Jalani Diet Keto? Hati-Hati Flu Keto
Halodoc, Jakarta - Beberapa tahun belakangan, diet keto menjadi metode diet yang banyak diminati oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, bagi kamu yang baru ingin menjalani metode diet ini, ada baiknya kamu mengetahui efek sampingnya juga. Salah satunya adalah flu keto, yang biasa dialami pada minggu pertama saat menjalani diet keto.
Flu keto atau juga sering disebut keto flu, merupakan sekumpulan gejala yang sering dialami ketika seseorang baru mulai melakukan diet keto. Efek samping diet keto yang satu ini terjadi karena tubuh sedang berusaha untuk beradaptasi dengan pola makan baru yang rendah karbohidrat.
Ketika menjalani diet keto, tubuh akan dipaksa untuk mengganti sumber energi dari glukosa menjadi keton, yaitu asam yang dihasilkan saat tubuh mulai menggunakan lemak sebagai energi. Peralihan sumber energi dari karbohidrat ke lemak inilah yang disebut sebagai ketosis, yang kemudian menimbulkan berbagai gejala sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi dalam tubuh.
Gejala yang Ditimbulkan
Seperti namanya, flu keto memiliki gejala yang menyerupai penyakit flu. Gejala tersebut biasanya akan muncul dalam waktu 1 hingga 2 hari setelah mulai menjalani diet keto, dan membutuhkan waktu paling lama 2 minggu hingga benar-benar sembuh. Beberapa gejala yang akan dialami adalah sebagai berikut:
1. Sakit kepala.
2. Diare.
3. Mual dan muntah.
4. Mudah lelah.
5. Sakit perut.
6. Sembelit.
7. Nyeri otot.
8. Sulit tidur.
Namun, gejala-gejala yang umum muncul tersebut tidak selalu sama pada setiap orang. Bahkan mungkin ada orang yang tidak mengalami efek samping ini sama sekali, ketika menjalani diet keto. Dengan kata lain, gejala flu keto hanya muncul pada tubuh yang tidak mampu terbiasa dengan cepat terhadap perubahan pola makan.
Bisakah Dicegah?
Ahli gizi dari New York, Amy Gorin, R.D.N., mengatakan bahwa flu keto sebenarnya bisa dicegah, dengan cara tidak terburu-buru melakukan perubahan pola makan secara drastis. Mulailah dengan mengurangi asupan karbohidrat sehari-hari secara bertahap, sambil memperbanyak makanan yang mengandung lemak dan protein yang tinggi.
Ia juga menyarankan untuk merencanakan dengan matang, makanan apa saja yang akan dimakan seminggu ke depan. Jangan lupa juga untuk memperbanyak asupan serat dari buah dan sayuran dalam menu harian, guna menurunkan risiko sembelit. JiKa dirasa perlu, konsultasi langsung dengan ahli gizi juga dapat dilakukan, untuk mengetahui pola makan seperti apa yang bisa membantu kelancaran proses diet keto.
Jika Sudah Terlanjur Dialami
Bagi kamu yang sudah terlanjur mengalami flu keto sebagai efek dari diet keto yang dijalani, beberapa cara berikut dapat dilakukan, untuk membantu proses pemulihan:
1. Banyak Minum Air putih.
Selain memengaruhi pola metabolisme tubuh, diet keto juga dapat memengaruhi jumlah cairan dalam tubuh, sehingga berpotensi menyebabkan gejala dehidrasi dan nyeri otot. Memperbanyak konsumsi air putih akan menjadi salah satu cara untuk meredakan berbagai gejala ketika mengalami flu keto.
2. Hindari Olahraga Berat.
Menjalani diet yang dibarengi dengan olahraga tentu adalah hal yang baik. Namun, jika kamu baru saja memulai diet keto, sebaiknya jangan siksa tubuhmu lebih lanjut dengan melakukan olahraga berat. Sebab, tubuh sedang bekerja keras untuk beradaptasi dengan pola makan baru. Jika ingin tetap berolahraga, lakukanlah olahraga yang cenderung ringan, seperti jalan santai, yoga, atau bersepeda.
3. Istirahat Cukup.
Salah satu gejala dari flu keto adalah mudah lelah. Untuk mengatasinya, kamu perlu tidur dan istirahat yang cukup. Sebab, ketika kurang tidur, tubuh akan mengalami peningkatan hormon kortisol, atau hormon penyebab stres, yang dapat membuat kamu akan mengalami uring-uringan, bad mood, hingga memperburuk gejala flu keto.
Itulah sedikit penjelasan tentang flu keto. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut tentang diet keto, kamu bisa gunakan fitur Contact Doctor pada aplikasi Halodoc, dan diskusi langsung dengan ahli gizi lewat Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu 1 jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan