Bisakah Tetap Sehat Meski Makan Nasi Padang?
Halodoc, Jakarta – Siapa yang tidak suka Nasi Padang? Rata-rata orang Indonesia menggemari makanan “sejuta umat” ini karena kaya akan santan, berlemak, dan gurih di lidah. Namun di balik kenikmatannya, Nasi Padang disinyalir mengandung banyak kalori, bahkan melebihi rata-rata kebutuhan kalori orang dewasa per hari.
Kalau menurut hasil survei yang dilakukan oleh Fat Secret, sepiring Nasi Padang mengandung 664 kalori—tergantung pilihan menu yang kamu makan. Jumlah ini apakah melebihi atau mencukupi kebutuhan harianmu, tergantung dengan jenis aktivitas, usia, dan kondisi kesehatan perorangan. Simak selengkapnya mengenai kalori Nasi Padang dan hubungannya dengan kesehatan di sini!
Nutrisi dan Kalori Nasi Padang
Mengingat ada berbagai jenis menu masakan Padang, kita bisa mengambil contoh dari dua menu yang paling populer, yaitu Nasi Rendang dan Nasi Padang Ayam Pop. Biasanya, sebungkus Nasi Rendang juga ditemani oleh sayur nangka kuah santan, daun singkong rebus, dan sambal hijau. Kalau ditotal, dengan menu lengkap tadi, jumlah kalori yang kamu makan adalah sebesar 664 kalori.
Penyumbang kalori terbesar adalah protein dan karbohidrat, yaitu masing-masing 70 gram. Kemudian, jumlah lemak mencapai 15 gram. Meskipun jumlahnya paling kecil di antara karbohidrat dan protein, tetapi lemak masih tetap menyumbang kadar kolesterol tinggi.
Baca juga: Ikut Tren 2020, Begini Cara Mulai Gaya Hidup Sehat
Ini dikarenakan lemak yang terkandung dalam rendang dan sayur nangka kuah santan merupakan lemak jahat alias low density lipoprotein (LDL). Ketika jenis lemak ini semakin sering dipanaskan, maka makin tinggi pula lemak jahatnya.
Selain Rendang, ada pula Nasi Padang Ayam Pop yang ternyata memiliki total kalori lebih tinggi dari Nasi Rendang, yaitu 838 kalori. Selain dilengkapi dengan sayur nangka kuah santan, daun singkong, dan sambal, nasi padang ayam pop juga dilengkapi dengan perkedel. Lauk ini bisa menambah ekstra karbohidrat ke dalam satu porsi Nasi Padang yang kamu santap.
Bisakah Sehat dengan Makan Nasi Padang?
Kalau kamu ingin mengurangi kalori dari kedua menu andalan rumah makan Padang tadi, kamu bisa mengurangi porsi nasi dan perkedel. Ingin lebih sehat lagi? Kurangi porsi sayur-sayuran dengan kuah santannya.
Meski judulnya “sayur”, menu sayuran di rumah makan padang tidak sesehat sayur di gado-gado. Ini karena proses memasak sayur nangka yang dipanaskan dalam waktu lama dan berulang-ulang bisa menghilangkan nutrisinya. Campuran santan juga malah menambah tingkat kolesterol dalam sayur nangka.
Tadi sudah disampaikan kalau kebutuhan kalori harian setiap orang tidak selalu sama. Faktor yang membedakannya, antara lain jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, dan tentunya intensitas aktivitas fisik harian. Berikut ini pembagian kebutuhan kalori harian rata-rata:
-
Pria dewasa: 2.500 kalori.
-
Wanita dewasa: 2.000 kalori.
-
Anak-anak (laki-laki dan perempuan): 1.000-2.000 kalori.
-
Remaja (laki-laki dan perempuan): 1.400-3.200 kalori.
Untuk mendapatkan hidup yang sehat, pastikan kamu tidak mengonsumsi melebihi kebutuhan kalori harian. Tentu saja tulisan ini tidak dibuat untuk memberikan larangan supaya kamu tidak makan Nasi Padang lagi, melainkan membatasi frekuensinya.
Baca juga: Selain Olahraga, Istirahat Juga Termasuk Pola Hidup Sehat
Sangat penting untuk mengimbangi jenis makanan sehat dan “tidak sehat”. Setelah mengonsumsi makanan berlemak, kamu disarankan untuk minum air jeruk nipis panas untuk menetralisasi lemaknya. Kemudian, buah-buah yang kaya vitamin C, seperti mangga, stroberi, serta buah-buahan yang kaya pektin yang dapat menurunkan kadar LDL.
Butuh informasi lebih detail mengenai tips hidup sehat lainnya, tanyakan langsung saja di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.