Inilah 5 Orang yang Berpotensi Terkena Aritmia
Halodoc, Jakarta - Aritmia merupakan kondisi ketika jantung berdetak tidak beraturan, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Gangguan kesehatan ini terjadi karena ketidakmampuan impuls elektrik dalam mengatur detak jantung secara normal. Beberapa jenis aritmia yang sering terjadi adalah takikardia, fibrilasi atrium, fibrilasi ventrikel, blok jantung, dan brakikardia.
Takikardia sendiri merupakan suatu kondisi ketika jantung berdetak dengan sangat cepat. Sebaliknya, brakikardia menunjukkan bahwa jantung berdetak lebih lambat dari ukuran normal. Fibrilasi atrium adalah ketika detak jantung sangat cepat, meski tubuh sedang beristirahat. Sementara fibrilasi ventrikel bisa mengakibatkan seseorang bahkan kehilangan kesadaran karena kecepatan detak jantung yang tidak terkontrol.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami aritmia, di antaranya adalah menggunakan obat-obatan terlarang, konsumsi kafein terlalu banyak, merokok, diabetes, darah tinggi, tidak seimbangnya elektrolit di dalam darah, dan berbagai kondisi kelainan jantung. Gejala yang mudah dikenali adalah rasa nyeri pada dada, pusing, mudah lelah, sesak napas, hingga kehilangan kesadaran.
Siapa Saja yang Berpotensi Terserang Aritmia?
Lalu, siapa saja yang berisiko tinggi terserang penyakit aritmia? Berikut beberapa di antaranya:
-
Atlet
Pertama adalah para atlet, terutama mereka yang menekuni olahraga lari, tenis, basket, atau sepak bola. Selain itu, atlet yang sering berlatih ketika cuaca sedang begitu terik, pada daerah dengan kelembaban yang tinggi, atau di tempat dengan ketinggian yang terbilang ekstrem. Berolahraga atau berlatih terlalu keras pada cuaca atau lokasi yang tidak tepat bisa memengaruhi kerja jantung.
-
Wanita
Meski tak setinggi pria, wanita juga memiliki potensi untuk terserang aritmia. Pada wanita, aritmia jenis takikardia adalah yang paling banyak ditemukan. Namun, belum diketahui apa yang menyebabkan wanita mengalami kelainan jantung ini. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kerja beberapa hormon dan saraf turut berpengaruh, tetapi masih diperlukan studi lebih lanjut untuk menguatkan pernyataan ini.
-
Pekerja yang Sering Lembur
Sebuah studi yang dilakukan oleh European Heart Journal mengungkapkan bahwa pekerja yang sering lembur lebih berisiko mengalami penyakit jantung yang berhubungan dengan atrial fibrilasi. Kondisi jangka panjang penyakit ini memungkinkan seseorang mengalami gagal jantung atau stroke.
-
Seseorang dengan Gaya Hidup Tak Sehat
Bukan menjadi hal yang baru jika seseorang dengan gaya hidup tak sehat lebih berpotensi terserang penyakit. Tidak hanya jantung, berbagai penyakit lainnya pun akan turut mengikuti, seperti diabetes, obesitas, darah tinggi, hingga stroke. Potensi ini akan semakin besar pada orang yang sangat suka minum alkohol, merokok, serta mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan. Risiko yang sama tingginya juga mengincar seseorang yang suka begadang.
-
Pengidap Hipertensi
Seseorang yang mengidap hipertensi juga berpotensi mengalami aritmia. Pasalnya, penyakit tekanan darah tinggi akan mengakibatkan terjadinya penebalan dan kekakuan jantung pada bagian bilik sebelah kiri, sehingga aliran listrik yang menuju jantung pun akan mengalami gangguan.
Itu tadi lima orang yang berpotensi tinggi terserang aritmia. Jadi, jangan abaikan jika kamu merasa jantung kamu berdetak lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan biasanya, karena bisa saja itu adalah gejala awal aritmia. Selalu tanyakan pada dokter apabila tubuh merasakan perubahan yang tak biasa. Gunakan aplikasi Halodoc yang bisa kamu download langsung di Play Store atau App Store. Halodoc bisa digunakan untuk bertanya langsung pada dokter, membeli obat dan vitamin, juga melakukan cek lab.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan