Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Alami Dermatitis Kontak
Halodoc, Jakarta - Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang disebabkan karena iritasi atau alergi. Pada dermatitis yang terjadi karena iritan, zat atau pemicu bersinggungan dengan kulit dan mengiritasi. Pada alergi, alergen mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan menghasilkan peradangan. Reaksi bisa terjadi setelah paparan pertama, atau setelah beberapa kali penggunaan.
Beberapa ruam terlihat seperti reaksi alergi, tetapi sebenarnya tidak demikian, karena hal tersebut tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ruam ini semakin buruk jika kamu memiliki riwayat eksim.
Baca juga: Panduan Lengkap Kesehatan Kulit
Lalu, Apa yang Menyebabkan Timbulnya Ruam?
Pada dasarnya, banyak gejala yang mirip yang memicu ruam pada kulit alergi. Kulit dapat melepuh, atau hanya kemerahan. Biasanya disertai rasa gatal dan sensasi seperti terbakar.
Penyebab paling umum dari dermatitis kontak karena iritan berkaitan dengan benda yang digunakan sehari-hari, seperti sabun, losion, parfum. Risiko semakin besar jika kamu memiliki kulit sensitif, dan kering.
Baca juga: Kenali 4 Jenis Dermatitis dan Cara Mengatasinya
Sementara itu, dermatitis kontak yang terjadi karena alergi biasanya disebabkan karena penggunaan bahan dengan kandungan tertentu yang memicu terjadinya ruam pada kulit, seperti kosmetik, krim antibiotik, atau bahan kimia lainnya. Meski begitu, deterjen tidak menyebabkan terjadinya kulit alergi.
Apa yang Terjadi pada Tubuh ketika Mengalami Dermatitis Kontak?
Pada dermatitis kontak karena iritan, gejala yang dialami bergantung pada seberapa parah iritasi kulit yang terjadi. Jika sifatnya ringan, tubuh mengalami kemerahan kulit sedikit, kulit pecah dan gatal yang tidak terlalu parah. Namun, jika iritasi kuat dan parah, dapat terjadi pembengkakan pada kulit, melepuh dan sakit,
Namun, gejala dermatitis kontak karena alergi ternyata mirip dengan iritan. Ruam yang muncul sering menyebabkan gatal yang luar biasa. Daerah yang terinfeksi umumnya tempat alergen sering bersentuhan dengan kulit, tetapi bisa menyebar ke bagian tangan lainnya.
Baca juga: Hindari Dermatitis Kontak Lewat 4 Tips Simpel Ini
Tindakan pencegahan dan pengobatan pertama untuk mengatasi gangguan kesehatan kulit ini tentu saja menghindari pemicunya. Bisa dilakukan dengan tidak menggunakan atau berinteraksi langsung, menggunakan pelindung tangan.
Pada beberapa kasus, dokter memberikan antihistamin untuk meredakan rasa gatal, diikuti dengan penggunaan krim atau losion yang tidak menyebabkan alergi untuk meredakan gejalanya.
Jangan menggaruk kulit alergi atau yang terpapar dermatitis kontak, karena hal ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi yang lebih parah. Ruam kulit, terutama yang melepuh akan pecah, dan kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit dan perih, tetapi menjadi sarang terbaik untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.
Baca juga: Harus Tahu, 6 Cara Mengatasi Dermatitis Kontak
Jangan lupa selalu mencuci tangan, terutama setelah beraktivitas dan sebelum makan. Tangan menjadi media kontaminasi yang baik untuk penyebaran bakteri dan jamur. Jika kamu rentan mengalami dermatitis kontak atau kulit alergi, tidak mencuci tangan membuat keadaan semakin memburuk.
Kamu juga menanyakan pada dokter segala hal tentang dermatitis kontak dan kulit alergi ini melalui aplikasi Halodoc. Dokter kulit terbaik membantu kamu mendapatkan penanganan segera. Jika meresepkan obat, kamu bisa langsung menebusnya dengan Layanan Beli Obat di aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasinya!