Jalani Diet Intermittent Fasting, Ini Olahraga yang Cocok untuk Dilakukan
Halodoc, Jakarta – Memiliki berat badan yang berlebihan dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Tidak hanya itu, berat badan berlebih atau obesitas bisa mengakibatkan gangguan kesehatan. Tidak ada salahnya untuk memulai gaya hidup sehat agar memiliki berat badan yang ideal dan kualitas kesehatan menjadi lebih meningkat.
Baca juga: Inilah Menu Makanan yang Tepat Sebelum Berolahraga
Menjalani diet menjadi cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Ada berbagai macam jenis diet yang bisa dilakukan untuk mendapatkan berat badan yang sesuai, salah satunya adalah intermittent fasting. Pernahkah kamu mendengar mengenai intermittent fasting? Cari tahu jenis diet ini lebih banyak selengkapnya di sini.
Ketahui Lebih Banyak Mengenai Intermittent Fasting
Diet puasa atau intermittent fasting adalah metode diet yang mengatur pola makan dengan cara tidak mengonsumsi makanan apa pun dalam beberapa jam. Pada metode diet ini, kamu masih diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman. Pada intermittent fasting, makanan yang dikonsumsi tidak dibatasi jenis dan kandungannya. Metode diet ini berfokus pada pengaturan pola makan yang dijalani.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga
Ada beberapa metode intermittent fasting yang bisa dilakukan, yaitu:
- 16/8 Method
Intermittent fasting dengan metode ini membagi waktu selama 16 jam untuk berpuasa makan dan 8 jam kamu diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan maupun minuman seperti biasa. Tidak ada makanan yang menjadi pantangan ketika kamu menjalani intermittent fasting.
- Eat-Stop-Eat
Metode ini dilakukan dengan tidak mengonsumsi makanan apa pun selama 24 jam, kemudian diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan pada 24 jam selanjutnya. Metode ini sebaiknya tidak dilakukan secara langsung, namun lakukan metode ini secara bertahap agar tubuh terbiasa dengan metode intermittent fasting yang akan dijalani.
- The 5:2 Diet
Metode ini dilakukan dengan mengurangi 25 persen jumlah takaran makanan yang kamu konsumsi secara normal. Metode ini dilakukan dalam 2 hari perminggu namun secara tidak berurutan, sedangkan 5 hari lainnya kamu bisa mengonsumsi makanan dengan normal.
Baca juga: Begini Cara Diet Cepat dan Sehat di Bulan Puasa
Bolehkah Berolahraga Saat Intermittent Fasting?
Intermittent fasting dapat berjalan dengan optimal jika disertai dengan kegiatan olahraga. Namun ingat, sebaiknya lakukan kegiatan olahraga ketika kamu memasuki periode makan agar nutrisi dan kebutuhan gizi lainnya dapat dipenuhi dengan baik. Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan, seperti:
1. Jalan Santai
Jalan santai adalah salah satu olahraga yang bisa kamu pilih sebagai olahraga yang akan kamu lakukan ketika melakukan intermittent fasting. Kamu bisa melakukan olahraga jalan santai ketika menjalani periode berhenti makan atau ketika sedang dalam periode makan. Pilih waktu yang tepat ketika melakukan olahraga jalan santai, misalnya sebelum memasuki waktu periode makan agar cairan yang keluar melalui keringat dapat diganti dengan air dan makanan yang bernutrisi.
2. Yoga
Yoga menjadi pilihan lain ketika melakukan olahraga bersama dengan intermittent fasting yang dijalani. Selain dapat memaksimalkan metode intermittent fasting yang kamu jalani, melakukan olahraga yoga juga membantu menjaga kesehatan mental kamu,. Namun ingat, lakukan olahraga sesuai dengan kondisi tubuh. Jika tubuh sudah merasa lelah, tidak ada salahnya untuk berhenti dan beristirahat sejenak.
3. Pilates
Memilih melakukan olahraga pilates juga baik dilakukan bersamaan ketika menjalani intermittent fasting. Tidak hanya dapat membantu kamu untuk mendapatkan hasil yang optimal saat menjalankan intermittent fasting. Nah, dengan rutin melakukan pilates, kamu mampu menguatkan tulang punggung, bagian perut, dan paha.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan ketika menjalani intermittent fasting, seperti perbanyak konsumsi air putih agar kamu tidak mengalami dehidrasi. Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi jus buah agar nutrisi dan gizi selama kamu periode berhenti makan tetap terpenuhi.
Usahakan lakukan periode makan pada waktu kamu istirahat atau tidur malam hari. Waktu tidur memudahkan kamu melewati waktu tanpa makan. Tidak ada salahnya mengisi periode berhenti makan dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan agar kamu tidak cepat merasa lapar. Saat memasuki periode makan, kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan serat agar kamu tidak cepat merasakan lapar.