. Kata ahli, cara pakai tabir surya yaitu setidaknya 15 menit sebelum terpapar sinar matahari.
2. Tanggalkan Pakaian
Kata ahli dermatologi dari Johns Hopkins Scleroderma Center, AS, cara pakai tabir surya sebaiknya dioleskan pada seluruh tubuh. Pasalnya, kanker kulit bisa menyerang di mana saja. Oleh sebab itu, cobalah lepaskan pakaianmu agar kamu bisa mengolesinya di seluruh bagian kulit tanpa terganggu pakaian.
3. Bukan Cuma Wajah, Tangan, dan Kaki
Bagian seperti kulit badan, tangan, wajah, dan kaki umumnya enggak pernah terlupakan. Namun, masih banyak anggota tubuh lainnnya yang rentan terhadap sinar UV, lo. Misalnya, daerah yang paling sering dilupakan adalah jari-jari kaki, ketiak, dan kulit di belakang leher, telinga dan kelopak mata.
Baca juga: Ini yang Dilakukan Setiap Hari oleh Wanita Berkulit Sehat
4. Jangan Bergantung pada Cuaca
Banyak orang berpendapat kalau cara pakai tabir surya yang tepat adalah saat matahari bersinar terik. Sebenarnya, anggapan itu jelas keliru. Kata ahli, ketika matahari tidak bersinar terik, sinar UV tetap bisa menembus awan dan membuat kulit kamu terpapar.
Enggak cuma itu, sebenarnya kita tetap bisa terpapar sinar UV tanpa pernah melihat matahari di langit. Matahari masih memancarkan sinar UV sebanyak 80 persen meskipun hari mendung. So, kata ahli dari American Academy of Dermatology, jangan biarkan cuaca mempengaruhi penggunaan tabir surya.
5. Gunakan Meski Beraktivitas di Dalam Ruangan
Ingat, cara pakai tabir surya yang tepat bukanlah ketika berada di ruangan atau kendaraan saja. Pasalnya, sinar UV juga bisa menembus lewat kaca. Oleh sebab itu, berada di dalam ruangan tak menjamin kulitmu akan terlindungi 100 persen dari sinar UV. Menurut studi yang dimuat pada JAMA Ophthalmology, kebanyakan kaca depan mobil cuma bisa menahan rata-rata 96 persen sinar UV. Sedangkan kaca samping hanya bisa menahan 71 persen.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Tangan dan Kaki yang Belang
6. Olesi Beberapa Kali
Tabir surya dengan kandungan SPF (Sun Protection Factor) yang tinggi, tak menjamin melindungi kulit dengan sepenuhnya. Kata ahli, pada dasarnya sih enggak ada tabir surya yang bisa melindungi kulit dari sinar matahari hingga 100 persen.
Yang perlu diingat, tabir surya ini bisa luntur atau hilang saat tubuh berkeringat atau terkena air. Sebaiknya, oleskanlah tabir surya setidaknya dua jam sekali, dan pilihlah tabir surya yang tahan terhadap air.
Ingin tahu bagaimana cara menjaga kulit dari paparan sinar matahari? Atau punya keluhan masalah kulit? Kamu bisa lo bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!