Inilah yang Dimaksud dengan Radang Panggul pada Kaum Hawa
Halodoc, Jakarta – Radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang menjangkiti serviks (leher rahim), uterus (rahim), tuba falopi (saluran indung telur), dan ovarium (indung telur). Biasanya radang panggul disebabkan oleh komplikasi beberapa penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore.
Biasanya kamu akan berisiko mengalami radang panggul bila berada dalam beberapa kondisi. Di antaranya memiliki penyakit menular seksual tapi tidak diobati, memiliki lebih dari satu pasangan seks, pasanganmu memiliki pasangan yang berbeda-beda, aktif secara seksual dari usia muda, pemasangan KB IUD yang tidak tepat, dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan intim yang berisiko.
Kondisi radang panggul ini biasanya sulit dikenali. Namun, kamu bisa merasakan gejalanya seperti nyeri di perut bagian bawah, demam, keputihan, nyeri, pendarahan saat berhubungan intim, sensasi terbakar saat berkemih, atau pun perdarahan yang datang tiba-tiba. Baca juga: Ternyata Lansia Punya Peluang Lebih Besar Mengidap Penyakit Menular Seks
Gejala lain dari radang panggul yang perlu untuk diketahui adalah demam tinggi padahal tidak sedang flu, mual dan muntah yang biasa diiringi dengan gejala demam, menstruasi yang sangat lama, serta nyeri panggul.
Bahaya Jangka Panjang
Komplikasi jangka panjang dari radang panggul bisa memperburuk kondisi kesehatanmu. Bahkan, komplikasi bisa sampai ke beberapa persoalan seperti infertilitas. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, 10-15 persen pengidap radang panggul akan mengalami kesulitan untuk hamil, terjadi kehamilan di luar rahim, serta penyebaran infeksi sampai ke darah yang bisa sampai pada kematian.
Ketika sudah sembuh, radang panggul bisa terjadi berulang yang disebabkan karena infeksi yang tidak diobati secara tuntas. Jika kerusakan terjadi berulang-ulang, bakteri akan lebih mudah menginfeksi, sehingga menyebabkan seorang wanita mengidap radang panggul lagi. Kondisi inilah yang meningkatkan kemungkinan kemandulan.
Pemeriksaan dan Pengobatan Radang Panggul
Pemeriksaan radang panggul bisa diketahui melalui beberapa tes kesehatan seperti pemeriksaan darah dan urine, pemeriksaan panggul, ultrasonografi pelvis yaitu pemeriksaan organ dalam pelvis, serta laparoskopi untuk memeriksa kondisi tuba falopi. Untuk pengobatan awal radang panggul, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik yang memang harus dihabiskan sesuai dengan ketentuan.
Kondisi radang panggul akan susah untuk disembuhkan bila sudah terjadi kerusakan di bagian dalam organ reproduksi. Pencegahan utama penyakit ini adalah melakukan hubungan intim secara bertanggung-jawab dengan tidak berganti-ganti pasangan. Penggunaan pengaman juga menjadi salah satu cara pencegahan dan penularan bakteri atau virus yang disebabkan oleh infeksi menular seksual. Baca juga: Mr P Melengkung Ketika Ereksi, Waspada Gejala Kanker
Kalau kamu aktif melakukan hubungan intim, ada baiknya kamu melakukan pemeriksaan berkala termasuk pap smear untuk mengetahui gejala awal terjadinya infeksi di leher rahim. Membatasi penggunaan sabun pembersih kewanitaan adalah salah satu cara untuk tidak mengganggu pertumbuhan bakteri baik di area kewanitaan. Mengganti celana dalam secara rutin untuk menjaga kelembapan Miss V adalah tip sederhana lainnya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai radang panggul, gejala, pencegahan, informasi mengenai penyakit menular seksual, serta tips-tips kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan