Inilah 3 Jenis dan Gejala dari Biang Keringat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Februari 2019
Inilah 3 Jenis dan Gejala dari Biang KeringatInilah 3 Jenis dan Gejala dari Biang Keringat

Halodoc, Jakarta - Ruam biang keringat pada orang dewasa dan bayi umumnya muncul di lokasi berbeda. Pada bayi, biang keringat biasanya muncul pada bagian leher dan terkadang pada bagian ketiak, lipatan siku, dan selangkangan. Sedangkan pada orang dewasa, biang keringat akan muncul pada lipatan kulit yang bergesekan dengan pakaian.

Terdapat beberapa jenis biang keringat menurut tingkat keparahannya. Tanda dan gejala yang muncul juga bervariasi pada setiap jenisnya. Berikut beberapa jenis biang keringat yang perlu diketahui:

  1. Milia Kristalin

Biang keringat pada bayi pada umumnya berjenis miliaria kristalin. Gejala biang keringat ini berupa bintil-bintil yang sangat kecil (1-2 milimeter), muncul di daerah yang tertutup setelah bayi banyak berkeringat. Tidak ada keluhan apapun dan akan sembuh dengan sendirinya, serta ditandai dengan munculnya sisik-sisik halus. Untuk mencegahnya, kamu bisa memakaikan bayi dengan pakaian yang tipis dan dapat menyerap keringat. Prinsipnya adalah mencegah keringat atau mengusahakan keringat menguap dengan baik.

Baca juga: 5 Cara Meredakan Biang Keringat pada Anak

  1. Miliaria Rubra

Biang keringat yang lebih berat biasanya terjadipada area badan yang bergesekan dengan pakaian. Bintil-bintilnya lebih besar, gatal, dan terasa pedih. Biasanya, terjadi pada orang yang terbiasa di udara tropis. Penyebabnya belum diketahui pasti, kemungkinan selain karena banyak keringat juga adanya sumbatan pada kelenjar keringat. Kadar garam yang tinggi di kulit disertai adanya kuman. Untuk menghindarinya, gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat. Terapi obat mungkin diperlukan, yaitu bedak salisil 2 persen yang mengandung mentol.

  1. Miliaria Profunda

Biang keringat ini merupakan yang paling umum dialami orang. Kondisi ini ditandai adanya bintil berwarna putih yang keras, banyak terdapat di badan, tangan dan kaki. Bintil-bintil kebanyakan tidak berisi air, terasa seperti kulit yang mengeras, tidak gatal dan berwarna seperti kulit saja. Jika ini terjadi, kamu dapat mengaplikasikan losion calamin dengan atau tanpa mentol, dapat juga losion yang berisi resorsin 3 persen.

Baca juga: Udara Bikin Gerah Bisa Sebabkan Biang Keringat

Biang keringat biasanya bukan merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan secara khusus. Kondisi ini bisa pulih dengan sendirinya dengan mendinginkan kulit serta menghindari pajanan panas. Biang keringat mudah dikenali dari penampakan ruam merah pada lapisan kulit. Kondisi ini umumnya tidak membutuhkan pertolongan medis. Walaupun biang keringat bukan merupakan kondisi yang serius, tidak ada salahnya untuk diatasi sesegera mungkin.

Kondisi ini juga dapat ditangani sendiri di rumah dengan cara sederhana seperti berikut ini:

  • Menghindari panas berlebih. Paparan sinar matahari yang berlebihan akan membuat kamu lebih banyak berkeringat dan membuat ruam semakin parah. Kamu sebaiknya lebih sering berteduh atau mencari tempat dingin untuk menghindari panas. Selain itu, minumlah banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi.

  • Menjaga kulit tetap dingin. Untuk menurunkan keringat dan menjaga kulit tetap dingin, berendam atau mandi dapat membantu menjadikan tubuh terasa sejuk dan menghindari keringat berlebih.

  • Kenakan pakaian longgar. Hindari menggunakan pakaian yang terbuat dari serat sintetis, seperti polyester. Bahan ini lebih menyerap panas dan membuat kamu makin banyak berkeringat.

Baca juga: Ini Alasan Anak Mudah Kena Biang Keringat

Apabila langkah-langkah pengobatan di atas tidak membuahkan hasil, atau setelah 3-4 hari ruam merah tidak menghilang atau bahkan bertambah parah, sebaiknya segera tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dapat diterima secara praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!