Inilah Reaksi Tubuh Ketika Terkena Gigitan Serangga
Halodoc, Jakarta – Saat melakukan aktivitas di luar ruangan sebaiknya tidak ada salahnya untuk menggunakan obat anti serangga atau pakaian tertutup agar terhindar dari gigitan serangga. Jangan remehkan gigitan serangga, karena gigitan serangga menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Meskipun bukan gangguan kesehatan yang serius, tentu gigitan serangga memicu reaksi pada kulit maupun tubuh kamu. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengetahui penyebab gigitan serangga pada tubuh kamu.
Baca juga: 4 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Digigit Serangga
Inilah Reaksi Tubuh Ketika Mengalami Gigitan Serangga
Ketika kamu mengalami gigitan serangga, tentu tubuh mengeluarkan reaksi yang berbeda sesuai dengan jenis gigitan serangga yang dialami. Mengetahui gigitan serangga tersebut beracun atau tidak cukup penting untuk penanganan.
Ketika kamu tergigit serangga yang tidak memiliki racun, biasanya tubuh mengalami beberapa reaksi seperti munculnya bentol yang terasa gatal, rasa nyeri atau kondisi yang tidak nyaman pada bagian tubuh yang mengalami gigitan serangga, rasa panas seperti terbakar pada bagian yang digigit serangga dan bengkak atau melepuh di sekitar gigitan.
Sedangkan ketika kamu mengalami gigitan serangga yang beracun, tentu ada reaksi lain dari tubuh kamu, seperti bentol yang disertai gatal di hampir seluruh bagian tubuh, pembengkakan pada bagian wajah dan bibir, tubuh yang merasa lemas hingga terkadang tidak bisa digerakkan karena lemas, demam, mual, muntah, diare, pingsan, pusing dan reaksi alergi berat yang membahayakan nyawa.
Reaksi alergi berat pada tubuh dikenal sebagai syok anafilaktik. Kondisi ini menyebabkan pengidap gigitan serangga mengalami sesak napas, tekanan darah, jantung berdebar. Kondisi ini disebabkan karena racun yang dikeluarkan serangga merupakan zat perangsang reaksi alergi dalam tubuh. Jika tidak segera diatasi, gigitan serangga beracun dapat menyebabkan kematian.
Baca juga: Perhatikan 6 Ciri Gigitan Serangga Ini
Hindari Beberapa Jenis Serangga Ini
Tidak hanya ketika merasa dirinya terancam, serangga dapat menggigit untuk memakan darah manusia. Perlu diketahui, ada dua jenis gigitan serangga yang melakukan aksi dalam tubuh, yaitu:
1. Gigitan Tidak Beracun
Biasanya, serangga yang tidak beracun menimbulkan reaksi yang ringan pada tubuh. Ketahui serangga yang memiliki gigitan tidak beracun seperti nyamuk, lalat, kutu, dan ulat bulu.
2. Gigitan Beracun
Serangga yang beracun membuat reaksi pada tubuh bahkan mengancam nyawa seseorang yang mengalami gigitan serangga. Berikut ini hewan yang perlu diwaspadai gigitannya, seperti tawon, lebah, kalajengking, tomcat, dan laba-laba.
Lakukan Pengobatan Sesuai Jenis Gigitan Serangga
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi gigitan serangga tentu harus disesuaikan dengan jenis gigitan serangga yang dialami. Gigitan serangga yang tidak beracun dapat diatasi dengan beberapa tindakan, seperti:
-
Basuh area gigitan serangga menggunakan air hangat dan sabun antiseptik.
-
Jika ada sengatan yang masih tertinggal, sebaiknya cabut bagian sengat hewan yang tertinggal agar terhindar dari infeksi.
-
Kompres bagian yang tersengat menggunakan air dingin untuk mengurangi nyeri atau gatal yang muncul.
Baca juga: Ini 5 Dampak Gigitan Serangga Tidak Beracun Bagi Tubuh
Namun, jika sengatan beracun segera periksakan kondisi kesehatan ke rumah sakit terdekat. Gejala yang semakin parah menandakan korban membutuhkan pertolongan. Sebaiknya longgarkan pakaian di sekitar area yang tergigit, jika korban muntah sebaiknya hindari posisi menidurkan korban. Berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan agar terhindar dari gigitan serangga.