Inilah Perbedaan Ruam Popok dan Alergi
Halodoc, Jakarta – Munculnya ruam atau bintik merah pada kulit sering dikaitkan dengan kondisi alergi tertentu. Mulai dari alergi makanan, udara, hingga pakaian. Namun pada anak-anak, terutama bayi, ada penyebab lain yang bisa memicu bintik merah muncul di permukaan kulit, yaitu ruam popok. Lantas, apa perbedaan antara ruam popok dan alergi?
Ruam Popok pada Bayi
Ruam popok adalah peradangan yang terjadi pada kulit bayi yang tertutup oleh popok dalam jangka waktu yang panjang. Hal tersebut menyebabkan munculnya ruam sebagai reaksi kulit terhadap urine dan feses di popok. Hampir semua bayi yang memakai popok, baik yang sekali pakai atau popok kain, pernah mengalami ruam popok.
Ruam popok sering terjadi pada dua tahun pertama kehidupan Si Kecil. Kondisi ini paling sering terjadi saat bayi menginjak usia 9 bulan hingga 1 tahun atau saat mulai dipakaikan popok secara rutin. Ada beberapa gejala yang muncul karena kondisi ini, mulai dari warna kemerahan pada kulit, muncul ruam, dan disertai dengan pembengkakan. Selain itu, ruam popok biasanya akan menyebabkan Si Kecil menjadi lebih rewel, terutama saat bagian yang biasa tertutup popok dibersihkan.
Nyatanya, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko bayi mengalami ruam popok. Mulai dari penggunaan popok yang salah, tidak rutin mengganti, dan alasan lainnya. Untuk mengurangi kemungkinan kondisi ini menyerang, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Mencegah ruam popok pada bayi bisa dilakukan dengan menyesuaikan ukuran popok bayi yang digunakan, hindari menggunakan bedak dibagian yang akan ditutup popok karena dapat memicu iritasi.
Selain itu, hindari juga penggunaan tisu basah yang mengandung alkohol serta pewangi karena dapat memicu iritasi kulit. Agar lebih aman, ibu bisa mencoba untuk menggunakan popok yang memiliki satu ukuran lebih besar, sehingga popok tidak terlalu ketat dan memicu gangguan dipermukaan kulit bayi.
Untuk mengatasi masalah ruam popok pada bayi, pastikanlah untuk selalu mengganti popok secara rutin terutama jika sudah terisi penuh. Bersihkan bagian kulit yang tertutup popok, selain itu jika tidak terlalu dibutuhkan cobalah untuk membiarkan bayi tidak mengenakan popok agar kulitnya bisa “bernapas” dan lebih terjaga kesehatannya.
Gejala Alergi yang Mirip Ruam Popok, dan Perbedaannya
Dalam beberapa kasus, gejala alergi yang muncul bisa menyerupai ruam popok, yaitu kemerahan dan pembengkakan pada permukaan kulit. Hanya saja, pada alergi biasanya akan muncul beberapa gejala lain yang bisa sangat mengganggu.
Alergi merupakan reaksi yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh seseorang “terserang” zat tertentu yang berbahaya bagi pengidap alergi. Zat tersebut disebut sebagai alergen dan sering menjadi pemicu alergi. Alergen biasanya ditemukan dalam debu, tungau, bulu hewan peliharaan, makanan, dan beberapa jenis obat-obatan.
Gejala alergi yang sering menyerupai ruam popok adalah alergi kulit pada anak. Kondisi ini bisa terjadi karena substansi tertentu, misalnya penggunaan sabun dan sampo, hingga produk pewangi pakaian. Salah satu gejala khas dari alergi ini adalah munculnya peradangan pada kulit yang dikenal juga sebagai dermatitis atopic.
Alergi ini bisa menyebabkan kulit gatal-gatal, merah, dan bersisik. Namun tak hanya itu, alergi kulit juga bisa memicu gejala lain, seperti gatal di seluruh tubuh, batuk-batuk, nyeri pada bagian dada, hingga sesak napas.
Cari tahu lebih lanjut seputar ruam popok atau alergi pada anak dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga: