Inilah Cara Mengenali Gejala 5 Jenis Kanker Kulit
Halodoc, Jakarta - Sama seperti kebanyakan kanker lainnya, kanker kulit juga bisa mengancam nyawa. Kanker ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari genetik hingga sering terpapar sinar matahari. Secara umum, ada 5 jenis kanker kulit, yang bisa dikenali dari berbagai ciri atau gejalanya. Apa saja itu? Berikut akan dibahas satu persatu.
1. Karsinoma Sel Basal
Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang paling umum, dibanding jenis lainnya. Perkembangan sel kanker jenis ini cenderung lambat, tetapi umumnya tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Meski berbahaya, karsinoma sel basal bisa disembuhkan total jika dideteksi dan diobati sejak dini.
Lalu, bagaimana cara mengenali gejala karsinoma sel basal? Awalnya, kemunculan kanker kulit ini ditandai dengan benjolan sebesar mutiara kecil, yang teksturnya datar, padat, dan mengkilap. Sekilas benjolan ini tampak mirip seperti jerawat yang tidak kunjung hilang. Terkadang, warna benjolan bisa terlihat kekuningan, mirip seperti bekas luka.
Pada beberapa kasus, gejala karsinoma sel basal juga dapat terlihat seperti tahi lalat berwarna merah muda yang mengkilap dan agak bersisik. Pengidapnya juga mungkin akan melihat pertumbuhan kulit berbentuk kubah yang memiliki pembuluh darah di dalamnya, kadang berwarna pink, coklat, atau hitam.
Baca juga: Termasuk Kanker Kulit, Ini Perbedaan Karsinoma dan Melanoma
Karena pertumbuhannya cenderung lambat (bahkan bisa bertahun-tahun), karsinoma sel basal kerap tidak disadari oleh pengidapnya. Oleh karena itu, waspadalah jika mendapati benjolan kecil mirip jerawat, atau luka yang tak kunjung sembuh di kulit. Diskusilah dengan dokter di aplikasi Halodoc lewat fitur Chat atau Voice/Video Call, atau lakukan pemeriksaan dengan dokter di rumah sakit, dan buat janjinya terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc.
2. Karsinoma Sel Skuamosa
Setelah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa merupakan jenis kanker kulit yang juga cukup umum. Gejalanya cukup mirip dengan karsinoma sel basal, yaitu berupa benjolan merah yang lama hilangnya. Jenis kanker ini dapat menyebar ke lapisan kulit yang lebih dalam serta ke bagian tubuh lain, tetapi dapat dicegah jika diobati dan dideteksi sejak dini.
Cara mengenali gejala jenis kanker kulit ini adalah dengan melihat kemunculan tahi lalat atau kutil yang terangkat ke atas atau berkubah dengan ceruk yang lebih rendah di tengahnya. Agak berbeda dengan karsinoma sel basal, benjolan yang muncul sebagai gejala karsinoma sel skuamosa umumnya berwarna pucat dan tidak mengkilap.
Tahi lalat atau kutil yang muncul biasanya memiliki permukaan yang halus dan terasa gatal atau nyeri ketika digaruk. Jenis kanker kulit ini juga bisa berwujud kutil merah bertekstur kasar atau bersisik, yang kadang berkerak atau berdarah ketika digaruk.
3. Melanoma
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang tergolong langka, tetapi mematikan. Kanker kulit ini muncul ketika sel melanosit (penghasil pigmen warna kulit) tumbuh mengganas secara abnormal dan menjadi kanker. Gejala melanoma dapat dikenali dari munculnya bintik berwarna gelap (mirip tahi lalat), yang dapat berubah bentuk, ukuran, atau warna.
Baca juga: Daging Tumbuh di Kulit Bisa Jadi Pertanda Kanker
Gejala melanoma ini juga dapat muncul di area kulit yang sebelumnya tidak pernah memiliki tahi lalat. Untuk membedakan tahi lalat normal dan gejala melanoma, ada pedoman ‘ABCDE’ yang bisa dilakukan, yaitu:
-
Asymmetry. Tahi lalat yang normal memiliki bentuk simetris atau sempurna, dengan ukuran pinggiran yang sama besar di bagian kiri dan kanan. Sementara itu, tahi lalat yang merupakan gejala melanoma memiliki bentuk dan ukuran yang asimetris atau tidak beraturan.
-
Border. Bagian tepi tahi lalat normal akan memiliki batasan yang jelas. Sementara bagian tepi tahi lalat yang merupakan gejala melanoma memiliki bagian tepi yang acak dan tampak kabur.
-
Color. Tahi lalat normal memiliki warna yang solid dan rata. Bisa cokelat tua saja, cokelat muda saja, atau hitam pekat. Namun, tahi lalat yang merupakan gejala melanoma bisa memiliki warna yang beragam di satu lokasi.
-
Diameter. Tahi lalat yang normal akan memiliki ukuran yang konsisten sepanjang waktu. Namun, tahi lalat yang merupakan gejala melanoma dapat bertumbuh atau membesar secara tiba-tiba, bahkan hingga lebih dari 6 milimeter.
-
Evolve. Tahi lalat yang merupakan gejala melanoma bisa mengalami perubahan warna, ukuran, tekstur, dan bentuk. Tak hanya itu, tahi lalat melanoma juga bisa terasa gatal, ataupun berdarah.
4. Actinic Keratosis
Actinic keratosis merupakan jenis kanker kulit yang terjadi karena paparan sinar matahari berlebih. Pada beberapa kasus, kanker kulit ini bisa berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa. Gejala actinic keratosis dapat dikenali dengan munculnya lesi berwarna merah, yang bertekstur kasar dan bersisik.
Baca juga: Apakah Aman Menangani Kanker dengan Kedokteran Nuklir?
Lesi kadang bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri, serta muncul daging berlebih di sekitar area kulit yang terkena. Kemunculan lesi bisa terjadi pada berbagai area kulit, tetapi paling sering muncul di wajah, bibir, telinga, punggung tangan, lengan, dan area kulit lain yang sering terkena sinar matahari.
5. Karsinoma Sel Merkel
Karsinoma sel merkel merupakan jenis kanker kulit yang paling langka, tetapi juga paling berbahaya. Sebab, jenis kanker kulit ini bisa tumbuh dan menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya. Wujud karsinoma sel merkel cenderung kecil, tidak sakit, berwarna merah, pink, atau ungu, serta mengkilap. Gejala dapat muncul pada bagian kulit manapun, dan tumbuh dengan cepat.