Inilah Tanda Radang Amandel Perlu Dikhawatirkan
Halodoc, Jakarta – Amandel adalah dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi belakang tenggorokan. Keduanya berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dan membantu mencegah tubuh dari infeksi. Ketika amandel terinfeksi, kondisinya disebut radang amandel atau tonsillitis.
Radang amandel dapat terjadi pada semua usia dan menjadi infeksi yang biasa terjadi pada anak-anak. Kondisi ini paling sering didiagnosis pada anak-anak dari usia prasekolah hingga usia pertengahan. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, pembengkakan amandel, dan demam.
Kondisi ini menular dan dapat disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri yang umum, seperti bakteri Streptococcal, yang menyebabkan radang tenggorokan. Tonsilitis yang disebabkan oleh radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Tonsilitis mudah didiagnosis. Gejala biasanya hilang dalam 7 hingga 10 hari.
Penyebab Radang Amandel
Amandel adalah garis pertahanan pertamamu melawan penyakit yang berfungsi menghasilkan sel darah putih untuk membantu tubuh melawan infeksi. Amandel memerangi bakteri dan virus yang masuk ke tubuh melalui mulut. Namun, amandel juga rentan terhadap infeksi dari virus ini.
Peradangan pada amandel dapat disebabkan oleh virus, seperti flu biasa atau infeksi bakteri, misalnya radang tenggorokan. Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), diperkirakan 151—30 persen kasus tonsilitis disebabkan oleh bakteri.
Virus adalah penyebab paling umum dari tonsilitis. Virus Epstein-Barr dapat menyebabkan tonsilitis, yang juga dapat mengakibatkan mononukleosis.
Anak-anak yang berhubungan dekat dengan orang lain di sekolah dan bermain dapat memaparkan mereka pada berbagai virus dan bakteri. Ini membuat mereka sangat rentan terhadap kuman yang menyebabkan tonsilitis.
Gejala Radang Amandel
Ada beberapa jenis radang amandel, dan ada banyak gejala yang mungkin termasuk:
-
Tenggorokan yang sangat sakit
-
Kesulitan menelan atau menelan yang menyakitkan
-
Suara yang terdengar gatal
-
Bau mulut
-
Demam
-
Badan terasa panas dingin
-
Sakit telinga
-
Sakit perut
-
Sakit kepala
-
Leher yang kaku
-
Rahang dan leher nyeri karena pembengkakan kelenjar getah bening
-
Amandel yang tampak merah dan bengkak
-
Amandel yang memiliki bintik-bintik putih atau kuning
Pada anak-anak yang sangat muda, sangat mungkin juga melihat peningkatan iritabilitas, nafsu makan yang buruk, ataupun air liur yang berlebihan.
Pengobatan untuk Radang Amandel
Kasus tonsilitis ringan tidak selalu memerlukan pengobatan, terutama jika virus, seperti flu, menyebabkannya. Perawatan untuk kasus tonsilitis yang lebih parah mungkin termasuk antibiotik atau tonsilektomi. Antibiotik akan diresepkan untuk melawan infeksi bakteri.
Penting untuk menyelesaikan antibiotik lengkap. Dokter mungkin ingin kamu menjadwalkan kunjungan lanjutan untuk memastikan bahwa pengobatannya efektif. Operasi untuk mengangkat amandel disebut tonsilektomi.
Ini dulunya prosedur yang sangat umum. Namun, tonsilektomi saat ini hanya direkomendasikan untuk orang yang mengalami tonsilitis kronis atau berulang. Pembedahan juga direkomendasikan untuk mengobati radang amandel yang tidak menanggapi pengobatan lain atau radang amandel yang menyebabkan komplikasi.
Jika seseorang mengalami dehidrasi karena radang amandel, maka mungkin memerlukan cairan intravena. Obat sakit untuk meredakan sakit tenggorokan juga dapat membantu saat tenggorokan sedang dalam penyembuhan.
Kamu bisa menerapkan perawatan di rumah untuk meredakan sakit tenggorokan dengan cara:
-
Minum banyak cairan
-
Banyaklah beristirahat
-
Berkumurlah dengan air garam hangat beberapa kali sehari
-
Konsumsi pelega tenggorokan
-
Gunakan pelembap udara untuk melembapkan udara di rumah
-
Hindari merokok
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai radang amandel ataupun informasi kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan