Inilah Faktor Risiko Kanker Kelenjar Air Liur

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Agustus 2021
Inilah Faktor Risiko Kanker Kelenjar Air LiurInilah Faktor Risiko Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker kelenjar air liur terjadi akibat ada mutasi genetik pada sel kelenjar ludah. Tidak diketahui apa penyebab mutasi tersebut. Namun, ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker kelenjar air liur, seperti usia tua, paparan radiasi, dan paparan zat tertentu di tempat kerja.

Halodoc, Jakarta – Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa berkembang di bagian mana saja di dalam tubuh, termasuk di kelenjar air liur. Kanker kelenjar air liur terjadi ketika ada tumor pada satu atau beberapa kelenjar ludah. 

Awalnya, tumor yang muncul bersifat jinak dan hanya terdapat pada satu kelenjar ludah saja. Namun, seiring berjalannya waktu, tumor bisa berubah menjadi ganas dan menyebabkan kanker. Meskipun penyebabnya masih belum jelas, tetapi ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker kelenjar air liur. Berikut ulasannya.

Baca juga: Kenali 3 Jenis Kanker Kelenjar Air Liur

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Kelenjar Air Liur 

Kelenjar ludah bertugas dalam memproduksi air liur dan mengalirkannya ke mulut. Air liur yang dialirkan mengandung enzim penting, terutama dalam proses pencernaan makanan. Enzim ini juga merupakan antibodi yang melindungi mulut dan tenggorokan dari serangan infeksi.

Kanker kelenjar air liur diduga terjadi karena ada perubahan genetik pada sel kelenjar ludah. Namun, masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab mutasi tersebut. Selain itu, ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Laki-laki disebut lebih berisiko mengalami kanker kelenjar air liur dibanding wanita. 

Selain itu, risiko kanker kelenjar air liur juga meningkat pada orang yang berusia lanjut, pernah terpapar radiasi, riwayat kesehatan atau memiliki keluarga yang mengidap penyakit sama, serta aktif merokok dan konsumsi minuman beralkohol. Selain itu, kanker kelenjar air liur juga bisa terjadi akibat kurang asupan nutrisi dan pola makan yang tidak sehat. 

Waspadai Gejalanya

Kanker kelenjar air seringkali baru disadari ketika sudah mencapai stadium lanjut. Hal ini karena pada awalnya, tumor yang menyerang kelenjar air liur tidak memicu gejala tertentu. Seiring berjalannya waktu, penyakit ini baru mulai menunjukkan gejala berupa muncul benjolan yang tidak terasa sakit di sekitar rahang, leher, ataupun mulut. 

Kanker kelenjar air liur juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami gejala pipi bengkak, sebagian wajah mati rasa, keluar cairan dari telinga, serta kesulitan menelan dan membuka mulut lebar. 

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk memastikan diagnosis. Dengan mendeteksi kanker lebih dini, pengobatan pun bisa dimulai lebih awal sehingga peluang untuk sembuh lebih besar.

Kamu juga bisa membicarakan gejala kesehatan yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter ahli dan terpercaya dari Halodoc bisa membantu memberikan diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat.

Baca juga: Diagnosis Kanker Kelenjar Air Liur dengan 5 Cara Ini

Tidak Ada Cara untuk Mencegah

Oleh karena sebagian besar penyebab kanker kelenjar air liur tidak diketahui, sulit untuk menentukan cara yang pasti untuk mencegahnya. Namun, kamu bisa mencegah penyakit berbahaya tersebut dengan menghindari beberapa faktor risiko yang diketahui, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan pola makan yang tidak sehat.

Selain itu, bagi kamu yang bekerja di industri tertentu yang bisa meningkatkan risiko kanker kelenjar air liur, melakukan tindakan pencegahan dengan mengenakan perlengkapan pelindung bisa mengurangi risiko kamu mengalami penyakit tersebut.

Baca juga: Penyebab Mulut Terasa Kering Meskipun Sudah Cukup Minum

Pengobatan untuk Kanker Kelenjar Air Liur

Bila kamu didiagnosis mengidap kanker kelenjar air liur, operasi perlu dilakukan untuk mengangkat tumor. Kamu juga mungkin memerlukan perawatan tambahan, seperti terapi radiasi dan kemoterapi.

Operasi untuk kanker kelenjar air liur bisa meliputi:

  • Mengangkat sebagian dari kelenjar air liur yang terkena, bila tumor berukuran kecil dan berada di tempat yang mudah diakses.
  • Mengangkat seluruh kelenjar air liur, bila ukuran tumor besar.
  • Menghilangkan kelenjar getah bening di leher kamu, bila tumor bersifat kanker dan berpotensi menyebar.

Baca juga: Kenali Lebih Jauh Stadium Kanker Kelenjar Air Liur

Itulah penjelasan mengenai faktor risiko kanker kelenjar air liur. Jangan lupa download aplikasi Halodoc ya untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Salivary Gland Cancer.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Salivary Gland Cancer: Management and Treatment.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Salivary Gland Tumors.